Fiskus: Kami Adalah Abdi Negara, Jangan Hakimi Kami dengan Sebutan Koruptor

Tahukah kamu apa fiskus itu? Fiskus itu kami, para aparatur pajak. Pekerjaan kami adalah menghimpun pajak. Sebuah kewajiban rutin yang harus ditunaikan setiap warga negaranya demi kemajuan bangsa. Pekerjaan kami tak mudah, ya pekerjaan kami memang penuh akan resiko. Bertumpuk dengan berbagai uang yang sebenarnya bukan milik kita adalah ujian iman. Berbagai desakan dan bisikan dari arah manapun selalu menggoda agar menggunakan uang tersebut. Tapi tahukah kamu kamu seiring dengan adanya tudingan-tudingan menggelapkan pajak justru mengkokohkan kami untuk berbuat jujur?

Tak banyak orang tahu, dibalik profesi kami sebagai fiskus yang (katanya) bergelut dengan uang triliunan itu kami bergelut dengan waktu. Adakalanya kantor adalah rumah ke dua. Tak jarang kami tidak pulang layaknya pekerja kantoran lainnya yang bisa pulang pada jam normal. Pulang di sore hari adalah suatu keajaiban bagi kami. Belum lagi jika kami berkeluarga, seakan waktu hanya didedikasikan untuk negeri ini. Perjuangan berat pun harus kami lalui jika ditempatkan di berbagai pelosok negeri ini. Akses lokasi yang tak mudah, berpisah dengan keluarga untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan adalah sesuatu yang yang tak bisa dihargai dengan nilai materi berapapun.

Adanya oknum para pegawai pajak yang melakukan tindak korupsi, seakan menuding bahwa kami adalah juga oknum yang melakukan pelanggaran tersebut. Berbagai pemberitaan menilai kami bahwa para fiskus hanya mengutamakan uang. Tapi, tak ayal inilah yang membuat orang ingin menjadi bagian dari kami. Gaji yang menggiurkan, tunjangan yang tak kalah fantastis, fasilitas yang lengkap. Semua itu kami peroleh karena memang beban kerja kami yang tak luput dari berbagai tudingan miring. 

Semakin kabar miring, semakin kuatlah pendirian kami untuk membuktikan bahwa fiskus adalah profesi yang mulia. Bertugas menghimpun dana triliunan rupiah demi kemajuan bangsa ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Meskipun para fiskus identik dengan kasus korupsi, hal itu semakin penguatkan pendirian kami untuk terus berupaya membangun negeri ini. Kerena janji kami untuk terus mengabdi dan membangun negeri adalah suatu sumpah yang tak dapat ditukar dengan apapun.

Dan kami bangga sebagai seorang fiskus yang berdedikasi tinggi.