Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Mahasiswa psikologi mana suaranya??

Mahasiswa psikologi? Hmm..  Gimana ya. Pastinya ada suka dan duka nya. Psikologi adalah ilmu yang masih belum dipahami dengan benar oleh masyarakat kita. Akibatnya, kita yang mahasiswa psikologi menjadi korban keawaman itu. Tapi di samping itu, menjadi mahasiswa psikologi juga memiliki privilege tersendiri, lho. Jadi, apa aja sih suka dan duka nya?

Ini nih, komentar-komentar yang IDNtimes kumpulkan dari berbagai sumber mahasiswa psikologi.

 

1. "Kamu anak psikologi ya? Eh, aku orangnya gimana??"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ini nih. Komentar paling umum yang biasa diucapkan seseorang ketika mengetahui kita adalah mahasiswa psikologi. Bosen, kan. Hahaha. Menjadi mahasiswa psikologi bukan berarti jadi dukun ya,  untuk memahami seseorang membutuhkan proses dan waktu. Go ask your mom, we’re not psychics!

 

2. "Eh ati-ati ada anak psikologi, ntar pikiranmu dibaca!"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Good God..

 

3. "Masuk psikologi? Ngurusin orang gila dong."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ini nih efek keawaman masyarakat. Lulusan psikologi nggak pasti ngurusin orang gila, ya. Psikologi itu luas. Psikologi adalah ilmu yang berurusan dengan manusia. Di bidang apa pun selama ada manusia, psikologi pasti bisa diimplementasikan.  Contohnya Wes Craven, produser film horor legendaris A Nightmare on The Elm Street dan Scream adalah lulusan psikologi. Banyak juga entrepreneur yang merupakan lulusan psikologi, dan memakai ilmu psikologi sebagai teknik membaca perilaku konsumen. Masih mau mikir kita ngurusin orang gila doang?

 

4. "Nanti bisanya paling jadi HRD, guru BP, dosen. Gajinya kecil, lho!"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

*menghela nafas panjang*

 

5. Diminta baca garis tangan, garis muka, baca tarot, dan lain sebagainya.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Kamu koran kah? Makanya minta dibaca?

 

6. Mempunyai kemampuan mengenali diri sendiri lebih baik.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Nah, ini salah satu positifnya. Ketika kita belajar psikologi, kemampuan intrapersonal kita juga dilatih. Sembari belajar, kita perlahan mulai mengenali diri kita, kenapa kita begini dan begitu. Kita juga belajar memahami pengalaman masa lalu apa yang menyebabkan kepribadian kita menjadi seperti saat ini.

 

7. Never judging.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Semakin kita belajar psikologi, kita menjadi orang yang open-minded. Semua hal menjadi abu-abu, tidak lagi hitam dan putih. Positifnya, bahkan dalam kondisi terbawa perasaan sekalipun, di dalam diri kita pasti ada area abu-abu yang membantu kita berpikir objektif.

 

8. Akhirnya, jadi tempat curhat banyak orang.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Yes, pada akhirnya banyak yang nyaman cerita sama kita karena kita tidak suka men-judge orang lain dan dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Hail psychology students!

 

9. Kadang jadi tempat sampah juga, sih.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Jadi tempat curhat iya, tapi kadang-kadang sampai orang yang baru kenal langsung curcol habis-habisan karena tahu kita bakal nyaman dibuat curhat. Hal ini sejujurnya terkadang membuat kita bertanya seperti ini, “umm...who are you again?

 

10. Jadi pribadi yang reflektif.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Kita selalu bisa merefleksikan diri sendiri karena telah dibiasakan dalam proses kuliah. Setiap ada masalah yang membuat kita stres, kita dapat memetik positif dan negatif dari masalah tersebut dan mengetahui pelajaran yang akan kita dapatkan setelah semuanya berakhir.

 

11. "Kayaknya ini cuma defense mechanism-ku".

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Eciyee, kita berani mengakui kalau kadang kita melakukan denial atau pengelakan, repressing, proyeksi, displacement, dsb.  Intinya, kita memahami kapan diri kita sedang menolak kenyataan dan berusaha 'menyelamatkan' diri sendiri.

 

12. "Anak psikologi kok kayak gitu sih?!"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Terkadang, masyarakat jadi berekspektasi tinggi karena kita dianggap tahu yang mana yang benar, yang mana yang salah, harusnya bisa menahan emosi, harusnya tahu bagaimana mengatasi stres, dan lain lain sebagainya. Please, kita juga manusia. Kita nggak terlepas dari yang namanya termakan emosi, overwhelmed by stress, atau apapun katamu. Belajar suatu ilmu bukan berarti ilmu itu selalu merasuk dalam diri.

 

13. "Eh kamu bisa nyembuhin temenku, nggak? Temenku kayaknya agak gila."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Eh kamu bisa bawa dia ke psikiater aja nggak?

 

14. "Aku mau sesi konseling sama kamu."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Sebenarnya kalau nanti kita sudah lulus bakal ada biayanya, lho. Tapi karena sekarang masih kuliah dan mereka temen, ya udah lah pasrah aja #nangisdipojokan.

 

15. "Kamu belajar psikologi masa ga peka sama kondisi orang lain."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ya, ya, ya.. Kadang kita bukan nggak peka sih, tapi nggak mau menyimpulkan terlalu cepat.

 

16. "Eh, temen aku tuh kayak gini bla bla bla.. Kalo menurutmu dia kenapa ya?"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Honestly we don’t want to judge dari pendapat orang lain sih, tapi ya..kita bisa kasih kemungkinan-kemungkinan aja.

 

17. "Aku aja yang bukan anak psikologi lebih bisa ngertiin dia!"

dm-player

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ohya? Jangan-jangan kamu dukun. *bersikap sarkastik lalu pergi* #kzl

 

18. Tapi setelah dengerin kita memberi pendapat?

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

*round applause*

 

19. "Kok pendapatmu nggak menyelesaikan masalah, sih."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Terkadang ada yang begini juga, sih. Sebenarnya pendapat yang kami berikan terkadang hanya membantu orang melihat dari perspektif lain, atau mengatasi masalah dari aspek yang lain. Kadang, yang tahu cara paling tepat menyelesaikan masalahnya adalah orang yang bersangkutan sendiri.

 

20. "Eh kamu atheis ya?"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Karena kita nggak suka menetapkan benar dan salah, terkadang kita dicemooh dan dibilang nggak percaya dengan agama. Kita terkadang bukan nggak percaya dengan agama lho, hanya mencoba melihat dari sudut pandang yang lain.

 

21. "Eh jangan deket-deket dia, dia freak!" Hah, siapa bilang?

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Karena memiliki sifat open-minded, kita nggak mudah melabel orang lain "freak" dan menjauhinya. Freak di mata masyarakat adalah unik di mata kita. Kita ada di dunia ini bukan untuk membetulkan orang lain tapi membantunya bertumbuh.

 

22. Lebih suka kasih pertimbangan daripada saran.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Yup, lebih nyaman bagi  kita untuk membantu memikirkan pertimbangan yang bisa diambil seseorang daripada menyarankan, karena bagi kita semua pilihan memiliki positif dan negatifnya masing-masing.

 

23. "Jangan pacaran sama anak psikologi, memangnya mau pacaran dianalisis terus?"

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

True story.

 

24. "Psikologi? Gila...kutu buku."

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Well.. nggak tahu harus jawab apa.

 

25. Susah memutuskan sesuatu.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Segala hal ada positif negatifnya. Segala sesuatu baik dan buruk di saat bersamaan. Ini nih yang bikin pusing, argh!

 

26. Plin-plan.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Kemarin udah yakin sih, tapi setelah dipikir-pikir kok ada baiknya juga ya kalau bla bla bla, argh!

 

27. Ditanyain tips dan trik psikotes.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

BIG NO! Kode etik psikologi tetap berjalan..

 

28. Takut hasil psikotes sendiri nggak akurat.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Karena kita mempelajari bagaimana interpretasinya. Nggak seru lagi, deh.

 

29. Kadang mengeluarkan bahasa alien.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

"Jangan direpresi lah.. Aduh istilahnya apa, ya", "Nggak papa stres, tapi coping harus tetep jalan. Coping itu, em.." dan sebagainya. Susah me-manusiakannya.

 

30. Pas lupa teori, menjadi merasa terbebani.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Lupa teori tuh kayak lupa alamat rumah sendiri.

 

31. Seneng kalo pertimbangan yang kita berikan membantu orang lain melihat dari sisi yang berbeda.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ini mungkin lebih universal sih, tapi tetep aja. Kita berhasil membantu orang lain membuka pikirannya!

 

32. Merasa pikiran sangat luas dan dalam.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Ini privilege mempelajari psikologi, karena kita melihat segala sesuatu secara 360 derajat, dari segala aspek, sisi, waktu, budaya yang berbeda.

 

33. Dunia nggak sama lagi setelah kita belajar psikologi.

Kamu yang Mahasiswa Psikologi Pasti Pernah Merasakan 33 Hal Ini!

Dampak terbesar dari psikologi yang pernah terjadi dalam hidup kita adalah perubahan akan cara kita memandang dunia, bahkan akan hal-hal yang kita percayai sejak kecil. Bisa jadi positif atau negatif, sih. Kadang, dunia jadi nggak seindah sebelumnya. Tapi, bagaimana pun outcome-nya, bersyukur aja deh cara pandang kita jadi unik.

 

Itulah 33 perks of being psychology student. Udah ngalamin semuanya, belum?

Topik:

Berita Terkini Lainnya