4 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Mendiang Stephen Hawking

Selamat jalan Stephen William Hawking

Stephen Willian Hawking, adalah fisikawan yang menekuni bidang kosmologi. Hawking meninggal pada 14 Maret 2018, di rumahnya di Cambridge. Semasa hidupnya, Hawking sudah menyukai bidang matematika lalu ia beralih menjadi fisikawan dan kosmolog. Pada usia 21 tahun Hawking terkena penyakit Sklerosis Lateral Amiotrof (ALS) yang membuat tubuhnya lumpuh secara perlahan selama puluhan tahun.

Hawking sudah didiagnosis dokter bahwa hidupnya tidak akan lama lagi berakhir, tetapi ia menghiraukan itu. Hawking hanya berpikir bahwa sebelum ia meninggal ia harus melakukan yang terbaik dan bermanfaat.

Ini dia pelajaran apa saja yang bisa kita petik dari kehidupan Hawking.

1. Dalam keterbatasan fisik, Hawking tetap berpikir positif dan melakukan hal-hal bermanfaat

4 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Mendiang Stephen Hawkingforbes.com

Meski hampir setengah hidupnya Hawking mengalami keterbatasan fisik akibat kelumpuhan yang diderita sejak umur 21 tahun, tak membuat Hawking berkecil hati dan berputus asa. Selama ia sakit, Hawking dibantu dengan alat canggih besutan Intel, alat ini membuat Hawking dapat berkomunikasi melalui otot pipinya dan diterjemahkan melalui pesan teks pada layar alat ini. Hal ini membuat Hawking merasa lebih baik dan terus melakukan hal-hal yang bermanfaat semasa hidupnya.

2. Selama 55 tahun menyandang penyakit ALS, Hawking tetap mensyukurinya

4 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Mendiang Stephen Hawkinggoogle.com
dm-player

Pada usia 21 tahun, Stephen William Hawking terkena penyakit langka yang menyerang saraf motoriknya yaitu Sklerosis Lateral Amiotrof (ALS) yang membuat tubuhnya lumpuh secara perlahan selama puluhan tahun. Bahkan Hawking didiagnosis oleh dokter bahwa hidupnya tidak bertahan lama, meski begitu Hawking tetap mensyukuri penyakitnya.

3. Meski Hawking sangat cerdas, ia tetap mengakui kesalahan dan sangat terbuka

4 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Mendiang Stephen Hawkingcnn.com

Hawking adalah salah satu fisikawan yang sangat cerdas, ia menekuni dibidang kosmologi. Banyak penghargaan dan pengakuan yang diterimanya dari berbagai asosiasi dan instansi serta ilmuwan lain. Hawking sering menentang teori-teori tentang lubang hitam atau Black Hole. Belakangan ia juga menentang "Boson Higgs" tidak akan pernah ditemukan. Hawking dan Higgs terlibat dalam debat terbuka dan saat itu teori Hawking kalah oleh Higgs lalu dengan lapang ia berkata, "Higgs seharusnya memenangkan Nobel Fisika."

Lalu pada tahun 2014, Hawking mengakui bahwa hilangnya informasi akan lubang hitam adalah blunder terbesarnya.

4. Hawking memang tidak percaya Tuhan dan agama, tetapi ia sangat menghargai kepercayaan orang lain

4 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Mendiang Stephen Hawkinggoogle.com

Hawking sendiri adalah seorang yang tidak percaya tuhan dan agama, ia lebih percaya bahwa sains mampu membuktikan alam semesta ketimbang mempercayai Tuhan dan agama. Terbukti teori-teorinya yang menentang keberadaan tuhan tertulis dalam buku A Brief History Of Time (1988) dan God Created The Integers (2005).

Meski Hawking tidak percaya akan Tuhan dan agama ia sangat menghormati kepercayaan orang lain dan Hawking tidak memaksakan teorinya masuk kepada penganut-penganut agama lain, dalam arti lain Hawking tidak menjadikan teori-teorinya untuk mendoktrin ajaran lain.

Izhar Alkhalifard Photo Writer Izhar Alkhalifard

Cura At Velas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya