Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islam

Inspirasi Ramadan IDN #Part14

Namaku Julia Rahma, berasal dari sebuah kota yang indah, Yogyakarta.  Meski seorang Kristen, namaku mengandung unsur bahasa Arab, yang memiliki arti "karunia". Ya, lebih dari 20 tahun aku menjadi seorang muslim. Aku dilahirkan dari orang tua yang memeluk agama Islam. Keputusanku berubah sejak beberapa tahun lalu. Aku memutuskan untuk mengimani Kristen. Meski begitu, suasana Ramadan saat masih kecil tetap menjadi hal yang aku rindukan. Walaupun kini, aku tak lagi berpuasa.

1. Kini tak ada lagi momen bermaafan dengan teman dan keluarga sebelum puasa.

Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islamthecut.com

Dulu, aku selalu mengirim pesan atau menyampaikan permohonan maaf secara langsung pada teman dan keluarga sebelum puasa dimulai. Sekarang setelah menjadi Kristen, ucapan itu berganti menjadi "Selamat berpuasa bagi yang menjalankan".

2. Kerinduan pada Ramadan tetap ada, apalagi suasana saat masih kecil dulu.

Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islamislamiclearningmaterials.com

Kebiasaan-kebiasaan waktu kecil seperti mengisi buku Ramadan, tadarusan, pesantren kilat, sahur dan berbuka bersama keluarga sangat ku rindukan. Semuanya tak akan terlupakan. Apalagi kebiasaan-kebiasaan itu sudah jarang ditemui di zaman sekarang.

3. Tak mudah dilupakan, aku masih hafal doa-doa puasa dan ikut berbuka.

Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islamesensiana.com

Aku masih mendatangi undangan untuk berbuka puasa bersama dan masih hafal betul bagaimana doa-doanya. Dari mulai doa buka puasa, niat salat tarawih, dan segala macamnya.  Tentu sulit untuk menghapus hafalan yang sudah ditanam sejak kecil itu dari kepala bukan? 

dm-player

Baca Juga: Ramadan di UK: Rindu Iklan Sirup Hingga Takut Tak Bisa Puasa Penuh

4. Sebagai non-muslim, kini aku bisa lebih menghargai mereka yang berpuasa.

Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islammissunderstanding.co

Sebagai orang yang pernah merasakan bagaimana menjalankan ibadah puasa, kini aku bisa lebih menghargai mereka. Jika non-muslim lain hanya bisa membayangkan bagaimana rasanya, aku sudah mengetahuinya. Jadi aku tak sembarangan makan dan minum di depan mereka.

5. Kini aku paham, banyak duka bagi kami yang tak puasa.

Rindu Ramadan Saat Aku Tak Lagi Memeluk Islammyquietspaces.org

Tidak hanya orang yang berpuasa saja yang mendapat ujian ketika berada di tengah orang-orang yang tak berpuasa. Kami yang tak puasa di tengah mayoritas orang puasa pun memiliki suka duka tersendiri. 

Kami tak bisa bebas makan dan minum. Beli makan juga susah karena nggak setiap warung buka di siang hari. Aku juga sering terbangun dinihari karena ada sahur keliling. 

Berpindah iman adalah pilihan terbesar dalam hidupku. Sekarang aku merasakan betul pentingnya bertoleransi antar-umat beragama dan semakin sadar untuk menghargai sesama. Usai Ramadan nanti aku akan tetap mudik untuk berkumpul bersama keluargaku saat Lebaran, meski bajuku sudah tak lengkap dengan kerudungnya.

Baca Juga: Meski Punya Pacar Beda Agama, Ibadah Ramadanku Tetap Lancar

Topik:

Berita Terkini Lainnya