Tanpa Sadar, 8 Kelakuan Ini Bikin Anak Tumbuh Gak Mandiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membesarkan seorang anak memang bukan hal yang gampang. Tidak semua orang bisa melakukannya dengan benar walau semuanya terlihat baik. Salah didikan, jelas bakal berpengaruh dengan sifat anak kelak.
Tanpa disadari, menggunakan cara ini untuk membesarkan anak akan membuatnya tumbuh dengan tidak mandiri. Dia tidak akan memiliki pengertian untuk menjadi kuat kalau dia terbiasa dengan semua kelakuan di bawah ini.
1. Mengambil alih kewajiban anak untuk bicara
Jika dia ditanya, maka dia yang harus menjawab bukan kamu. Terkadang sebagai orangtua kamu harus bisa membuatnya berani bicara. Bahkan pada orang asing sekalipun. Hanya karena dia anakmu, tidak berarti kamu harus membuatnya tetap diam dan kamu yang mewakilinya.
2. Menjadi satu-satunya temannya sepanjang waktu
Membuntutinya kemanapun dia pergi, menjadi teman untuknya, bermain dengannya, pergi kemana-mana dengannya juga adalah hal yang keliru. Dia jadi tidak punya teman dan tidak memiliki keinginan untuk berteman. Dia malah akan menempel terus saja padamu.
3. Membuat dia menginginkan apa yang kamu inginkan
Kalau dulu kamu bercita-cita jadi penari balet, apakah saat kamu punya anak dia harus les balet sejak kecil? Walaupun dia anakmu, dia berhak memiliki mimpinya sendiri. Terkadang, mimpi anak bukanlah mimpi orangtua, begitu juga sebaliknya. Terima saja kenyataan.
4. Membantunya dengan berlebihan
Seharusnya dia bisa sendiri kalau kamu mau diam. Tapi dengan membantunya dengan berlebihan, dia akan selalu bergantung padamu dan akan merasa bahwa dia tidak mampu melakukan apapun sendiri.
Editor’s picks
Baca juga: 7 Kegiatan Romantis yang Harusnya Bisa Kamu Miliki Bersama Orangtua
5. Menentukan apa yang harus dia lakukan
Sepulang sekolah harus les renang, setelah les renang harus les matematika, setelah itu les biola. Apa yang sebenarnya kamu inginkan dari anakmu? Dia anak, bukan boneka. Dia punya keinginannya sendiri. ajarkan dia mendengarkan dan memiliki pendapat, bukan mengambil pendapat itu darinya.
6. Menghitung uangnya dan memarahinya
Membuatnya merasa bersalah secara berlebihan juga tidaklah baik. Anak harus bisa bertanggung jawab dengan uang. Iya memang benar, tapi sekalipun dia melakukan kesalahan, maka yang seharusnya orangtua lakukan adalah membuarkannya mengerti tentang konsekuensinya, bukan menghukumnya.
7. Menentukan hobi dan kesukaannya
Semua anak ingin membahagiakan orangtuanya, tapi bukan berarti orangtua bisa mengambil kebahagiaan anak. Kalau anak lebih menyukai musik dibanding kuliah hukum, maka haruskan orangtua memaksa? Tidak akan ada hal membahagiakan yang anak bisa dapatkan dari menjalani keterpaksaan.
8. Memaksanya mengaku tentang kehidupan pribadinya
Kalau anak tidak mau jujur, itu bisa jadi karena dia takut untuk jujur. Kalau dia takut untuk jujur, itu bisa jadi karena orangtuanya tidak percaya padanya. Semuanya pasti berurutan. Tidak ada kelakuan yang sekonyong-konyong saja muncul, tanpa ada penyebabnya.
Tidak ada orangtua yang ingin anaknya tidak mendapatkan semua yang dia inginkan, tapi cara yang digunakan seharusnya bisa lebih dipikirkan lagi. Sekarang memang anak itu akan kecewa karena tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi nanti dia akan bahagia karena punya karakter yang kuat dan berani.
Baca juga: Orangtua Seperti Ini Lho Kamu Nanti Berdasarkan Zodiak