Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!

Pakai desain para artworker ini, band kamu bakal dilirik banyak orang

Konon katanya artwork sebuah album merupakan satu kesatuan dari musik itu sendiri. Oleh karena itu band-band di jaman dahulu, di era 70'an, memiliki cover-cover yang luar biasa menarik dan khas. Sebut saja Pink Floyd yang selalu menggunakan karya dari Storm Thorgerson, salah seorang dari tiga pendiri Studio Hipgnosis dan yang memiliki Storm Studios. Desain artwork mereka selalu surealis dan unik karena konsepnya yang tidak pernah kepikiran oleh orang lain. 

Pasti kamu juga ingin kayak Pink Floyd kan yang cover albumnya selalu dielu-elukan, ya kan? Coba cek aja para seniman ini. Mereka semua datang dari Surabaya dan memiliki desain artwork yang khas. Mereka juga cukup sering membuat artwork untuk band-band lokal. Coba aja. Siapa tahu konsep album kamu ada yang cocok sama desain mereka.

1. Bram Christian (@bram.christian)

Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!Doc. Bram Christian

Jika kamu memiliki selera musik yang gelap dan suka dengan gambar yang raw, mungkin kamu akan cocok dengan gaya gambar dari Bram Christian. Bram, yang juga dikenal sebagai vokalis dari Kolibri, selalu menggambar band-band kesukaannya dengan menggunakan pensil dan teknik grayscale. Rata-rata karyanya hanya merupakan paduan warna warna putih dari kertas dan warna hitam dari pensil, menjadikan karyanya terkesan gelap. Background-nya pun digambar penuh dalam satu kertas sehingga hampir tak ada ruang kosong di dalamnya yang tidak tersentuh oleh pensil Bram.

Sebelumnya, Bram telah mengadakan sebuah pameran tunggal bertajuk Grayscales Vol. 1 di mana ia memamerkan seluruh hasil karyanya yang merupakan gambar-gambar dari band Surabaya. Di dalam sebuah obrolan ringan, dia mengatakan bahwa karya-karya ke depannya nanti akan lebih menggambarkan dunia distopia di era post-apocalyptic.

2. @tks.lowskill

Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!Doc. tks.lowskill

Nama tks.lowskill sudah dikenal luas oleh masyarakat musik Surabaya. Karya-karyanya kerap digunakan sebagai cover band-band lokal. Sebagai contoh: Fraud, My Mother is Hero, Indonesian Rice, Devadata, hingga Navicula; sehingga tak perlu diragukan lagi skillnya.

Sekilas memang tak begitu terlihat ciri khas desainnya layaknya desainer-desainer lainnya yang sekali lihat langsung dapat menebak siapakah pembuatnya, akan tetapi desainer yang lebih akrab disapa Ilham ini bisa menyesuaikan diri dengan keinginan klien. Kamu pasti tak menyangka bahwa Headcrusher, band thrash Surabaya yang artwork-nya digarap oleh Ilham tidak memiliki desain yang garang. Malahan gambarnya terkesan lucu karena mengadaptasi kartun The Simpson.

Jika disuruh menyarankan musik seperti apa yang cocok dengan artwork tks.lowskill, mungkin akan lebih cocok untuk musik-musik keras. Itu karena anaknya sendiri menyukai musik-musik seperti itu, macam Metallica dan Subhumans.

3. Nalta (@nalta097)

dm-player
Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!Doc. nalta097

Nalta adalah pendatang baru dari Surabaya. Karya-karyanya masih cukup asing untuk teman-teman skena di sini, tetapi itu tidak lama setelah dia menggarap artwork untuk band Rasvan Aoki. Dengan gaya gambarnya yang disadur dari tokoh-tokoh pewayangan macam Arjuna, Pandawa, dan sebagainya, sudah sangat jelas terlihat potensi desain Nalta untuk cover-cover album.

Nalta sendiri adalah sebuah kependekan dari naluri tangan. Nama tersebut diadopsi karena sang seniman melihat bahwa di dalam kehidupan berseni, khususnya yang bergelut di dunia visual, karya-karya itu tak pernah lepas dari naluri yang digerakkan oleh tangan. Dengan alasan itulah, Nalta digunakan sebagai nama di Instagram. 

4. Septian Dwi Satria (@septiandst)

Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!Doc. septiandst

Karya dari Septian selalu sedap dipandang. Dengan bermain gambar menggunakan cut and paste atau kolase, Septian mampu menghasilkan artwork yang manis dengan pemilihan-pemilihan gambar di era 60'an yang dikombinasikan dengan gambar modern. Tidak seperti kolase punk yang liar, tidak memiliki aturan dan selalu kontroversial, kolase Septian bergaya sangat lembut dan cocok untuk musik-musik ala sweet pop, jazz swing ataupun yang santai. Seperti karyanya yang digarap untuk Danilla ini.

Berhembus kabar ia mencoba eksperimen dengan mencari gambar bergaya middle east di era 30'an ke atas. Alasannya hanya karena gambar-gambar tersebut unik dan banyak orang yang tidak tahu. Hmmmm, mungkin ada yang tertarik untuk bekerjasama dengannya?

5. Dwiky K.A (@dwikyka)

Cari Desain Cover Album Band Kamu? Coba Intip Artwork Para Seniman Ini!Doc. Dwikyka

Nama Dwiky K.A. mencuat ketika ia memenangkan kontes poster Thursday Noise yang dibawakan oleh Jimi Multhazam. Dari situ, orang-orang mulai mengenalnya dan mencari karya-karyanya. Mulai dari David Bayu Naif yang memesan desain Dwiky untuk usahanya, Unionwell, hingga desainnya menjadi salah satu cover majalah Rolling Stone Indonesia yang terakhir. Namun, jauh sebelum itu teman-teman Surabaya sudah mengenalnya lewat poster acara sekaligus desain-desain kaosnya yang dia garap sendiri, Dysania Submerch.

Menarik untuk mengikuti sepak terjang Dwiky. Pria yang juga akrab dipanggil Tio ini sebelumnya memiliki gaya gambar yang berhubungan dengan hantu, setan dan hal-hal yang berbau mistis, seperti tuyul dan sebagainya. Namun perlahan ia mulai mengarahkan garapannya menjadi sesuatu yang lebih komplek dan aneh tetapi menjadi ikonnya dia, yaitu alien. Jika musikmu memiliki konsep space, alien dan semacamnya mungkin kamu harus mencoba menghubunginya untuk membuatkan cover albummu.

Nah, itu dia para seniman yang artworknya bisa dijadikan sebagai desain cover bagi album band milikmu. Tertarik untuk memanfaatkan jasa mereka?

Abraham Photo Writer Abraham

Penulis abal-abal yang ababil. Suka riweuh sendiri ketika deadline. Sebenarnya lebih tertarik dengan dunia musik, tapi di kolom interest nggak ada, jadi pilihnya hype...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya