Prinsip Keren Orang Denmark yang Bikin Mereka Jadi Manusia Paling Bahagia di Dunia!

Bisa diterapkan di Indonesia gak, ya?

World Happiness Report di tahun 2016 ini menempatkan warga Denmark sebagai orang-orang paling bahagia di dunia. Banyak faktor yang membuat mereka memperoleh predikat ini, misalnya dari sisi gaji minimum, jaminan kesehatan, dan dukungan sosial.

Nah, dukungan sosial ini seringkali dianggap remeh di banyak negara yang sangat berorientasi terhadap perkembangan ekonomi semata (contohnya peningkatan GDP). Namun, justru hal itulah yang berperan besar dalam membuat warga Denmark merasa bahagia.

Denmark mengadopsi prinsip keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Prinsip Keren Orang Denmark yang Bikin Mereka Jadi Manusia Paling Bahagia di Dunia!usuncut.com

Bagi orang-orang yang terbiasa hidup di dalam sistem yang mengasosiasikan kerja keras dengan bekerja hingga malam hari bahkan sampai jarang tidur, tentu prinsip yang dianut Denmark itu terdengar aneh. Uniknya, bagi warga Skandinavia pada umumnya dan Denmark pada khususnya, menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah apa yang membuat mereka tetap waras dan bahagia.

Pemerintah Denmark meminta warganya untuk bekerja selama 37 jam per minggu. Selain itu, pemerintah juga mendukung penggunaan jam makan siang secara optimal di mana para pekerja benar-benar menikmati waktu istirahat tersebut, tanpa diganggu oleh urusan pekerjaan.

Tak cukup sampai di situ, para pekerja punya jatah cuti liburan berbayar sebanyak minimal lima minggu per tahun, cuti melahirkan yang bisa diperpanjang, jadwal-jadwal fleksibel dengan pilihan bekerja dari rumah, serta insentif untuk perawatan anak. Secara umum, warga Denmark hanya menghabiskan kurang dari sepertiga waktu mereka untuk bekerja. Menariknya, mereka masih jauh lebih produktif dibandingkan negara-negara Eropa lain, bahkan Amerika Serikat.

Baca Juga: Waspadai 6 Bentuk Bias yang Dapat Membuatmu Salah Mengambil Keputusan dalam Berkarir

Keluarga adalah bagian terpenting untuk warga Denmark.

Prinsip Keren Orang Denmark yang Bikin Mereka Jadi Manusia Paling Bahagia di Dunia!Nils Meilvang/European Pressphoto Agency via The New York Times

Jika hampir semua waktu dihabiskan untuk bekerja, tentu jatah untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman-teman akan sangat jauh berkurang. Pemerintah Denmark tidak merasa ini adalah hal yang baik bagi kesehatan warganya. Oleh karena itu, hal yang melatarbelakangi penggunaan prinsip keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah budaya untuk menghargai waktu bersama keluarga.

Di Denmark, menjadwalkan waktu berkumpul dengan keluarga atau urusan pribadi lainnya di kalendar kantor adalah hal yang normal. Bagi warga Denmark, mengutamakan keluarga bukan hal yang memalukan. Begitu pun dengan cuti liburan. Mereka sangat memaksimalkan hak ini tanpa takut dianggap malas atau tak punya etika kerja. Bahkan, pemerintah Denmark membangga-banggakan hal ini sampai dicantumkan dalam situs resmi pemerintah.

Prinsip ini sudah begitu sistematis sehingga pekerja Denmark punya etika kerja yang unik. Mereka mempercayai bahwa setiap pekerja pasti memberikan usaha maksimal, apapun jenis pekerjaan mereka. Ini tentu saja berlawanan dengan asumsi umum di mana keseriusan bekerja itu ditentukan oleh berapa banyak waktu yang dihabiskan -- semakin banyak, semakin terlihat rajin. Sebuah anggapan bahwa waktu itu sama dengan produktivitas.

Kebiasaan ini tak hanya dilakukan oleh kelas pekerja biasa. Ketika pukul lima tepat, setiap orang mulai dari resepsionis hingga CEO menyudahi pekerjaannya dan menghabiskan waktu setelahnya untuk kehidupan pribadi. Mengapa? Karena mereka dipercaya telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kepercayaan dan kebebasan itu secara tak langsung membuat karyawan lebih bertanggungjawab.

Warga Denmark sepertinya percaya bahwa individu dan masyarakat yang bahagia akan jauh lebih sehat dan bisa melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati. Bagaimana dengan Indonesia, ya?

Baca Juga: Anggota Parlemen Islandia Ini Berpidato Sambil Menyusui. Tidak Ada yang Menganggap Itu Aneh!

Topik:

Berita Terkini Lainnya