Dear Mama Muda, Kapan Sih Waktu yang Tepat Memakaikan Makeup ke Anak?
zenparent.in
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tren dunia kecantikan selama lima tahun ke belakang ini memang berkembang begitu cepat. Hampir setiap hari kita bisa menemukan ratusan bahkan ribuan video makeup tutorial atau pun review brand makeup terbaru
Tren dunia kecantikan nyatanya gak cuma memikat buat para perempuan usia dewasa. Anak-anak pun juga tertarik dengannya. Hal yang wajar, jika setiap gadis kecil ingin tampil cantik seperti sosok kakak atau mamanya. Tapi apakah boleh anak-anak menggunakan makeup?
1. Bahaya paparan bahan kimia untuk kulit anak yang sensitif
buzzfeed.comSaat anak-anak menggunakan kosmetik milik orang dewasa, kulitnya akan terpapar bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Oragn tubuh anak-anak masih sangat sensitif dan lembut, dan hal ini bisa mengakibatkan iritasi. Bukan cuma kulit, bahkan paru-paru dan mata.
Dilansir dari cafemom.com, The Environmental Working Group memperkirakan rata-rata anak di bawah umur telah terekspos sekitar 27 bahan kimia yang terkandung dalam produk kosmetik atau pun body care. Dari 1.700 produk yang beredar di pasaran Amerika dengan label "for kids", sekitar 77% bahannya justru tidak aman untuk anak.
Bahan-bahan yang tidak aman untuk anak tersebut antara lain paraben, polyethylene glycol dan diethyl phthalate. Ketiganya banyak ditemui pada lipstik dan produk dekoratif lainnya.
Baca juga: 6 Urutan Prioritas Keuangan untuk Pasangan Muda Baru Nikah
2. Pilihlah produk yang sesuai, atau lebih baik jangan dikenalkan lebih dulu
Editor’s picks
pinterest.comSaat ini sudah banyak sekali produk makeup mainan yang dibuat khusus untuk anak-anak. Bahan-bahan pembuatannya lebih aman dan biasanya warnanya tidak terlalu intens. Atau sekedar mainan yang menyerupai makeup sungguhan. Beberapa merk seperti Just Like Mommy Cosmetics mengklaim produknya tidak transfer ke kulit sama sekali.
Namun, jika masih khawatir juga, mama muda bisa memberikan makeup brush dan makeup tools lainnya untuk dimainkan si kecil. Sebetulnya, anak-anak hanya suka menirukan gerakan saat mengaplikasikan makeup kok.
3. Biarkan anak-anak percaya diri tanpa polesan makeup di wajahnya
pexels.comWajar banget jika para gadis kecil menganggap orang dewasa yang ber-makeup itu lebih cantik. Untuk itu, dorongan secara alami dalam dirinya membuatnya ingin meniru perilaku perempuan dewasa yang dilihatnya. Mengaplikasikan maskara, eyeliner, memakai bedak atau pun mengulaskan lipstik, adalah hal yang menurut mereka mengasyikkan.
Jika mereka masih berusia tiga hingga tujuh tahun, mereka mungkin masih dalam tahapan meniru apa yang dilakukan sekitarnya. Apa yang mereka lakukan hanyalah untuk bersenang-senang. Tetapi jangan salah menanamkan konsep soal kepercayaan diri di tahapan ini lho. Tekankan pada mereka, bahwa meskipun tanpa bantuan makeup pun, mereka tetap cantik dan harus percaya diri.
Makeup adalah bagian yang menarik dari bertumbuhnya seorang anak-anak menjadi remaja dan dewasa. Sebetulnya tidak ada patokan yang pasti usia berapakah anak boleh memakai makeup. Tiap rumah punya kebijakannya masing-masing. Tetapi umumnya di Indonesia, perusahaan makeup baru meluncurkan lini produknya dimulai dari usia remaja atau usia SMP. Itu pun dengan range produk yang terbatas, misalnya: bedak, pelembab bibir, pelembab dan tabir surya. Keempatnya memang bersifat melindungi (skincare), bukan dekoratif.
Baca juga: Khusus Cowok: 7 Alasan Kenapa Kakak Perempuan Adalah Sahabat Terbaik
Berita Terkini Lainnya
