Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyaman

Yakin gak mau berubah?

Bagi sebagian orang, zona nyaman telah menjadi pilihan hidup yang dirasa cukup untuk menghadapi segala macam dinamika kehidupan. Padahal zona nyaman tak melulu membuatmu berada pada level terbahagia. Bisa jadi zona nyamanmu akan berakhir menjadi bumerang buat diri sendiri. 

Kamu yang sedang asyik di zona nyaman, bukalah mata. Mungkin kamu gak sadar telah melewatkan beberapa hal di bawah ini. 

Sedikit Pengalaman, Melewatkan Banyak Petualangan

Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyamanmaybeldner.com

Pengalaman itu penting loh. Karena dari pengalaman kamu akan belajar tentang banyak hal. Dari mencoba gagal hingga mencoba lagi. Sampai akhirnya berhasil. Yang perlu kamu garisbawahi adalah kamu gak akan pernah bisa beli pengalaman dengan uang.

Jika kamu masih setia dengan zona nyamanmu, maka bukan tidak mungkin kamu tak punya banyak pengalaman. Karena kamu enggan untuk mencoba hal-hal baru.

Padahal pengalaman itu modal penting bagi kamu untuk menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan bijaksana dalam menjalani kehidupan. Jangan sampai menyesal di belakang karna kamu mengurung diri kamu sendiri di zona nyamanmu. 

Relasi Terbatas

Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyamanannemoss.com/

Di zaman kayak sekarang ini yang namanya koneksi menjadi hal yang sangat penting. Bukan hanya untuk soal bisnis semata tapi koneksi juga bisa menjadi lahan kamu untuk memperoleh banyak informasi baru. Nah, kalau kamu bersikukuh dengan zona nyamanmu, koneksi yang kamu miliki amatlah terbatas. Hanya pada orang-orang yang menurut kamu bisa membuatmu merasa aman.

Padahal, kalau kita bisa membuka banyak relasi yang diuntungkan juga diri kita sendiri. Jika di masa depan kamu mengalami sesuatu yang tak terduga, kamu bisa meminta tolong pada banyak orang. Karena berteman akan memberimu sudut pandang lain, memberikanmu wawasan baru dan juga membuatmu makin bijaksana. 

Kurang Dinamika dalam Hidup

dm-player
Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyamanjumagu-photography.deviantart.com/

Hidupmu terlalu disayangkan jika hanya dihabiskan dengan hal-hal yang ada di dalam kotak. Banyak yang kamu lewatkan ketika kamu berpuas diri dengan hidupmu yang kamu rasa sudah cukup mapan dengan zona nyamanmu. Tak ada gejolak berarti yang kamu alami. Tenang dan selalu baik-baik saja.

Padahal di luar banyak atraksi kehidupan yang perlu kamu cicipi supaya hidup kamu tak berjalan flat. Ketika kamu berani keluar dari zona nyaman, kamu akan berhadapan dengan hal-hal yang gak terbesit dalam benakmu sebelumnya. Hal ini akan menempa kamu untuk jadi pribadi yang berkarakter. Karna ya hidup itu kayak pantai yang ombaknya gak mululu tenang. 

Pikiranmu Jadi Sempit & Tertutup

Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyamandigest.bps.org.uk/

Hidup dalam kotak mungkin sudah cukup membuatmu bahagia, tapi tanpa sadar ini akan membuat pikiranmu pun tak bisa berkembang. Hidup di zona nyaman membuat segala macam parameter tentang kehidupan selalu dilihat dari sudut pandangmu. Hal inilah yang kemudian membuat kamu memiliki pandangan yang terbatas pada sesuatu hal. 

Tak Siap dengan Resiko

Awas Menyesal, Ini 5 'Karma' Jika Kamu Bertahan di Zona Nyamanthinkentrepreneurship.com/

Kadang-kadang hidup diluar sana juga bergantung dengan soal keberuntungan. Tak semuanya bisa dikalkulasi dan diprediksi. Sesekali kamu juga akan dipaksa untuk berhadapan dimana kamu harus membuat keputusan yang memiliki risiko.

 Jika kamu bertahan dengan zona nyamanmu sudah barang tentu kamu akan memilih sesuatu yang memiliki risiko paling minimal. Ini tentu saja membuatmu tak bisa memiliki kemampuan untuk menerima kekalahan atau momen dimana kamu harus jatuh. Risiko itu hadir untuk mengajarkan ke kita untuk jadi pribadi yang tangguh dan siap bangun ketika gagal.

No risk, no reward. 

Jadi, apakah kamu siap keluar dari zona nyaman?

Salvio Hexia Photo Writer Salvio Hexia

Pluviophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya