9 Tanda Nyata Kamu & Ayahmu Punya Hubungan yang Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimanapun sifat ayahmu, kaku, tegas, sabar, sampai pemarahpun, pasti menimbulkan kesan tersendiri untukmu sebagai anak. Kamu juga pasti akan merasakan suka duka dari sifat ayahmu yang kadang berubah-ubah semakin tua. Karena semua hubungan pasti tidak akan selalu mulus, hubunganmu dengan ayah juga pasti akan mengalami dinamika yang tidak menentu.
Dari dinamika hubunganmu tersebut, setidaknya satu hal yang pasti adalah kamu sangat mencintai ayahmu seperti ayahmu juga mencintaimu. Walau kalian bisa bertengkar seperti orang asing, tapi itu justru proses membuat ikatan kalian semakin kuat. Berikut ini adalah 9 tanda bahwa kamu memiliki hubungan yang sangat baik dengan ayahmu. Karena hubunganmu yang sangat dekat inilah, kamu memiliki banyak keuntungan yang bisa kamu ambil saat dewasa.
1. Kamu selalu butuh masukan ayahmu bahkan setelah kamu dewasa.
2. Kamu suka membuat orang lain tertawa karena ayahmu biasa membuatmu tertawa di rumah.
Kebahagiaanmu di rumah secara alami akan kamu salurkan ke kehidupan luarmu. Entah itu di sekolah, kampus, kantor atau dimanapun kamu berada, kamu menjadi sosok pembawa tawa dan kebahagiaan bagi orang lain karena kamu terbiasa dibuat ketawa oleh lelucon-lelucun yang kadang garing dari ayahmu. Kamu bisa tertawa dengan kencang walau sebenarnya lelucon ayahmu itu tidak lucu.
3. Kamu bisa berkomunikasi dengan baik karena ayahmu adalah pendengar yang baik untukmu di rumah.
Karena di rumah kamu selalu didengarkan oleh ayahmu, maka kamu bisa berkomunikasi dengan baik saat kamu berhadapan dengan orang lain. Ayahmu menjadi sosok di balik keberanianmu berbicara. Kamu tidak takut, canggung, atau minder saat harus biacara dengan orang lain karena kamu seolah sudah dilatih oleh ayahmu saat kamu bercerita tentang apapun juga dan ayahmu mendengarkannya. Semua keuntungan itu adalah bekal untukmu saat dewasa nanti.
4. Kamu memiliki aktivitas yang kamu dan ayahmu cintai.
5. Kamu selalu ada untuk ayahmu, begitu juga sebaliknya.
Editor’s picks
Kamu tidak lagi mementingkan hal lain selain selalu ada saat ayahmu membutuhkan. Bahkan saat ayahmu mengajakmu memancing di hari Sabtu, kamu akan membatalkan janji dengan pacarmu agar kamu dan ayahmu bisa memancing bersama. Kamu merelakan apapun juga demi ayahmu. Kamu tahu, bahwa dulu ayahmu yang merelakan segalanya untukmu dan kini giliranmu untuk membalasnya.
6. Kamu bisa menunjukkan kepedulianmu dengan ayahmu tanpa kata-kata.
Ayahmu tidak lagi perlu meminta tolong untukmu melakukan sesuatu karena kamu sudah tahu dan segera bergerak melakukan apapun yang ayahmu butuhkan. Kamu bisa menunjukkan kepedulianmu langsung dengan tindakan, tanpa kata-kata. Seperti ayahmu yang sedang berkebun, kamu akan langsung mengambilkan pupuk dan air. Dalam hal-hal kecil seperti itulah kamu dan ayahmu menjadi semakin dekat.
7. Kamu menghargai apapun yang kalian lakukan bersama.
Kamu tidak pernah merasa bahwa waktu yang kalian habiskan bersama itu seperti buang-buang waktu saja. Sebaliknya, kamu akan merasa sedang membuang-buang waktu jika kamu belum menghabiskan waktu dengan ayahmu. Kamu menghargai setiap detik yang kamu miliki dengan ayahmu karena ayahmu tahu ayahmu tidak bisa selamanya menemanimu.
8. Ayahmu adalah panutan pertama dalam hidupmu.
9. Kamu tidak perlu izin saat kamu ingin mengutarakan pendapatmu.
Seperti tanpa jarak, kamu bisa mengobrol apa saja, mengemukakan apa saja bahkan mengeluarkan pendapat apapun tanpa perlu izin terlebih dahulu. Semuanya adalah karena kamu memiliki hubungan yang sangat baik dengan ayahmu sehingga kalian seperti partner yang kompak. Kamu bahkan terlihat seperti teman sebaya dengan ayahmu. Tidak akan pernah ada jarak antara kamu dengan ayahmu.
Semua tanda di atas adalah tanda bahwa kamu adalah seorang anak yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahmu. Kedekatan dengan ayah akan membawa banyak dampak positif yang bisa kamu nikmati saat kamu dewasa nanti. Selain itu, kamu juga bisa menjadi sosok penyayang dan penyabar persis seperti ayahmu.
Baca Juga: Perubahan Sikapmu Pada Ayah Saat Berusia 20-an vs. 30-an