Diki Suryaatmadja, Mahasiswa Fisika Asal Indonesia di Kanada Ini Baru Berumur 12 Tahun

Diki Suryaatmadja diterima sebagai mahasiswa kehormatan di jurusan fisika Universitas Waterloo, Kanada.

kaskus.co.id

Diki diterima di Universitas Waterloo untuk mempelajari jurusan fisika sebagai mahasiswa kehormatan. Nantinya ia juga akan mengambil kelas kimia, matematika dan ekonomi. Walaupun Diki baru saja sampai di Kanada dalam beberapa minggu yang lalu, ia telah mendapatkan kesan-kesan tentang "rumah" barunya tersebut. Diki mengatakan bahwa orang-orang di sana sangat ramah.

Hal yang menjadi kekhawatiran Diki adalah musim dingin yang akan ia hadapi nanti. Terlepas dari rasa gak sabarnya untuk mencoba selancar es, Diki khawatir dengan udara dingin yang mungkin akan membuatnya gak bisa sering jogging ataupun aktivitas di udara terbuka lainnya yang ia nikmati.

Banyak pihak menilai Diki akan kewalahan dalam menghadapi kehidupan sosial yang berhubungan dengan orang berusia jauh di atasnya.

kitchener.ctvnews.ca

Diki tinggal di luar area kampus bersama keluarganya, yang artinya ia gak akan menjadi bagian dari asrama universitas dengan semua pengalaman sosial di dalamnya. Pihak universitas menyatakan bahwa mereka akan berjuang untuk membuat Diki bisa menyesuaikan dengan kehidupan sosial kampus, agar nanti ia bisa dengan mudah bergaul bersama mahasiswa lain yang berusia jauh di atasnya.

Andre Jardin, selaku pengurus pendaftaran universitas mengatakan bahwa mahasiswa berusia 17 tahun tahu apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan kampus, jadi mengingat bahwa Diki masih 12 tahun, ia butuh bimbingan lebih banyak.

Baca Juga: Pantaskah Kamu Mengeluh di Saat Mereka Bekerja Keras untuk Hidup?

Pihak universitas akan berjuang yang terbaik demi Diki agar bisa bersosialisasi di lingkungan kampus.

caratahu.com

Jardin melanjutkan, misalnya Diki bisa saja diberi peluang terhubung secara langsung dengan dosen pembimbing daripada hanya mendapatkan informasi mengenai mereka. Bisa juga dengan menjadikan mahasiswa senior sebagai mentornya, serta semua pegawai universitas juga bersedia untuk menghubungi keluarga Diki secara berkala.

Menurut Jardin, pihak universitas ingin memastikan Diki dapat bergabung secara sosial, mendapatkan banyak pengalaman dan berkesempatan mendapatkan kesuksesan yang sama seperti mahasiswa lainnya. Secara ilmu akademis, Diki dinilai sudah sangat siap karena kecerdasannya. Namun semua pihak perlu mengingat bahwa ia masih bocah berumur 12 tahun.

Diki sudah merencanakan apa saja yang akan ia lakukan selama kuliah termasuk impiannya berusaha menemukan sumber energi baru.

youtube.com

Mengingat juga bahwa program belajar yang Diki ambil di universitas akan menghabiskan setidaknya empat tahun untuk diselesaikan, ia akan lulus bahkan sebelum memasuki usia boleh berkendara di Ontario, Kanada. Diki mengatakan bahwa ia telah membuat banyak rencana yang ingin ia capai melalui studinya. Salah satu idenya adalah ia ingin menciptakan sumber energi baru yang dapat diperbaharui dan jauh lebih murah. Diki ingin mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ia berkata bahwa ia memang masih muda, tapi justru karena itulah ia memiliki waktu dan energi yang banyak untuk memperjuangkan mimpinya.

Diki adalah calon mahasiswa Universitas Waterloo dengan perolehan nilai ujian masuk tertinggi tahun ini.

wanitaindonesia.co.id

Jardin mengatakan bahwa sebelumnya staf penerimaan mahasiswa membuat keputusan menerima Diki murni dari hasil ujian masuk dan riwayat nilainya selama di sekolah tanpa melihat data pribadi mengenai Diki. Aplikasi pendaftaran Diki diterima sebelum akhirnya semua pihak menyadari usia dari calon mahasiswa yang mereka terima. Jardin melanjutkan bahwa Diki memiliki hasil nilai ujian yang tinggi dibandingkan semua calon mahasiswa yang diterima di Universitas Waterloo tahun ini.

Baca Juga: Jangan Ucapkan 13 Hal Ini kepada Anak Kecil atau Kamu akan Merusak Mereka!