Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!

May Day: Meredefinisi konotasi di masyarakat

Dalam rangka hari buruh internasional (may day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei, IDN Times mengajakmu untuk mengenal lebih dekat dunia perburuhan. Sesederhananya, dimulai dari istilah buruh itu sendiri. Istilah buruh hingga saat ini masih dipandang rendah oleh masyarakat umum, padahal arti sebenarnya tidak seperti itu. Ada banyak kesalahpahaman dan cerita di balik istilah buruh. Dilansir dari berbagai sumber, ini definisi buruh sesungguhnya yang perlu kamu tahu!

1. Buruh adalah mereka yang bekerja pada suatu usaha perorangan, yang imbalannya diberikan secara harian ataupun borongan

Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/Greyson Joralemon

Perjanjian pembayaran upah itu dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Begitulah definisi menurut situs Serikat Pekerja Nasional (SPN). Sedangkan buruh menurut arti dari KBBI adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah. Sehingga buruh itu artinya masih luas sekali. Menurut penjabaran KBBI, buruh masih dibedakan atas buruh harian, buruh kasar, buruh musiman, buruh pabrik, buruh tambang, buruh tani , buruh terampil (pekerja profesional misalnya seperti desainer, penjahit, penyunting, penerjemah dan lain sebagainya) dan buruh terlatih.

2. Sesuai UU No 13 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 2; buruh, kuli, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan sebenarnya memiliki dasar pengertian yang sama

Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/Igor Ovsyannykov

Karena menurut UU tersebut, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sehingga pengertian tersebut mencakup semua istilah pelaku kerja. Dilansir dari situs milik Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia, sayangnya istilah buruh di Indonesia sering diidentikkan dengan pekerja kelas rendah, kerja kasaran dan cenderung dihinakan. Secara klasifikasi besar, buruh dibedakan atas buruh profesional (kerah putih) yang lebih banyak putar otak dalam bekerja dan buruh kasar (kerah biru) yang lebih banyak pakai otot dalam bekerja.

Baca juga: Ini 7 Saat Paling Tepat untuk Gunakan Jatah Cutimu

dm-player

3. Selama ini buruh direndahkan berdasarkan pengertian awam masyarakat karena dianggap hanya bekerja dengan otot, tanpa memakai otak, padahal tidak demikian

Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/jesse orrico

Banyak masyarakat menilai karyawan, pekerja dan tenaga kerja merupakan sebutan buruh dengan kedudukan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Istilah yang ditinggikan tersebut diberikan kepada pelaku kerja yang tidak memakai otot, tetapi otak. Padahal istilah-istilah itu tidak membedakan bentuk kerjanya apakah banyak melibatkan fisik atau tidak, tapi lebih ke arah kepada siapa ia bekerja. Lagi pula jika memang suatu pekerjaan lebih banyak menggunakan fisik, tidak ada alasan untuk merendahkannya, karena setiap pekerjaan membutuhkan keahlian melakukannya masing-masing, yang belum tentu semua orang bisa.

4. Menurut teori Karl Marx, ada dua kelompok utama di perusahaan berdasarkan kepentingannya, yaitu majikan dan buruh

Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/Igor Ovsyannykov

Tetap saja, istilah majikan dan buruh ini jangan disamakan dengan stereotipe yang beredar di masyarakat. Majikan yang dimaksud di sini adalah pihak yang memiliki dan menghasilkan nilai, jadi sama artinya dengan owner atau investor. Sedangkan buruh adalah pihak yang menghasilkan nilai, yang sama artinya dengan karyawan, bahkan mulai dari jabatan paling bawah sampai direktur perusahaan, jika ia bukan sekaligus menjadi pemiliknya.

Buruh Sering Dianggap Rendahan, Ini Definisi Asli yang Perlu Kamu Tahu!unsplash.com/Etienne Girardet

Kata buruh yang dulunya dianggap wajar kemudian diganti dengan istilah tenaga kerja dan karyawan pada masa pemerintahan orde baru. Pergantian tersebut salah satunya yang menyebabkan istilah buruh dianggap berderajat lebih rendah daripada istilah penggantinya. Sekarang karena kamu sudah paham makna buruh yang sebenarnya, sudah tidak akan menganggapnya istilah rendahan lagi kan? Bagikan ke sebanyak-banyaknya teman, kenalan dan keluargamu agar pemahaman ini bisa diluruskan ya!

Baca juga: 7 Cara untuk Dianggap Serius dan Dipercaya oleh Orang Lain

Topik:

Berita Terkini Lainnya