Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak "Sehat" dengan Dunia?

Perempuan ini bilang "Ya"

Arizza Nocum adalah seorang perempuan 21 tahun asal Filipina yang membawa perubahan bagi negaranya.

Nocum adalah anak dari ayah penganut Katholik dan ibu penganut Islam. Filipina adalah negara yang didominasi 83 persen populasinya menganut agama Katholik dan lima persennya menganut Islam.

Perbedaan keyakinan orangtua Nocum adalah sebuah pernyataan melawan apa yang terjadi di sekitar mereka.

Melalui sejarah FIlipina, dominansi Katholik kadang menjadi penindasan terhadap kaum minoritas seperti Muslim, jadi ada banyak ketegangan yang disebabkan oleh agama terjadi di Filipina, ungkap Nocum pada Business Insider.

Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak Sehat dengan Dunia?redosity.com

Sehari-hari, Nocum juga belajar kedua agama orangtuanya. Orangtua Nocum mengajarinya soal Alkitab dan Al Quran. Ia nyaman atas identitasnya, hidup "di antara salib dan bulan sabit."

Namun ketika ia masuk ke SMA dan universitas dan mulai aktif di media sosial dengan posting foto di Facebook mengenakan dan melepas hijab, ia mulai mendapatkan komentar negatif dari teman-temannya karena mereka tak mengerti apa maksud Nocum melakukan hal tersebut.

Yang lebih menyedihkan adalah ketika Nocum berpakaian kasual, orang-orang memperlakukannya normal, namun ketika ia mengenakan hijab dan keluar bersama ibunya, atau hanya berjalan, orang-orang memperlakukannya dengan berbeda. Ada rasa takut dan ketidakpercayaan diri karena tak banyak orang mengenakan hijab di Manilla. Ketika Nocum mengenakan hijab dan berjalan di tempat umum, itu seperti menyampaikan pesan dan selalu diasosiasikan bahwa Islam identik dengan konflik dan agresi.

Padahal Nocum adalah orang yang sama, dengan atau tanpa hijab. Saat itulah ia sadar bahwa ada hal yang tak sehat dan sesuatu harus diubah.

Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak Sehat dengan Dunia?gofundme.com

Sehingga tahun 2008, keluarga Nocum membuat sebuah perpustakaan di Manicaha, Zamboanga. Mereka menamai organisasi non-profit tersebut dengan "Kris Library", sebuah wadah untuk Kristiani dan Islam. Tujuannya adalah untuk membuat komunitas di mana umat Katholik dan Muslim bisa bersatu dan berinteraksi bersama dengan damai. Nocum kemudian memperluas komunitasnya dengan membangun lima buah perpustakaan di Filipina dalam tahun 2011.

Nocum sendiri kesusahan untuk memberi pengertian pada orangtua untuk mendatangi perpustakaan miliknya. Beberapa di antaranya mengaku cemas bahwa perpustakaan tersebut dibangun untuk memengaruhi mereka untuk masuk ke agama lain. Namun akhirnya usaha Nocum membuahkan hasil karena buku-buku di perpustakaan tersebut sudah mulai lengkap dan bahkan ada jaringan internet sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar untuk masuk dan belajar bersama-sama.

dm-player

Baca juga: 7 Kesalahpahaman Feminisme yang Sering Orang Lakukan, Termasuk Kamu!

Salah satu anak yang rajin datang ke perpustakaan bercerita bahwa ia kehilangan ayahnya karena serangan teroris sehingga saat itu ia membenci semua umat Muslim.

Nocum paham betapa susah dan melelahkannya semua ini, namun Nocum berjanji bahwa perpustakaannya juga akan membantu para korban penyerangan teroris sembuh dari trauma yang dihadapi.

Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak Sehat dengan Dunia?adb.org

Nocum bercerita bahwa perpustakaannya kini memiliki lebih dari 400 orang penerima beasiswa namun ia ingin mencapai lebih daripada itu, dan ia juga memiliki ambisi untuk membuka lebih dari 30 perpustakaan di seluruh Filipina. Rata-rata penerima beasiswanya adalah orang-orang yang tinggal di area konflik Filipina.

Nocum berharap bahwa presiden Filipina yang baru nanti tak akan menggunakan kekerasan untuk meneror dan menggerakkan negara, namun memperbaiki sarana pendidikan, infrastruktur dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Namun ia juga tak akan berdiam diri dan menunggu pemerintahan Filipina mengambil tindakan.

Nocum baru saja lulus sarjana teknik dan kini ia ingin fokus pada usaha sosial yang ia miliki sehingga ia bisa tahu bagaimana cara orang-orang bertahan hidup di tengah-tengah konflik di luar sana.

Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak Sehat dengan Dunia?oneyoungworld.com

Sementara itu, Nocum juga adalah salah satu dari 10 pemimpin muda di dunia yang telah dipilih untuk ambil bagian dalam Kofi Annan Foundation dan inisiatif One Young World "Extremely Together." Mereka akan bekerja sama untuk memberi fasilitas pada anak-anak muda di seluruh dunia untuk bersama-sama melawan ekstrimisme.

One Young World Summit akan diadakan di Ottawa, Kanada pada tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2016.

Baca juga: Kenapa Sih Perempuan Pakai Baju Seksi Kalau Bukan Karena Ingin Diperhatikan?

Topik:

Berita Terkini Lainnya