Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia
indonesia-lombok.de
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ramadan telah memasuki penghujung akhir dan akan berganti dengan Bulan Syawal. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam adat dan budaya mempunyai perayaan yang berbeda-beda, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya religius , Lebaran juga menyimpan budaya dan tradisi unik setiap daerahnya. Budaya ini diwariskan secara turun menurun sebagai ciri khas masing-masing provinsi. Ternyata unik-unik dan rasanya sayang jika tradisi ini pudar begitu saja.
Apa saja sih tradisi yang dilakukan masyarakat setempat di berbagai daerah? Simak ya!
1. Makmeugang atau Meugang di Aceh.
metrotvnews.comWarga berduyun-duyun ke pasar untuk membeli daging sebagai hidangan di Idul Fitri. Bisa dibilang ini sebagai hadiah karena berhasil menjalankan puasa selama satu bulan.
2. Ronjok Sayak atau Bakar Gunung Api - Bengkulu.
Liputan6.comBatok kelapa yang ditumpuk menggunung lalu dibakar dan dilakukan pada malam takbiran atau malam ke 27.
3. Batobo - Riau.
Kompas.comNih, buat kamu yang asli Riau pasti tidak asing dengan tradisi ini. Ya, begitu datang ke kampung halaman, langsung deh disambut dengan perayaan ini, diarak dengan menggunakan rebana mengelilingi kampung.
4. Badulang - Bangka.
inilah.comSetelah sholat Ied, salaman lalu kumpul lagi untuk makan bersama di halaman masjid. Makanannya ditutup dengan tudung saji. Wah, pasti seru ya. Pesta makan. Lupakan sejenak dietnya!
5. Grebeg Syawal - Yogya.
jogjaprov.go.idTumpukan yang menggunung ini berisi hasil bumi yang diiringi oleh pasukan keraton Yogyakarta. Acara ini dilakukan pada saat menjelang 1 syawal.
6. Ngejot - Bali.
suaramerdeka.comTradisi membagi-bagikan makanan, minuman, dan buah-buahan kepada tetangga atau sekitar sebagai rasa terima kasih.
7. Perang Topat - Lombok.
indonesia-lombok.deTradisi ini dilakukan setelah 6 hari Idul Fitri dengan saling melempar ketupat. Ini bukan rusuh tapi ungkapan rasa syukur.
8. Ngadongkapkeun - Banten.
Editor’s picks
loop.co.idAcara ini dilakukan pada saat setelah salat Idul Fitri. Ucapan persembahan doa sebagai rasa syukur kepada Allah dan dilanjutkan dengan sungkeman kepada yang lebih tua.
Baca juga: Mengintip Berbagai Tradisi Ramadan di Serambi Mekah
9. Pawai Pegon - Jember.
phinemo.comDiadakan pada hari lebaran ke tujuh, dengan cara gerobak ditarik oleh dua ekor sapi dan dihiasi dengan janur kuning. Masing-masing gerobak terdapat satu keluarga yang membawa ketupat beserta lauknya yang berasal dari hasil bumi. Tempat tujuannya adalah pantai. Nah, disana lah agenda makan bersama dilaksanakan antar warga.
10. Tellasan Topak (Lebaran Ketupat) - Madura.
metrosulawesi.comDilaksanakan pada hari ketujuh setelah hari raya Idul Fitri dengan memakan ketupat bersama. Uniknya, perempuan di sana mengantarkan makanan ke tempat orang yang lebih tua dengan meletakkan makanan yang beralaskan nampan di atas kepala. Jadi, jangan mencari ketupat pada hari pertama, ya.
11. Mariam Karbit - Pontianak.
kemdikbud.go.idIni selalu diadakan pada saat menjelang lebaran. Puncaknya pada malam takbiran. Siapkan telinga dan jantung apabila ingin melihat secara langsung.
12. Binarundak - Sulawesi Utara.
twitter/NightBusFilmTradisi ini adalah makan nasi jaha dalam bambu yang nantinya akan dibakar bambunya dengan serabut kelapa. Nasi jaha sendiri terdiri dari campuran jahe, santan dan beras ketan. Hal ini dilakukan biasanya kira-kira pada hari ketiga lebaran.
13. Bakar Ilo Sanggari - NTB.
ganlob.comIni biasa dilakukan pada saat malam lebaran. Lentera yang terbuat dari bambu dan dililit minyak biji jarak kemudian dibakar. Setelah itu dipasang di sekitar rumah. Masyarakat NTB percaya bahwa dengan menyalakan lentera, malaikat dan roh leluhur akan datang dan memberikan berkah di hari Lebaran.
14. Pukul Sapu - Maluku Tengah.
twitter/NightBusFilmDiadakan pada hari ketujuh lebaran. Jadi, para cowok ini saling pukul dengan menggunakan sapu yang terbuat dari pohon enau (aren) selama sekitar setengah jam. Serem juga ya, saling pukul pakai sapu. Bahkan tak jarang ada yang terluka karena sabetan sapu.
15. Festival Tumbilotohe - Gorontalo.
nazlapay.comMasyarakat secara sukarela menyalakan lampu dan menyediakan minyak tanah sendiri tanpa subsidi dari pemerintah. Nantinya dibuat berbagai formasi dari lentera membentuk gambar masjid, kitab suci Alquran, dan kaligrafi yang sangat indah dan mempesona. Tradisi ini semakin menarik ketika warga Gorontalo mulai membunyikan meriam bambu dan festival bedug.
Baca juga: 12 Tradisi Perayaan Ramadan di Berbagai Negara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
