5 Tipe Toxic Coworker di Kantor yang Kudu Kamu Jauhi Jika Mau Sukses
thespaces.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam lingkungan kerja, mau tidak mau kita akan dihadapkan dengan bermacam watak, kepribadian dan karakter dari para pekerjanya. Beberapa pegawai yang cocok dan sesuai dengan karakter kita tentu saja akan membuat suasana kantor menjadi nyaman karena berada di lingkungan kerja yang sehat.
Namun, di antara rekan-rekan kerja yang berada dalam satu kantor tersebut, akan selalu saja satu atau lebih ‘manusia unik’ yang memiliki karakter sebagai ‘toxic people’ atau ‘toxic coworker’.
Toxic coworker bisa diartikan sebagai rekan kerja yang membawa pengaruh buruk dalam kantor dan seringnya membuat suasana menjadi tidak nyaman. Selain membawa pengaruh negatif, mereka pun bisa mengganggu konsentrasi kerja, merusak tim kerja, memperlambat keberhasilan kerja, dan menghalangi seseorang untuk meraih apa yang diinginkannya dalam pekerjaan.
Sebenarnya, ada berbagai tipe dan jenis ‘toxic coworker’ yang bergentayangan dalam kantor yang bisa membuat suasana kantor menjadi kurang kondusif. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Si Pengeluh
blog.tdsbusiness.comSudah pasti, si pengeluh tidak akan menerima tanggung jawab dari perusahaan meski tidak terlalu berat untuk dilaksanakan. Belum serius mengerjakan, namun sudah melakukan komplain dengan keluhan-keluhannya yang berlebihan. Satu pekerjaan yang sebenarnya mudah untuk dikerjakan akhirnya terbengkalai hanya karena satu jenis ‘toxic coworker’ seperti ini.
Jika kamu menemukan jenis pegawai seperti ini, sebaiknya jaga jarak dengan mereka dan beri batasan tegas antara urusan pekerjaan dengan personal.
2. Si Pendebat
cio.comTipe ‘pegawai beracun’ ini biasanya tidak akan menerima kritik (meski kritik membangun) dari rekan-rekan kerjanya. Kritikan bagi mereka dianggap sebuah serangan yang harus segera dilawan. Maka tak heran, tipe seperti ini biasanya akan menyerang habis-habisan dengan melakukan perdebatan secara mendalam dengan orang-orang yang memberikannya kritik. Bukan hanya kritik, saran yang sifatnya netral pun terkadang dianggap negatif oleh mereka.
Editor’s picks
3. Si Penjilat
entrepreneur.comUmumnya, orang bekerja biasanya untuk mencari pengalaman dan sejumlah uang. Namun, tipe racun ini anehnya bekerja untuk mencari muka, atau biasa disebut dengan penjilat. Tipe seperti ini pandai sekali melakukan pendekatan pribadi dengan rekan-rekan kerjanya bahkan atasannya sendiri.
Bukannya meningkatkan performa kerja dengan melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, mereka malah rajin mencari akal untuk mengambil hati orang lain untuk kepentingannya sendiri. Saat musim promosi, tipe penjilat ini biasanya akan menjamur dimana-mana.
4. Si Bossy
cheatsheet.comAda lho, pegawai yang sering memberikan perintah atau menyuruh layaknya bos kepada sesama rekan kerjanya sendiri. Biasanya, tipe pegawai beracun ini sering mendapat kepercayaan dari atasan untuk memberikan perintah-perintah umum kepada para bawahannya. Karena sering berada dalam posisi tersebut, tipe pegawai ini akan keterusan memerintah layaknya seorang bos kepada bawahan dengan sekehendak hatinya.
5. Si Provokator
carriermanagement.com/Tipe pegawai beracun ini sering juga disebut sebagai si pemicu keributan atau bisa juga si tukang gosip. Saat mendengar ada kasak-kusuk yang terjadi dalam kantor, tipe pegawai ini akan berkoar-koar membicarakan sesuatu yang belum diketahui kebenarannya. Mereka akan membahas hal tersebut dari satu orang ke orang lain, dan tak jarang memberikan saran-saran negatif agar melakukan sesuatu yang bisa memancing keributan.
Apapun alasannya, jangan sekali-kali menjadi seorang pegawai yang dianggap sebagai racun dalam kantor. Bekerja dengan baik dan sesuai aturan, melakukan komunikasi yang positif dengan rekan kerja, adalah beberapa hal yang mesti dilakukan agar tidak termasuk dalam tipe pegawai beracun tersebut di atas.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
