10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar Negeri

Harusnya asyik-asyik aja 'kan?

Kuliah di luar negeri memang kelihatan seru dan 'fabulous'. Sore jalan-jalan di park sewaktu summer, menyeduh teh apel saat musim gugur. Saat winter pakai mantel panjang seperti Harry Potter. Keputusan yang simpel kan? Universitasnya banyak yang terpandang dan lulusan luar negeri yang kembali ke Indonesia juga dicari di pasar kerja. Mengenal budaya baru secara langsung. Walaupun banyak hal yang terlihat menyenangkan dan bagus-bagus saja. Seperti setiap hal, ada suka ada duka.

1. Katakan sampai jumpa ke privilege-mu di rumah.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: reddit.com

Pekerjaan rumah yang biasanya diurusin pembantu harus kamu kerjain sendiri sekarang. Tahu gimana cara cuci baju pakai mesin cuci kan? Harus masak sendiri, belanja sendiri. Lho, kancing cardigan lepas! Jahit sendiri deh, gak rela bayar cuma buat minta jahit kancing lima menit. YouTube menjadi sarana untuk belajar.

2. Cuaca Indonesia yang selalu hangat.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: tedytirta.com

Ok, mungkin kadang terlalu panas. Tapi menghadapi cuaca yang selalu berganti-ganti itu repot juga lho. Menyediakan baju untuk bermacam-macam kondisi dan ga cuma baju, tapi 'aksesoris' tambahan contohnya seperti syal, sarung tangan dan bahkan pakaian dalam khusus! Plus jangan lupa artinya kamu harus cuci baju lebih banyak dari biasanya.

3. Ermm... Mau bilang apa ya? Language barrier!

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: campleaders.com

Di Indonesia bisa aja kamu asbun (asal bunyi) gimana kamu mau. Di luar negeri, berbicara dengan bahasa asing tentunya kamu gak bisa asal-asalan. Masalahnya bukan kamu nggak menguasai bahasa tersebut, tapi terkadang ada saat dimana kamu nggak tahu harus menyampaikannya gimana. “I’m scared to speak to native speakers because I don’t want to make a mistake.” HEY! Mereka gak bakal ngurus kalau kamu ngomongnya masih agak patah-patah atau tata bahasanya kacau. Mungkin iya, kalau orang itu orang perancis.

4. FoMO syndome (Fear of Missing Out).

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: wheresmysammich.com

Temanmu juga pasti banyak yang wisudaan, ada yang pergi liburan rame-rame, ada yang nikah (tapi siapa tau dia kawin lari ke negara kamu studi jadi ketemu deh). Dengan adanya sosial media, kamu jadi bisa terus-menerus melihat update-an foto teman-temanmu yang lagi malam mingguan bersama-sama. Sedangkan kamu asyik main salju sendirian. Iya, SENDIRIAN!

5. Berbagai makanannya.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: segokucatering.com

Kamu hanya bisa melihat via Path teman-teman di Indonesia asik makan jajan pasar, martabak, pempek, pisang goreng, siomay dan makanan ringan yang seperti krupuk (dari ukuran kecil sampai besar se-wajan). Bahkan karena kangen bukan main sama makanan Indonesia, kamu rela makan nasi campur dengan harga yang kurang lebih 150 ribu rupiah. Oh tidak hanya itu, memesan makanan juga harus berhati-hati. Sebagian besar negara barat kurang begitu familiar dengan makanan halal. Jadi bisa saja kamu makan sup, tetapi ternyata kaldunya tidak halal. Selalu ingat untuk tanya guys!

dm-player

6. Birokrasi Indonesia yang ruwet tapi serba gampang.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: merdeka.com

Di Indonesia, dulu banyak cara untuk menyelesaikan masalah secara instan. Misalnya males ngurus SIM, minta aja joki SIM buat ngurusin. Mentalitas seperti inilah yang bakal membuat kamu kesulitan nantinya. Di luar negeri urusan-urusan adminstrasi dan birokrasi harus kamu atasi sendiri dengan language barrier yang ada. Seperti misalnya, berurusan di kantor imigrasi dalam bahasa yang kamu nggak tahu pasti harus pakai kata apa.

7. Gaya belajar SKS.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: idiva.com

Gak cuma tenaga yang terkuras. Otakmu bakal dipaksa untuk selalu bekerja terus. Ujian di universitas yang top biasanya nggak bisa dihadapin dengan SKS (sistem kebut semalam) ataupun dua malam (SDS). Banyak ujian yang dari universitas top luar negeri yang sudah seharusnya dicicil minimal seminggu sebelumnya karena terkadang professornya gak kenal tuh yang namanya kisi-kisi atau bahkan sengaja gak memberi kisi-kisi. Memang tidak gampang dan terkadang memang kamu butuh bantuan. Jangan malu untuk bertanya minta pertolongan dari teman-temanmu!

8. Kuliah molor bahkan sebelum kuliah.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: japantrendshop.com

Ada kemungkinan juga karena kuliah di luar negeri kamu harus les bahasa dulu. Sertifikat bahasa seperti TOEFL dan sejenisnya yang harus kamu miliki. Bahkan ijazah SMA atau universitasmu tidak diakui makanya harus ambil foundation atau bridging course. Dengan tanggung jawab yang harus kamu tanggung semua, kamu harus bisa menyeimbangkan kuliah, kehidupan sosial dan urusan-urusan lainnya.

9. Uang.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: loanscanada.ca

Pernah dengar rumus time=money kan? Biaya hidup dan pendidikan di luar negeri memang sangatlah tinggi. Makanan kantin seperti sandwich bisa mahal yang kalo dijadikan rupiah kamu bisa makan nasi pecel, minum es kelapa muda & masih dapat kembalian. Kurs rupiah yang sekarang lagi jatuh membuat kuliah di luar negeri jadi ekstra mahal. Solusi untuk masalah ini adalah untuk mendapatkan beasiswa guys. Meski terkadang bukan beasiswa full, kan ada baiknya dapat 'potongan harga'. So bersyukurlah kalian-kalian yang dapat beasiswa!

10. Jarang ketemu keluarga.

10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar NegeriSumber Gambar: galamedianews.com

Kontak via Skype itu beda banget sama ketemu setiap hari di rumah. Bahkan kadang kamu bisa kangen bertengkar sama saudara-saudaramu juga lho! Memang kedengaran aneh, tapi kamu kangen pembicaraanmu dengan kakakmu malam-malam sambil ngemil cheetos. Tanggung jawab dan beban yang kamu panggul dari orang tuamu jadikatau bahkan minta dukungan dari orang tuamu. Mereka bekerja keras agar kamu bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi luar.

Walaupun banyak tantangan, ayo berjuang guys!

Topik:

Berita Terkini Lainnya