Menikah di Usia Muda? Pastikan Kamu Siap Hadapi 5 Tantangan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menikah merupakan kebutuhan setiap manusia guna untuk mencari teman hidup yang nantinya akan menjadi tambatan hati, namun untuk mengawalinya diperlukan kesiapan serta persiapan untuk menjadi lebih mudah dalam melangkah kedepan. Terlebih jika memutuskan untuk menikah pada usia yang masih dikatakan muda.
Menikah pada usia muda pasti memiliki pandangan tersendiri apalagi dalam segi tantangan yang nantinya pasti akan ditemukan dikemudian harinya, lantas apa saja tantangan jika kita memutuskan untuk menikah di usia muda.
Siap mengalah untuk menangnya rumah tangga
Dalam usia yang dikatakan masih terbilang muda terkadang mementingkan ego atas diri sendiri masih menjadi sifat yang sulit untuk ditinggalkan, memang pada dasarnya manusia memiliki egonya masing-masing, tapi pada pernikahan kita harus mampu mengesampingkan ego demi tujuan rumah tangga yang sebenarnya
Tentang Keputusan
Jika dahulu sebelum menikah kita bisa seenaknya saja dalam mengambil keputusan, maka ketika sudah menikah maka perlu membicarakan sebuah perencanaan dengan pasangan kita.
Jika tidak maka hal ini sudah dapat dijadikan sebagai indikasi bahwa kita tidak menghargai keberadaan pasangan dalam kehidupan berumah tangga.
Kesiapan Psikologis
Editor’s picks
Kesiapan psikologis menjadi faktor penting bagi pasangan yang menikah. Apabila di suatu hari nanti ditemukan permasalahan dalam membina rumah tangga, kesiapan psikologis ini sangat berperan sekali. Terkait dalam cara menghadapi suatu permasalahan atau konflik baik yang bersifat ringan maupun berat.
Keuangan
Dalam usia yang dikatakan masih muda, terkadang dalam mengatur soal keuangan masih berantakan. Sehingga wajar saja apabila pernikahan yang dijalani dalam usia muda sering mengalami masalah yang sebabnya tidak jauh dari uang.
Namun untuk menyikapinya, pasangan harus siap untuk memperbaiki kualitas dan cara untuk me-manage keuangan.
Transisi status dalam lingkup keluarga
Setelah menikah maka akan terjadi sebuah transisi pada status dalam kekeluargaan dimana ada status istri, suami, menantu, serta ibu atau ayah.
Dimana di setiap status tersebut, kita harus bisa menjadi cermin atau contoh bagi keluarga melalui bagaimana sikap kita dengan suami atau istri. Bagaimana sikap kita dengan mertua dan bagaimana sikap kita sebagai ayah atau ibu dihadapan anak.
Dari lima tantangan diatas, sudah siapkah kita untuk menghadapinya dan apabila kita sudah siap serta memutuskan untuk menikah pada usia muda, maka dalam perjalanannya kita perlu terus belajar dalam menyikapi masalah dengan berusaha mencari hikmah dari suatu masalah tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.