Berminat Kuliah di Jurusan Baru? Berikut Suka Duka yang Harus Kamu Tahu
study.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tes ujian masuk perguruan tinggi sebentar lagi, kamu sudah mantap dengan pilihanmu atau belum? Harus sudah dong! Jurusan apa yang kamu pilih, Kedokteran? Public Relation? Teknik Perkapalan? Atau ada yang masih belum nemu jurusan yang cocok?
Kabar baik nih, bagi calon mahasiswa baru. Tahun ini, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia membuka 500 program studi baru. Nah, untuk yang ingin mencoba daftar di jurusan baru tersebut, ada baiknya kamu tahu, kira-kira apa saja plus dan minus kalau kamu kuliah di jurusan yang masih baru lahir?
Simak ulasannya di bawah ini!
1. Peluangmu untuk masuk lebih lebar di jurusan tersebut
Pinterest.com/edubillaportalMemilih untuk kuliah di jurusan yang baru saja dibuka tentu akan memberimu dampak positif karena persaingan untuk merebutkan kursi belum seketat di jurusan yang sudah lama ada. Itu karena masih banyak orang yang belum tahu tentang dibukanya jurusan tersebut.
Penyebab yang lain adalah, banyak orang yang enggan masuk jurusan baru karena belum ada testimoni bagaimana plus minus kuliah di jurusan tersebut. Sebagian yang lain juga memikirkan tentang akreditasi yang belum jurusan tersebut miliki.
2. Kamu akan mendapatkan banyak hal secara perdana
youthmanual.comBagaimana tidak, kamu adalah angkatan pertama. Itu berarti kamu akan menjadi maba pertama, wisudawan pertama, dan tentunya alumni pertama. Kamu bagai malaikat penolong, menjadi sumber yang amat dibutuhkan oleh juniormu, membantu mereka menyelami suka duka di jurusan tersebut. Bagaimana, terdengar keren kan?
3. Peluang bekerjamu akan luas di bidang tersebut, karena lulusannya masih sedikit
jobzella.comKalau kamu kuliah di jurusan baru, yang kebetulan sedang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, maka besar kemungkinan untuk kamu mudah meraih impianmu. Seperti program studi aktuaria.
Saat ini Indonesia sangat kekurangan aktuaris, padahal di zaman yang ekonominya serba global ini, lulusan aktuaris menjadi sangat dibutuhkan.
Sedangkan, lulusan program studi aktuaria saja masih langka di Indonesia. Sayang, kan kalau peluang bagus gak dimanfaatkan?
4. Jurusan baru akan memberi banyak sesuatu yang segar untukmu
waterfordbankna.comNamanya saja jurusan baru, kamu tentu akan mendapat gedung baru, fasilitas-fasilitas baru, seperti laboratorium, buku referensi perkuliahan. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tenaga pendidik dan juga kurikulum yang sangat fresh.
Bahkan, kamu mungkin juga akan menemui banyak pengetahuan baru yang sama sekali belum diketahui masyarakat umum sekalipun. Wah, berasa paling ahli nih!
5. Tetapi, jurusan baru sering membuat calon mahasiswa baru jadi lupa diri
Editor’s picks
huffingtonpost.comSebagian dari mereka sangat menganggap enteng jurusan yang akan ia pilih tersebut. Bagaimana tidak, mereka merasa peluang yang ada masih sangat besar, sehingga membuat mereka lalai dan tidak mengikuti tes dengan sungguh-sungguh.
Alhasil, ketika jumlah pendaftar di jurusan tersebut ternyata berjumlah fantastis, kecil kemungkinan untuk mereka yang terlena bisa diterima.
6. Masih belum memiliki akreditasi
studentlifeonline.orgSeperti yang sudah disinggung di atas, jurusan baru memang belum mendapat akreditasi tertentu. Dampaknya, kita menjadi dilema perihal kualitas jurusan tersebut. Apakah akan memiliki performa yang baik, atau justru akan mengecewakan?
Jika kamu sangat berminat pada jurusan tersebut, namun paranoid soal akreditasinya, kamu bisa mempertimbangkan dari faktor lain, seperti reputasi perguruan tinggi tersebut.
7. Kemungkinan 'trial and error' pada program yang diterapkan di jurusan tersebut
osv.comSebagai jurusan baru, tentu para petinggi kampus harus memiliki program unggulan dan sistem yang cocok diterapkan dalam departemen tersebut. Alhasil, jurusanmu tersebut mungkin akan mengalami berkali-kali perombakan, seperti kurikulum, sistem perkuliahan, dan banyak lagi, untuk memperbaiki dan meningkatkan program sebelumnya.
Jadi, kamu harus bersabar ya!
8. Menjadi yang pertama menjajaki terjal dan curamnya jurusanmu, membuat kamu harus serba mandiri
theodysseyonline.comKamu saja tidak memiliki senior, sudah tentu hal tersebut menandakan bahwa kamu harus berjuang di jurusan tersebut tanpa bantuan kaka tingkat yang lebih berpengalaman.
Kamu akan kebingungan saat mencari seseorang yang bisa dimintai tolong membantu mengerjakan tugas, atau kamu juga tidak memiliki informasi soal dosen A, apakah ia termasuk dosen killer atau tidak? Apakah dosen B jarang hadir di kelas atau tidak? Bagaimana sistem mengajar si dosen C? Informasi tersebut jelas sangat dibutuhkan bagi mahasiswa baru.
9. Kamu harus bekerja ekstra untuk meyakinkan keluarga mengenai pilihanmu tersebut
Pinterest.co.uk/drpfconsultsBukan rahasia lagi, sebagian besar orangtua selalu menginginkan anaknya untuk kuliah dan lulus dengan gelar dokter, atau sarjana akuntansi, atau sarjana hukum, yang notabenenya jurusan-jurusan tersebut sudah lama ada. Lantas, jika seseorang memiliki minat di program studi baru, apalagi masih jarang didengar, tentu akan ada banyak perdebatan dengan pihak lain.
Kamu akan berhadapan dengan beragam pertanyaan tentang ini dan itu, dan bagaimanapun, kamu harus berhasil meyakinkan pada mereka bahwa pilihanmu sudah tepat. Buktikan bahwa kamu akan mencapai keberhasilan dengan pilihanmu tersebut.
Itulah beberapa suka duka yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih kuliah di jurusan baru. Jangan khawatir, apapun jurusan yang kamu ambil, selama kamu merasa mampu dan berminat, jangan goyah!
Terlepas dari poin-poin minus, kamu masih berpeluang untuk sukses dengan pilihan tersebut. Tetap semangat guys!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
