Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin Miskin

Orang terkaya Indonesia = 50 persen pendapatan nasional

Tidak bisa dipungkiri, tingkat kesenjangan ekonomi di Indonesia sangat terlihat perbedaannya. Di seberang gedung-gedung megah, berdiri rumah-rumah kardus yang hancur saat hujan tiba. Di seberang perkotaan yang serba modern, ada kampung yang tak memiliki jembatan. Semuanya terpampang jelas di mata kita, ini benar-benar realita yang terjadi di negeri kita, Indonesia.

1. Orang terkaya Indonesia = 50 persen pendapatan nasional.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: bareksa.com

Bayangkan betapa kayanya orang ini, hartanya sama dengan jumlah harta 50 persen rakyat Indonesia. Kira-kira berapa yang mereka sumbangkan untuk kepentingan masyarakat ya?

2. Harga tas seorang sosialita bisa jadi uang makan setahun orang-orang miskin.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: kompasiana.com

Sebuah tas bermerek harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah dan itu jumlah uang yang dibutuhkan untuk makan selama setahun oleh orang-orang miskin di luar sana.

3. Semua orang rela "menyumbangkan" uangnya untuk orang kaya.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: christabercerita.com

Lihat saja kenyataan saat kamu belanja di pasar tradisional dan selalu menawar dengan harga terendah. Tapi saat beli ayam goreng di restoran fast food seharga 50.000 rupiah kamu bangga dan tidak masalah.

4. Maling ayam divonis lebih lama dari koruptor.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: beritametro.co.id

Maling satu ekor ayam divonis enam bulan penjara. Satu ekor ayam harganya sekitar 50.000 rupiah. Sementara itu koruptor yang mencuri uang 20 miliar rupiah divonis tiga tahun (perhitungan 20 miliar rupiah = 400.000 ekor ayam). Lucu kan? Padahal maling ayam mencuri karena lapar, sementara koruptor mencuri karena gila kekayaan.

5. Sumber "sesuap nasi" orang miskin dirusak, demi "segunung nasi" orang-orang kaya.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: tjeq.wordpress.com

Tempat tinggal Suku Anak Dalam di Sumatera terus tergerus. Lahan milik mereka dialih-fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit yang sangat menguntungkan bagi pemiliknya. Tentu kita semua tahu, tidak ada pemilik sawit yang tidak kaya dan tidak ada Suku Anak Dalam yang tidak miskin.

6. Orang kaya terus membuat bangunan megah, orang miskin terus menerus digusur.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: kompasiana.com

Demi sebuah mall atau hotel, orang-orang miskin harus terus tergusur dari pemukimannya.

dm-player

7. Uang orang kaya banyak diinvestasikan, uang orang miskin habis dimakan.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: rinaldimunir.wordpress.com

Orang miskin tak pernah punya kesempatan untuk berinvestasi atau menabung. Untuk makan sehari-hari saja masih kurang.

8. Orang kaya mempekerjakan kerabatnya di tempat kerja, orang miskin kebingungan mencari kerja.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: vgsiahaya.wordpress.com

Nepotisme adalah rahasia umum yang paling meraja-lela. Keinginan orang miskin untuk merubah nasib harus dikalahkan karena ulah orang-orang kaya yang hobi KKN.

9. Kejahatan orang kaya mudah dilupakan, kebaikan orang miskin tak dipedulikan.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: rmol.co

Tak butuh waktu lama bagi orang kaya untuk memulihkan nama baik. Bahkan ada yang berani mencalonkan diri sebagai kepala daerah setelah keluar dari penjara karena kasus korupsi. 

10. Orang kaya mengendalikan pola pikir orang miskin lewat media informasi dan komunikasi, orang miskin tak tahu apa-apa.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: riefki-rama22.blogspot.com

Orang-orang kaya punya kendali yang kuat di bidang media. Mereka dengan mudah menyaring informasi dan mengendalikan arus komunikasi di masyarakat.

11. Orang miskin selalu menjadi konsumen dan orang kaya menikmati keuntungannya.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: afrid-fransisco.com

Orang miskin harus terus membeli barang-barang yang diproduksi orang kaya demi memenuhi kebutuhan mereka.

12. Orang kaya mengendalikan sistem di negeri ini lewat politik, ekonomi, media dan bahkan sosial.

Realita di Indonesia: yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin MiskinSumber Gambar: virtusindonesia.com

Tak hanya media dan ekonomi, orang kaya juga sudah merambah kancah politik bahkan melakukan rekayasa sosial demi mempertahankan kekayaannya.

Tak semua orang kaya melakukan hal-hal tersebut demi membuat kekayaan mereka semakin bertambah. Kita tak perlu berfokus pada mereka, lebih baik kita berfokus pada orang-orang miskin yang membutuhkan kita untuk memberdayakan mereka. Tak harus uang, kita bisa berbagi pengetahuan, pengalaman, skill dan lain-lain. Perubahan besar itu dimulai dengan tindakan-tindakan kecil lho!

Topik:

Berita Terkini Lainnya