Aku Jatuh Cinta Padamu yang Sedang Mencintai Dirinya. Lalu Apa Dayaku?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketertarikanku padamu muncul ditengah pertemanan yang kita jalani, tanpa paksaan ataupun disengaja. Meskipun aku tahu bahwa saat ini seseorang lain disana sedang menarik perhatianmu pula. Bak dayung bersambut, dirinya pun mengistimewakan dirimu sama halnya diriku yang mengistimewakanmu. Jika begini, lalu apa dayaku?
Pragmatis, jika aku belum bisa mendapat cintamu, setidaknya aku mendapatkan rasa nyaman darimu.
Berperan sebagai sahabatmu nampak lebih meyenangkan, sebab tidak ada sekat yang membuat kita semakin canggung. Keterbukaan untuk bercerita tentang apa saja terasa lebih intim, karena kita mampu menjadi diri sendiri tanpa harus bercitra baik untuk saling menarik perhatian.
Sebelum janur kuning melengkung, maka tidak ada yang berhak memastikan bahwa dirinya adalah belahan jiwamu.
Aku ingin memenangkan dirimu, namun tetap realistis.
Editor’s picks
Aku ingin menjadikan dirimu miliku tanpa harus menyakiti diriku. Tidak terpaku untuk memasang target yang terlalu tinggi. Enggan untuk berharap lebih jauh dari yang kumampu. Meskipun kesempatan sekecil apapun akan aku manfaatkan untuk menarik perhatianmu, dan sebisa mungkin lebih baik dari dirinya.
Jika menjadikanmu pasangan terasa jauh dari kenyataan, maka aku tetap bersedia menjadi sahabatmu dalam suka maupun duka.
Karena ikatan “pacaran” tak lain adalah sebuah “agreement” dengan syarat dan tuntutan tak tertulis di dalamnya. Jika aku benar mencintaimu tulus, maka aku tidak harus memaksamu terikat dalam sebuah “agreement”. Aku kan melepas cinta itu, membebaskannya melalanglangbuana dalam keagungan ketulusan. Membiarkan rasa cinta itu berjalan tanpa ada rasa terbebani.
Cogito ergo sum, begitu kata Descartes. Aku berpikir maka aku ada. Selama aku masih memikirkanmu, maka aku akan selalu ada untukmu dalam peran apapun. Karena apapun skenario Tuhan, pasti adalah yang terbaik. Jika peranku adalah pasaganmu, semoga tidak merusak apapun yang telah kita bangun sebelum menjadi pasangan dan akan bertahan menjadi pasangan selamanya. Namun jika dirimu tetap bersamanya, aku akan tetap bersyukur karena hubungan kita akan tetap baik-baik saja sebagai sahabat untuk selamanya.
Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com