4 Alasan Kamu Justru Harus Berterimakasih pada Dosen yang Menyebalkan

Setiap dosen pasti ingin mahasiswanya berhasil

Sebagai mahasiswa baru maupun mahasiswa tingkat akhir, kamu pasti punya satu dua dosen yang membuat badmood pas lagi di kampus. Kadang apapun yang kamu lakukan selalu salah dan kurang di mata mereka, padahal tugas sudah dikerjakan, presentasi lancar, bolos juga gak pernah, revisi sudah dikumpulkan, ujian juga sudah diikuti, eh tapi nilai kamu malah di bawah rata-rata. Lama-lama kamu mulai mengkambinghitamkan mata kuliah yang mereka ajar dan semakin malas masuk jam kuliah mereka.

Lebih lagi jika kamu mahasiswa tingkat akhir atau sedang mengerjakan skripsi, ada saja alasan mereka untuk menghindari kamu yang ingin konsultasi dan malah sibuk sendiri sehingga terkesan lepas dari tanggung jawab memberikan bimbingan skripsi.

Namun sebenarnya kejadian yang menurut kamu menyebalkan tersebut memiliki arti yang lebih luas lagi. Coba hilangkan segala pikiran negatif tentang dosen tersebut dan mulai instropeksi diri. Bisa jadi selama ini ada beberapa hal yang memang tidak sepenuhnya kesalahan mereka, barangkali kamu memang kurang memperhatikan mata kuliah mereka, atau ada perilakumu yang menurut mereka tidak pantas dilakukan sebagai mahasiswa.

Ternyata ada beberapa alasan positif kenapa mereka melakukan hal tersebut dan mungkin kamu malah harus berterimakasih dengan mereka. Berikut adalah 4 alasan kenapa kamu malah harus berterimakasih pada dosen yang membuatmu kesal.

1. Makna tersirat bahwa mereka tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menempa kepribadianmu

4 Alasan Kamu Justru Harus Berterimakasih pada Dosen yang Menyebalkanunsplash.com/craftedbygc

Guys, kadang mereka bertingkah menyebalkan hanya ingin menguji seberapa kuat mental kamu menghadapi segala tugas saat kuliah. Semakin kamu menikmati kesulitan yang mereka berikan, semakin mental kamu terasah dan siap menghadapi kehidupan setelah kuliah nanti.

2. Manifestasi dari keinginan mereka untuk mengetahui kemampuan maksimalmu

4 Alasan Kamu Justru Harus Berterimakasih pada Dosen yang Menyebalkanunsplash.com /cikstefan

dm-player

Kadang kamu merasa tugas-tugas yang mereka berikan tidak manusiawi, kamu pikir mereka cuma ingin dihargai dan dihormati. Namun sebenarnya, mereka suka menggali potensi yang ada dalam dirimu hingga muncul kemampuan maksimal yang kamu punya. Maka sudah sepantasnya kamu juga memberikan yang terbaik yang bisa kamu punya untuk mereka, dengan begitu kamu juga akan tahu sampai dimana kemampuan terbaik yang ada dalam dirimu.

3. Dosen yang terkenal killer sebenarnya tidak seseram yang digosipkan para senior kok

4 Alasan Kamu Justru Harus Berterimakasih pada Dosen yang Menyebalkanunsplash.com/alexisrbrown

Kadang asumsi dari orang lain itu membutakan. Pikiran kamu sudah dicekoki oleh para senior dengan kebencian dan bagaimana kamu bisa menghindari mereka. Padahal kalau kita lihat lebih objektif lagi, mereka cuma ingin kamu sampai pada standart nilai yang mereka terapkan. Mereka tahu bahwa kamu nanti akan bekerja dan bermanfaat bagi orang lain, maka sudah menjadi kewajiban mereka untuk memberikan pendidikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan.

Contoh mudahnya adalah ketika orang tuamu memiliki pandangan yang berbeda sehingga membuatmu kesal, kamu tahu bahwa mereka hanya ingin yang terbaik bagimu. Begitu juga dengan dosen kamu, mereka hanya ingin memberikan pendidikan yang terbaik untukmu.

4. Mereka ingin melihatmu berhasil

4 Alasan Kamu Justru Harus Berterimakasih pada Dosen yang Menyebalkanunsplash.com/coleito

Siapa bilang kalau para dosen tersebut tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan, bahwa yang terpenting kamu hadir, absen, dan pulang? Tidak sepenuhnya seperti itu. Di tengah jadwal mereka yang padat karena beberapa bidang yang mereka tekuni, mereka mau menempatkan dirinya untuk mengajarkan ilmu.

Kamu mungkin tidak berpikir bahwa mengapa orang pandai juga mau menjadi dosen? padahal sebenarnya mereka mampu melakukan profesi apapun yang bisa menghasilkan lebih banyak uang. Akan tetapi, mereka mau mendedikasikan diri untuk mencerdaskan orang lain. Sama halnya dengan guru-guru kamu di tingkat sekolah, mereka hanya ingin melihatmu berhasil pada bidang yang kamu tekuni.

Maka, janganlah membenci dosenmu kalau ia sering membuatmu kesal dan patah semangat. Bersyukur dan tetap berterima kasihlah padanya, ya.

Fajar Laksmita Photo Verified Writer Fajar Laksmita

a cup of coffee and some cookies

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya