7 Pekerjaan dengan Waktu Kerja Fleksibel, Kamu Mau?
Unsplash.com/Sean Kong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yang namanya pekerjaan pasti bukan hanya menuntut tanggung jawab tapi juga waktu. Pernah gak sih kamu memikirkan kalau waktumu selalu habis banyak di pekerjaanmu? Sampai-sampai kamu selalu pulang malam dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi setelahnya. Pernah?
Kalau kamu merasa tidak nyaman dengan jam kerja yang sangat paten seperti itu, lebih baik kamu mempertimbangkan 7 pekerjaan di bawah ini karena semua pekerjaan ini tidak terpatok waktu, fleksibel dan kamu bisa punya banyak waktu untuk melakukan yang lain. Sudah tahu?
1. Bisa punya jam kerja sesuai keinginanmu, jadi instruktur olahraga oke juga lho
Unsplash.com/Bruce MarsJadi instruktur senam atau olahraga apapun memiliki jam kerja yang bisa kamu atur sesuai kemauanmu. Kalau memang hari ini sedang ada urusan lain, maka kamu tetap bisa bekerja besok atau lusa. Kamu sendiri yang bisa mengaturnya. Enak gak sih?
2. Tidak perlu bingung mau kemanapun, jadi blogger bikin kamu punya banyak waktu
Unsplash.com/Kaitlyn BakerMemang, tidak semua blogger bisa langsung sukses dan punya nama. Tapi semuanya butuh proses. Kalau sudah melewati awal yang sulit, lama-kelamaan menjadi blogger bakal bikin kamu ketagihan. Untuk awal, tidak ada salahnya kamu terlibat mengembangkan blog orang lain. Nanti saat sudah punya pengalaman, kamu bisa mulai mengembangkan blogmu sendiri. Jam kerjanya bebas, sesuai keinginanmu saja.
3. Bisa dikerjakan di mana saja, lebih baik jadi freelancer
Unsplash.com/Allef ViniciusPekerjaan ini banyak diminati oleh para anak muda. Bagaimana tidak, menjadi freelancer sama dengan melakukan hobi yang dibayar. Kamu yang jago desain, bisa jadi freelancer dibidang grafik designer, begitu juga dengan hobi atau kemampuan lain yang kamu miliki, bisa membuatmu dibayar walau kamu tidak perlu kerja penuh waktu.
4. Bisa punya banyak relasi, jadi guru privat saja
Unsplash.com/Peter HersheyEditor’s picks
Selain mengembangkan pengetahuanmu, menjadi guru bisa jadi hal yang cocok untukmu yang suka mengajar. Kamu bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan bisa punya jam kerja yang bisa kamu atur sendiri. Pemasukan yang kamu dapatkan juga bisa kamu atur. Kalau semisal kamu ingin dapat pemasukan banyak, maka kamu sudah tahu berapa banyak waktu les yang harus kamu ambil.
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Jadi Disiplin Itu Keharusan dalam Hidup
5. Punya skill bahasa? Jadi penerjemah juga oke
Unsplash.com/Niketh VellankiZaman sekarang semua serba teknologi, dan semuanya butuh bahasa asing. Kamu yang jago bahasa asing bisa mencoba menjadi penerjemah kalau kamu mau. Bukan hanya melalui email, kamu juga bisa menjadi penerjemah langsung atau interpreter. Selain mengasah kemampuan, kamu juga bisa bertemu banyak orang dan menambah wawasan.
6. Jadi penulis juga bisa bikin kamu punya banyak waktu luang
Unsplash.com/Kelly SikkemaEntah itu kamu bekerja untuk suatu perusahaan atau bekerja untuk dirimu sendiri, jadi penulis bisa bikin kamu punya banyak waktu luang. Yang menyenangkan dari seorang penulis adalah kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau di waktu yang orang lain pakai untuk bekerja. Pemasukan penulis juga tidak bisa dibilang kecil, mengingat sedang berkembang pesatnya dunia digital.
7. Hobi yang dibayar lainnya jelas adalah fotografer
Unsplash.com/Luke PorterJika kamu adalah anak muda dengan passion kuat di dunia foto, gak ada salahnya untuk mencoba menjadi fotografer. Untuk branding dirimu sendiri, buatlah portofolio tentang karyamu dan mulailah untuk meminta pendapat sekelilingmu tentang hasil jepretanmu. Kursus fotografi saat ini juga sudah menjamur dimana-mana. Dengan belajar dan keinginan penuh, kamu pasti bisa jadi fotografer profesional yang gak punya jam kerja tetap.
Semuanya tergantung dari kebutuhan dan keinginanmu. Kalau memang kendalamu selama ini adalah waktu, maka bisa jadi 7 pekerjaan tadi cocok untuk kamu lakukan. Kira-kira, kamu tertarik jadi salah satunya gak sih?
Baca juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Memperbaiki Masalah Orang Lain
Topik:
Berita Terkini Lainnya
