6 Penderitaan Ini yang Sebenarnya Dialami Penerima Beasiswa Luar Negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyandang gelar penerima beasiswa atau ‘awardee’ memang terlihat mentereng, apalagi mereka yang mendapat beasiswa ke luar negeri dan berfoto-foto di landmark-landmark negara tersebut yang tentunya bikin ngiri banget. Tapi di balik foto-foto mereka yang bikin kamu pengen dapetin beasiswa, sebenarnya ada banyak hal yang mereka harus hadapi.
Sebelum akhirnya mendapatkan beasiswa, ada perjuangan berdarah-darah yang mereka lakukan loh!
Para awardee sebelum lolos dapat beasiswa juga berjuang mati-matian sampai berhasil mendapatkan beasiswa. Mulai dari mencari universitas yang diinginkan, beasiswa yang sedang buka, melengkapi persyaratan dokumen untuk beasiswa serta testbahasa Inggris.
Banyak dari mereka meluangkan waktu panjang untuk melengkapi semuanya. Contohnya saja membuat motivation letter yang biasanya membutuhkan waktu 2 minggu hingga satu bulan untuk bisa selesai dengan baik.
Bahkan beberapa dari penerima beasiswa dulunya juga sering mengalami kegagalan dalam mendapatkan beasiswa, ada yang lima kali bahkan hingga 16 kali mengalami kegagalan baru mendapat beasiswa. Kebayang, kan gimana kekuatan mentalnya?
Culture shock menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi sesampainya di negeri tujuan.
Pergi ke luar negeri untuk belajar dengan beasiswa tidak semerta-merta dapat merasakan makan enak bak raja. Ada beberapa kendala seperti budaya dan kebiasaan yang berbeda dengan negara asal. Misalnya saja makanan di negara tertentu tidak cocok dengan lidah kita yang terbiasa dengan makanan yang memiliki rasa dan bumbu yang kuat seperti sate dan rendang.
Belum lagi bertemu dengan orang-orang yang berbeda budaya dengan kita yang menharuskan para pemegang beasiswa di luar negeri harus lebih ‘fleksibel’ dalam menjalin pertemanan karena ada beberapa teman baru dari negara yang berbeda yang ternyata membuat kita kerepotan dengan tingkah lakunya.
Gaya belajar yang berbeda jauh dengan gaya di tanah air.
Di balik foto-foto awardee yang kece-kece terdapat perjuangan dalam menyelesaikan studinya sebaik mungkin. Gaya belajar di negara lain tertentu akan sangat berbeda dengan Indonesia, bahkan memaksa kita harus belajar ekstra demi mencapai target yang diinginkan atau mencapa standar minimum dari sistem pendidikan di negara tersebut.
Editor’s picks
Hal ini nggak mudah loh! Banyak yang stress akut hingga nangis di pojokan kamar karena hal ini. Untuk yang sering bikin tugas cuma copas, ya siap-siap nangis darah yak!
Ketakutan akan kegagalan yang selalu menghantui setiap malam.
Bagi awardee, gagal dalam menyelesaikan studi adalah rasa malu yang luar biasa. Hal ini selalu tertanam di benak mereka. Mereka tidak ingin gagal yang menyebabkan beasiswanya dicabut dan kembali ke tanah air dengan tangan kosong.
Bukan berarti foto apik mereka tanpa beban, ya. Mereka berjuang keras agar tidak mengalami kegagalan dalam menyelesaikan studi dalam kurun waktu yang ditentukan.
Rindu kampung halaman yang bikin hati sesak.
Tinggal dan belajar di luar negeri membuat para awardee pasti mengalami yang namanya homesick alias rindu kampung halaman. Betapa tidak? Makanan yang mereka santap setiap hari rasanya berbeda, budaya disana pun jauh berbeda dan seringkali rindu orang tua. Awardee pasti akan mengalami homesick ketika awal-awal menjalani studi di luar negeri. Maklum saja, mereka jauh dari rumah.
Dan buat mereka yang punya pacar maupun pasangan, harus kuat patah hati lantaran LDR.
Nah, yang ini juga cukup menyesakkan hati, loh. Betapa tidak? Ketika kita menjalin hubungan jarak jauh dengan pasangan kita di tanah air dan kita sedang berjuang dengan segala kendala temasuk studi yang sulit, ditambah dengan perbedaan waktu yang cukup jauh.
Bisa jadi di Indonesia siang namun di negeri lain malam sehingga komunikasi tidak terjalin dengan baik. LDR dengan pasangan menjadi cukup berat hingga akhirnya menyebabkan kandasnya hubungan asmara kita yang kita pikir akan berlanjut hingga pelaminan.
Fenomena ini cukup sering dialami oleh awardee di luar negeri. Namun, mereka harus tetap tegar karena pemberi beasiswa tidak peduli dengan kisah asmara kita.
Nah ke enam hal tersebut mungkin bisa jadi gambaran kamu yang ingin melanjutkan studi dengan beasiswa ke luar negeri. Siapkah kamu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.