Tips Supaya Karir Lebih Sukses dan Jadi CEO di Usia Muda

Laporan IDN Times, Teatrika Putri

Karir cemerlang dan sukses di usia dini tentu menjadi impian setiap Millenials. Namun seringkali karir seseorang dimulai dengan cara yang salah sehingga tidak berkembang bahkan setelah bertahun-tahun bekerja. Jadi apa sih yang dibutuhkan untuk memiliki karir yang sukses, yang bisa membuatmu jadi CEO termuda di perusahaan sekarang?

Ditemui di acara P&G CEO Challenge, Kamis (2/11), Chief Executive Editor dari perusahaan Proctor & Gamble (P&G), Madhusudan Gopalan, berbagi cerita pengalamannya tentang bagaimana menjadi seorang CEO untuk Millenials. Pria asal India yang sudah menetap di Indonesia selama 7 tahun ini, dipercaya menjadi Presiden Direktur P&G Indonesia sejak 2016 hingga saat ini.

Madhu, sapaan akrabnya, berbagi tips cara mencapai target karir yang tinggi dan menjadi CEO yang baik untuk Millenials. Menurut Madhu, menjadi seorang pemimpin perusahaan besar tentunya tidaklah mudah, diperlukan skill dan kerjasama yang kuat.

“Sejujurnya, saya termasuk beruntung bisa bergabung dengan perusahaan seperti P&G. Karena perusahaan ini sangat percaya dengan team work dan skill pekerjanya.” Kata Madhu saat bertemu IDN Times di Ballroom Gandaria City, Kamis (2/11).

Agar bisa menjadi CEO di usia muda, Madhu menyarankan generasi millenials untuk mencari mentor yang tepat. Menurutnya, salah langkah dalam karir bisa terjadi karena memilih mentor yang tidak tepat.

Mentor biasanya akan menjadi pemandu dalam pekerjaan, sekolah atau lainnya. Memilih mentor yang tepat dalam menunjang karir, tentunya akan membantu setiap langkah untuk mencapai tujuan.

Pria yang sudah bekerja di P&G sejak tahun 1999 itu menyarankan agar Millenials untuk selalu meminta saran pada orang-orang yang berbeda. Orang pertama itu bisa jadi manager perusahaan, karena seorang manager perusahaan akan lebih mengenal tentang perusahaan dimana kita bekerja. Dan tidak lupa untuk terus meminta saran dan berbagi banyak hal dengan orang-orang yang lebih berpengalaman.

Tips selanjutnya adalah tidak terlalu menyombongkan diri sendiri. Seseorang yang berhasil adalah seseorang yang tidak berorientasi pada dirinya sendiri. Keberhasilan tim lebih besar nilainya di mata perusahaan dan akan lebih mendukung karir tiap-tiap anggotanya di masa mendatang. 

“Ketika seseorang berpikir akan melakukan segala macam sendiri untuk bisa dipromosikan, maka orang seperti itu tidak akan bisa bertahan lama dan melangkah lebih jauh,” kata Madhu.

Bisa bekerja dalam team work dan memiliki bisnis performance yang baik, akan menjadi nilai lebih bagi seorang CEO. Team work yang baik akan selalu mengingatkan seseorang bahwa masih ada banyak orang-orang disekitar kita.

Tidak hanya itu, Madhu juga mengatakan bahwa sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk menerapkan sistem kerja yang mengakomodasi work-life balance. Menurutnya, hal tersebut akan membuat kejenuhan karyawan sedikit teratasi.

P&G sendiri sudah. kata Madhu, sudah menerapkan sistem work-life balance pada karyawannya. Dalam satu minggu, karyawan hanya perlu masuk ke kantor tiga hari dan bekerja dari rumah dua hari. Dalam era yang sudah serba digital seperti sekarang, kata Madhu, teknologi bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan agar setiap karyawan tidak burnout terlalu cepat.

Semoga tips dari Madhu bisa membuat pribadi dan karir Millenials lebih baik lagi ya. Goodluck guys!