Katy Perry Bela Kaum Muslim Amerika dari Donald Trump Melalui Video

Sejarah gak boleh terulang

Salah satu janji kampanye Donald Trump adalah pendataan penduduk muslim ini. Hal ini dianggap kontroversial karena membatasi imigran muslim di Negeri Paman Sam tersebut. Dihadapkan pada suatu kebencian pada kejahatan dan retorika islamophobia, warga muslim Amerika memberanikan untuk angkat bicara. Di luar dugaan, sekarang giliran penyanyi pop papan atas, Katy Perry, yang berkomentar mengenai hal ini.

Sebuah video yang diproduseri oleh Katy Perry muncul di YouTube. Video dengan judul "Is History Repeating Itself?" ini menggambarkan kesamaan antara gagasan Trump dan pemenjaraan massal terhadap warga negara Amerika yang berasal dari Jepang, pada Perang Dunia II.

Selama Perang Dunia II, sekitar 120.000 warga Jepang dan Amerika dipaksa oleh pemerintah eksekutif untuk meninggalkan rumah dan bisnis mereka dan hidup di balik kawat berduri pada sebuah camp. Ini adalah salah satu pelanggaran mencolok yang dilakukan oleh warga sipil. Hal ini disebabkan karena setelah serangan Pearl Harbor, Departemen Perang AS dan beberapa pemimpin politik bangsa menjadi curiga bahwa Jepang dan Amerika mungkin mencoba untuk menyabotase perang, meskipun mereka tidak punya bukti kuat untuk membuktikan hal itu.

Dilansir dari Los Angeles Times, video Katy Perry menceritakan kisah nyata dari Haru Kuromiya. Dia adalah seorang perempuan Amerika keturunan Jepang yang hidupnya berubah karena camp itu.

Katy Perry Bela Kaum Muslim Amerika dari Donald Trump Melalui Videoyoutube.com

Dalam video tersebut, seorang aktris yang memerankan Kuromiya mengatakan bahwa hal ini bermula dari ketakutan dan rumor, dan berkembang menjadi pendataan warga Amerika dari Jepang. Lalu dimulailah pemasangan label nama, dan akhirnya, pemenjaraan.

dm-player

Baca Juga: 9 Artis Ini Dapat Mengajarkanmu Untuk Tidak Ragu Meraih Beasiswa di Luar Negeri

Di akhir video, Kuromiya tersebut melepas wajahnya, yang ternyata merupakan makeup prostetik dan kemudian memperlihatkan wajah Hina Khan, aktris muslim keturunan Pakistan. Wanita ini menatap tajam ke kamera dan berkata jangan biarkan sejarah terulang kembali.

Katy Perry Bela Kaum Muslim Amerika dari Donald Trump Melalui Videoyoutube.com

Aya Tanimura, sutradara dari video ini, mengatakan bahwa Kuromiya telah setuju untuk merekam suaranya sendiri pada video ini. Tanimura dan timnya berharap dengan adanya video ini mereka bisa mengingatkan semua orang bahwa memisahkan dan membeda-bedakan satu sama lain hanya akan menyebabkan kebencian dan kekerasan.

Video berkahir dengan kata-kata "A Muslim registry is the first step in repeating history". Jangan pernah berbalik lagi untuk melawan satu sama lain, karena hal ini hanya akan menyebabkan kebencian #DontNormalizeHate.

Di masa lalu, Katy Perry pernah dikritik karena dinilai mengambil alih budaya Asia. Namun, Tanimura menghargai kontribusinya untuk film ini. Tanimura menyebut bahwa Katy Pery juga sama seperti penduduk Amerika Serikat lainnya yang merasa ketakutan dengan gagasan yang dibuat Donald Trump. Dan ini adalah salah satu cara Katy untuk mengedukasi orang. Katy selalu menjadi pendukung mereka yang tertindas, minoritas, dan orang-orang yang dipinggirkan.

Baca Juga: Potret Perjalanan Cinta Liam Hemsworth dan Miley Cyrus, Bukti Kalau Jodoh Memang Gak Kemana!

Topik:

Berita Terkini Lainnya