Di Saat Kita Mengeluh, 7 Anak Muda Ini Jadi ‘Malaikat’ Bagi Banyak Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasa diremehkan adalah perasaan yang bisa jadi pernah muncul di hatimu sebagai anak muda. Baik saat mengajukan pendapat atau mengutarakan ide, sebagai generasi muda kerap kali dipandang sebelah mata karena usia kita. Kalau kamu mengalami hal serupa, jangan berkecil hati. Sebab 7 anak muda hebat ini juga pernah merasakannya:
1. Elang Gumilang
Menyediakan perumahan bagi kalangan menengah ke bawah bukanlah ide menarik bagi kebanyakan pengusaha properti. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Elang Gumilang. Pria lulusan IPB ini sukses menciptakan rumah murah untuk masyarakat yang memiliki budget minim. Melalu idenya, Elang Gumilang berhasil mewujudkan mimpi masyarakat dengan dana terbatas untuk memiliki rumah sendiri.
2. Aang Permana
Tidak semua orang berani keluar dari perusahaan minyak dengan gaji besar. Tapi keberanian ini dimiliki oleh Aang Permana, pengusaha ikan si petek dari Cianjur. Berawal dari keinginannya mempekerjakan para ibu lanjut usia, Aang pun mengawali bisnisnya berjualan ikan petek. Kini di samping memperoleh keuntungan besar, Aang juga berhasil menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang di Cianjur.
3. Alfatif Timur
Ide sederhana yang mengawali terbentuknya website kitabisa.com adalah keinginan untuk membantu penggalangan dana. Saat itu, Alfatif ingin menolong teman-teman kampusnya menggalang dana untuk kegiatan sosial. Ternyata, ide ini tidak cuma berhenti pada lingkungan kampus saja. Ide website penggalangan dana tersebut terus berkembang dan membantu lebih banyak orang lagi.
4. Belva Devara
Editor’s picks
Belva Devara adalah salah satu pendiri ruangguru.com. Bersama temannya Iman Usman, Belva berusaha menyediakan layanan pendidikan berbasis teknologi. Dengan Ruangguru.com, dua pria ini berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan pendidikan melalui les privat dengan lebih mudah. Kini keberadaan Ruangguru.com terbukti membantu banyak pihak. Mulai dari para murid yang membutuhkan guru les dan juga pengajar yang mau memasarkan jasa mengajarnya.
5. Leonika Sari Njoto Boedioetomo
Kurangnya stok darah bagi orang yang membutuhkan menggerakan hati Leonika untuk berbuat sesuatu. Pada tahun 2015, gadis kelahiran tahun 1993 itu mendirikan Redblood, sebuah perusahaan yang bertujuan mengumpulkan stok darah. Bersama beberapa orang lainnya Leonika mulai menyadarkan orang untuk lebih sering mendonorkan darah. Harapannya dengan Redblood, tidak ada lagi orang yang meninggal karena keterbatasan donor darah.
6. Alamanda Shantika
Buat kamu yang sering memakai layanan jasa transportasi online patut berterima kasih pada Alamanda Shantika. Gadis lulusan Binus merupakan salah satu tim awal yang membuat aplikasi Go-Jek. Bersama Nadiem, Alamanda bekerja keras membuat aplikasi yang bisa memudahkan hidup orang lain.
7. Benny Fajarai
Ide awal Benny Fajarai membuat Qlapa.com adalah saat ia jalan-jalan ke Bali. Waktu itu pemuda asal Pontianak tersebut melihat ada banyak kerajinan tangan lokal yang menarik perhatian pembeli asing. Sayangnya belum ada platform yang mewadahi pertemuan antara pengrajin lokal dan pembelinya. Lalu ia pun membuat Qlapa.com, marketplace yang memasarkan produk buatan pengerajin dalam negeri.
'7 tokoh inspiratif di atas mengajarkan kalau diremehkan bukanlah alasan tepat untuk kita berhenti berkarya. Sebaliknya, kita harus tetap berusaha agar suatu saat nanti orang menyadari kalau ide kita memang berguna. Nah kalau kamu adalah anak muda yang punya ide atau aspirasi untuk membantu orang lain agar Indonesia berubah ke arah lebih baik, kini sudah ada Komunitas Millennials Berkarya.
Di komunitas ini, siapapun kamu, bisa menyumbang ide mengenai pembangunan sosial kemasyarakatan. Tiap ide dan aspirasi akan dihargai sebaik mungkin. Jadi jangan ragu untuk bergabung dalam Komunitas Millennials Berkarya dan jadilah bagian dari perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.