10 Alasan Logis Kenapa Anak Lebih Dekat dengan Ibu daripada Ayah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan anak memang cenderung lebih dekat dengan ibu daripada ayah. Walau tidak semua, tapi tidak ada ibu di rumah akan lebih membuat rumah terasa kosong dibanding gak ada ayah di rumah. Benar gak sih? Bagaimana menurutmu?
Nah, berikut adalah 10 alasan logis kenapa ibu lebih cenderung dekat dengan anak dibanding ayah. Kamu sendiri nih, setuju gak kira-kira?
1. Ayah memiliki kepribadian yang cenderung kaku.
Pria memang biasanya lebih kaku dibanding wanita. Itulah sebabnya kenapa ayah memang cenderung sulit didekati karena terlalu kaku dan tegas. Keputusan ayah biasanya tidak bisa diganggu gugat, berbeda dengan ibu yang masih bisa dikomunikasikan. Iya gak sih?
2. Sejak kecil ibulah yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak.
Karena sejak kecil kebanyakan selalu ibu yang mengurus anak, makanya jelas saja anak lebih dekat dengan ibu dibanding ayah. Tapi, bukan berarti ayah tidak ikut andil, hanya saja ibu yang lebih sering berada di dekat anak.
3. Ibu lebih peka dan tahu bagaimana perasaan anak.
Biasanya, ibu bisa tahu kalau anak sedang sedih atau senang. Sedangkan ayah lebih rasional dan bukan perasa. Inilah penyebab kenapa kebanyakan anak lebih dekat dengan ibunya dibanding ayahnya.
4. Karena bekerja, ayah jarang berada di rumah.
Nah, alasan logis lainnya adalah ayah jarang ada di rumah. Sekalinya ada, biasanya saat anak sudah tidur malam. Anak dan ayah seakan jarang bertemu dan berkomunikasi. Makanya, anak biasanya lebih suka berkomunikasi dengan orang yang membuatnya terbiasa yaitu ibu.
5. Ibu cenderung menjadi pelindung saat ayah marah.
Ibu biasanya suka melindungi anak saat ayah sedang marah atau bad mood. Selain itu, ibu juga adalah orang yang mendiskusikan untuk meringankan hukuman anak dengan ayah. Gampangannya, ibu lebih punya rasa kasian lah. Setuju?
Editor’s picks
Baca juga: 5 Kalimat yang Tidak Boleh Kamu Katakan Pada Anak
6. Ibu lebih cerewet.
Justru karena ibu lebih cerewet, makanya dia lebih dekat dengan anak. Mau tidak mau, anak pasti harus membicarakan semua hal dengan ibu dibanding ayah yang pendiam. Bagaimana anak mau dekat dengan ayah kalau ayah jarang bertanya dan sebaliknya. Karena ibu sering bertanya, makanya anak harus menjelaskan dan terbangunlah koneksi antara keduanya.
7. Ibu cenderung lebih sabar.
Dibandingkan ayah, ibu biasanya lebih sabar. Ayah telah lelah bekerja seharian makanya wajar saja kalau pulang dalam keadaan lelah dan pemarah. Sedangkan ibu biasanya bersikap sebagai penengah.
8. Lebih canggung bicara dengan ayah dibanding dengan ibu.
Karena jarang berdiskusi dengan ayah, makanya sekalinya harus diskusi akan memakan waktu lama dan butuh persiapan. Sedangkan kalau dengan ibu, kebanyakan anak akan langsung saja mengatakan apa yang dia mau atau tidak mau, suka atau tidak suka.
9. Intensitas pertemuan menentukan keterbukaan.
Jarang bertemu membuat canggung, sering bertemu membuat santai. Itu sudah otomatis. Karena anak lebih sering bertemu dengan ibunya dibanding ayahnya, anak pasti akan jauh lebih terbuka dengan ibu daripada dengan ayah.
10. Ibu lebih bisa diajak kompromi.
Apalagi saat anak berbuat kesalahan, ibu biasanya lebih pengertian dan bisa diajak kerja sama. Sedangkan ayah lebih tegas dan kaku. Salah tetap salah, hukuman tetap hukuman. Tapi kalau ibu, ada hukuman berat dan ringannya.
Mau lebih dekat dengan ibu atau ayah, pastinya perasaanmu dengan orangtuamu itu sama dan tidak tidak berat sebelah. Yang penting, kamu tetap menghormati dan menyayangi orangtua seperti yang sudah seharusnya. Tetaplah jadi anak baik kebanggaan orangtua, ya!
Baca juga: 7 Hal yang Harusnya Orangtua Lakukan Saat Lihat Anak Tidak Bahagia