Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angeles

Pernah dikritik habis-habisan di Instagram

Semua orang tahu, karpet merah dunia fashion dan entertainment hanya ditapaki orang-orang berbentuk badan ideal dengan rupa yang rata-rata dilabeli lebih dari “lumayan”. Hal itu seakan sudah menjadi kesepakatan umum. Namun, belakangan, konvensi soal model itu luruh.

Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelessite.people.com

Dalam beberapa tahun terakhir, profesi model rupanya tak hanya milik orang-orang bertubuh proporsional dengan kaki jenjang, perut rata, dan rahang memperlihatkan tulang-tulangnya yang tegas. Contohnya adalah Tess Holliday, model plus size asal Los Angeles.

Yuk simak perjalanan model yang inspiratif ini.

Sebuah agensi iklan pernah ‘menyakitinya’.

Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelessheknows.com

Tess pernah ditolak mentah-mentah saat mendaftar menjadi model plus size di Atlanta, Georgina, saat usianya 15 tahun. Ia memang bercita-cita jadi model sejak remaja. Sayangnya, ia ditolak. Padahal tubuhnya sudah besar dan tingginya 163 sentimeter .

Sebuah agensi iklan melontarkan pertanyaan yang cukup mengejutkan, katanya: jangankan mau jadi model, masuk katalog saja sudah sangat beruntung.

Mendengar hal itu, ia tak lantas mengubur mimpinya. Tess mencoba peruntungan menjadi makeup artist, hair stylist, dan creative director di sebuah acara fashion show. Setelahnya, ia pindah ke Los Angeles.

Dan mimpi-mimpi itu terwujud.

Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelesgaloremag.com

Menjadi model bukan sekadar mimpi. Sejak pindah ke Los Angeles, ia menerima tawaran dari sebuah agensi untuk menjadi model plus size. Dengan sigap ia pun mengiyakan. Profesi model sejak saat itu dilakoninya.

Ternyata, kepedihan masa lalu kin berbuah manis. Tak cukup direkrut agensi model, dia juga berhasil memenangi film dokumenter dengan judul “Heavy”. Lambat laun, memasuki 2011, kariernya makin meroket. Ia pun menjadi model profesional yang makin naik daun.

Tess dipercaya menjadi model aksesori dan pakaian berukuran plus. Tak tanggung-tanggung, majalah Vogue Italia pun tak sungkan memasang gambarnya.

Mendobrak stereotipe model bertubuh ideal.

dm-player
Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelesgaloremag.com

Tess, yang kini berbobot lebih dari 110 kilogram, berhasil membangkitkan mimpi-mimpi perempuan bertubuh plus size mencecap karpet merah, berlenggok, dan bergaya di depan mata lensa. Tess bisa dibilang pionir model perempuan berbadan plus. Keberadaannya telah mendobrak stereotipe model bertubuh ideal.

Munculnya Tess menunjukkan definisi ideal bukan hanya dinilai dari bentuk badan, melainkan juga keberaniannya menjadi diri sendiri. Tess seakan menjadi angin segar buat mereka yang kerap menangisi bentuk badannya, yang kerap ditertawakan lingkungannya. Tess menumbuhkan kepercayaan orang-orang berbadan plus.

Baca Juga: Perempuan Gemuk Nggak Perlu Khawatir, Ini Lho Alasan Laki-Laki Suka Sama Kamu!

Kampanye #effyourbeautystandards, perempuan harus mencintai tubuh mereka.

Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelesetonline.com

Tess, pada 2013, menghidupkan kampanye buat perempuan-perempuan di seluruh dunia untuk mencintai tubuhnya sendiri. Kampanyenya bernama #effyourbeautystandards, yang digalakkan di media sosial berbagi gambar, Instagram.

Kampanye itu disambut positif oleh dunia internasional. Dalam gerakan itu, Tess meminta perempuan tak perlu memiliki ukuran tubuh tertentu untuk dicintai banyak orang. Ia juga harus mencintai tubuhnya sendiri, bagaimanapun bentuknya. Ia kini punya followers yang tak tanggung-tanggung banyaknya.

Selanjutnya, ia juga meminta para pengikutnya tak lupa berolahraga. Meski badannya plus, Tess menghimbau orang tak malas menggerakkan tubuh. Sebab, ia berujar, olahraga sangat penting buat kesehatan.

Tess sempat dihujani kritik karena dianggap mendukung gerakan obesitas.

Gak Ada yang Mustahil, Perempuan 110 kg Ini Sukses Jadi Model di Los Angelessite.people.com

Karir Tess tak mulus. Ia dihujani kritik pedas dari segala penjuru mata angin. Instagram-nya menuai kritik dari mana-mana.

Tess dianggap mendukung gerakan obesitas dan tak mendukung perempuan dengan tubuh besar mengubah pola hidupnya. Meski demikian, Tess tak mempedulikannya. Ia asyik saja terus meyakini kepercayaannya dan mengunggaf foto-foto, yang menurut dia akan menginspirasi banyak perempuan.

Tess adalah salah satu tokoh yang menunjukkan bahwa kecantikan perempuan tak hanya diukur dari hal-hal yang tampak di pandangan.

Baca Juga: Gloria, Cewek Gemuk Ini Berhasil Patahkan Mitos Cinta dengan Punya Suami yang Cakep dan Kurus

Topik:

Berita Terkini Lainnya