5 Hal Ini Ada di Pertemanan Kamu? Mending Cari Teman Baru Deh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang bisa hidup seorang diri tanpa kehadiran teman di dunia ini? Semua orang pasti butuh dan senang kalau memiliki teman. Apalagi kalau bisa mendapatkan teman yang sehati. Teman yang bisa mengerti susah dan senang diri kita. Kalau sudah bisa mendapatkan teman yang seperti itu, sudah bisa dibilang kita menjadi orang yang beruntung di dunia.
Tapi enggak selamanya pertemanan itu sesuai dengan harapan. Ada kalanya kita dipertemukan dengan pertemanan yang enggak sehat. Pertemanan yang lebih sering membuat kita makan hati daripada menyenangkan hati. Awalnya memang berjalan baik, tapi kemudian justru berjalan buruk.
Memangnya seperti apa sih ciri-ciri pertemanan yang enggak sehat itu? Ada 5 hal yang bisa kamu jadikan acuan nih supaya kamu enggak terjebak di pertemanan yang seperti itu. Apa saja?
1. Enggak Menganggap Kamu Ada
Kadang di dalam pertemanan terjalin hubungan lebih dari dua orang. Biasanya ini berlaku untuk yang senang menjalin pertemanan berkelompok. Dari pertemanan jenis ini kamu akan lebih mudah melihat apakah teman-teman kamu masih menganggap kamu ada atau enggak.
Biasanya bisa dilihat dari seorang teman saat akan mengajak ngumpul. Kalau sampai lebih dari tiga kali kamu enggak pernah diberi kabar soal rencana ngumpul sama dia, itu tandanya dia sudah enggak lagi menganggap kamu ada. Dan kalau sampai teman-teman kamu yang lain pun ikut melakukan hal yang sama, itu berati kamu juga sudah enggak dianggap dalam kelompok itu.
Saran penulis alangkah baiknya kamu segera mencari teman main baru. Enggak ada salahnya kok keluar dari pertemanan lama dan mencari pertemanan baru kalau dirasa itu lebih baik. Selama kamu enggak menutup komunikasi dengan teman lama, itu masih wajar-wajar saja.
2. Hanya Datang di Saat Butuh
Esensi dari pertemanan adalah adanya rasa saling menolong. Karena pertemanan yang baik enggak cuma ada untuk kesenangan semata, tapi juga ada di saat kesedihan itu datang. Itulah alasan kenapa nilai pertemanan sangat berharga.
Tapi tentu nilai pertemanan akan dirasa tak berharga apabila teman-teman kamu justru menghilang di saat kamu sedang membutuhkan bantuan. Mereka berpura-pura tak melihat, tak tahu, bahkan cenderung menghindar karena enggan membantumu. Kalau sudah seperti itu alangkah baiknya kamu segera menjauh dari mereka secara perlahan dan mencari pertemanan yang baru.
Editor’s picks
Tapi khusus poin ini, sebelum berspekulasi bahwa mereka bukanlah teman sejati kamu, alangkah baiknya kamu introspeksi diri lebih dulu. Apakah selama ini kamu sudah cekatan dan sering membantu teman-temanmu di saat mereka butuh kamu atau kamu justru lebih senang menghindar dan pura-pura tidak tahu. Kalau kamu seperti itu sih wajar saja mereka pun membalas perlakuan kamu di saat kamu butuh mereka.
3. Membicarakan Rahasia & Keburukanmu Kepada Orang Lain
Kamu pernah mendapati temanmu menceritakan tentang rahasia atau keburukan temannya kepadamu? Dan dengan pedenya dia mengatakan bahwa dia tahu semua itu karena temannya sendiri yang cerita. Sekarang bayangkan bagaimana bila kamu ada di posisi orang yang sedang dibicarakannya itu. Bukankah sangat menyakitkan kalau rahasia yang hanya ingin kamu beritahu kepada teman terpercaya justru dibocorkan oleh orang itu?
Sekarang, coba kamu ingat dan telaah lagi, pernahkah ada rahasia atau keburukan tentangmu yang diketahui oleh orang lain, padahal kamu enggak pernah sama sekali cerita ke orang itu. Bisa jadi dia tahu dari teman yang kamu percayai itu lho. Hiiih~
4. Lebih Sering Menjatuhkan Semangat daripada Membangun Semangat Kamu
Katanya sih teman baik itu yang selalu mendukung segala sesuatu yang kamu kerjakan selama itu positif. Seperti mendukung karier kamu, hobi atau hal baru yang ingin kamu lakukan. Tapi ada juga teman dalam satu kelompok yang sukanya justru menjatuhkan semangat kamu. Dia lebih suka menurunkan semangatmu dengan berbagai sindiran dan ucapannya. Alasannya menguatkan mental kamu. Jangan tertipu, itu cuma kedok supaya dia bisa membuatmu terjatuh. Dan kalau kamu gagal, maka dia orang yang paling pertama tertawa.
Ada juga yang alih-alih memberikan semangat di depan tapi justru membicarakan kamu di belakang. Karena itu coba kamu lihat lagi mana teman yang kelihatannya hanya memberikan sekedar semangat dan mana yang betul-betul memberikan semangat itu. Biasanya dapat ketahuan hanya dari bentuk respon dan kritik yang diberikan. Tapi, lagi-lagi, kritikannya yang bersifat membangun, bukan menjatuhkan ya!
5. Suka Nyinyirin Kamu
Nyinyir sekarang bisa dilakukan di mana saja. Apalagi di era digital ini nyinyir bisa dilakukan di media sosial. Tapi kalau nyinyir di media sosial itu memang sudah hal biasa. Enggak perlu juga terlalu kamu ambil pusing selama enggak blak-blakan ditujukan kepada kamu. Tapi lain cerita kalau ada temen kamu yang suka nyinyirin kamu di grup sekolah, kantor, atau kelompok pertemanan. Sudah pasti orang itu enggak suka sama kamu.
Jadi ada baiknya kalau kamu memilih untuk enggak menjadikan dia sebagai teman main kamu. Tapi kalau sudah terlanjur menjadi teman main atau masuk ke kelompok main kamu, lebih baik kamu enggak terlalu terlihat di grup kamu. Atau kamu segera mencari pertemanan yang baru. Ada jutaan manusia di luar sana yang bisa menjadi teman kamu kok. Jadi enggak usah takut, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.