Berani Mencintainya dalam Diam, Berarti Juga Harus Berani Terluka dalam Diam

Kumencintaimu dengan sepenuh hati dalam diam

Katakanlah, aku ini gadis yang bersembunyi di balik keramaian. Aku tak pandai mengutarakan apa yang kurasakan. Bukan persoalan mudah bagiku untuk menyatakan apa yang kupikirkan dan kurasakan, terutama masalah hati. Kalau sudah jatuh cinta, siapa yang akan peduli?

Apa yang akan dilakukan oleh gadis sepertiku ketika jatuh cinta? Aku akan menutup diriku rapat-rapat. Seolah tak ingin membiarkan dirimu tahu bahwa aku menyimpan rasa padamu. Meskipun jauh dalam hatiku sebenarnya aku punya rasa ingin memiliki.

Berani Mencintainya dalam Diam, Berarti Juga Harus Berani Terluka dalam Diamtumbex.com

Aku iri bagaimana gadis-gadis lain bisa mendapatkan hati laki-laki yang mereka sukai. Aku iri dengan gadis-gadis lain yang bisa menggenggam tangan laki-laki yang mereka inginkan. Semua itu tak sama denganku. Menginjak usia ke-20, gadis-gadis seusiaku pasti sudah pernah menggandeng pacar. Tetapi tidak denganku.

Entah, sudah berapa kali aku jatuh hati, tetapi selalu saja berakhir dengan patah hati. Awalnya memang menyenangkan. Setiap saat terbayang wajahnya, bermimpi, dan menjadi delusional. Mengangankan dirinya saja sudah membuatku senang, dan membuat hari-hariku menjadi lebih indah.

Baca Juga: 9 Hal Aneh yang Bisa Jadi Penyebab Seseorang Jatuh Cinta Padamu

Berani Mencintainya dalam Diam, Berarti Juga Harus Berani Terluka dalam Diamtheodysseyonline.com
dm-player

Tak terbayang bagaimana rasanya ketika berhadapan langsung dan berbicara. Bisa berinteraksi adalah sesuatu yang sudah lebih dari cukup bagiku, tetapi sesekali aku juga punya rasa ingin memiliki. Tapi….

Katakanlah, aku ini gadis naif, yang cuma berani memendam perasaan cinta sendirian. Mencintai sendiri dan akhirnya merasakan sakit sendiri. Gadis naif sepertiku tak pantas bersanding denganmu. Tapi, ada saatnya aku lelah. Lelah mencintai diam-diam. Lelah patah hati diam-diam.

Tak banyak orang yang lebih memilih untuk mencintai dalam diam ketimbang mengutarakannya. Aku pun tidak tahu mengapa aku lebih memilih mencintai dalam diam ketimbang membuat suatu hubungan. Aku selalu takut jika rasa itu hadir dalam hatiku kepada seseorang. Entahlah, aku menjadi takut jatuh cinta. Lebih tepatnya, takut merasakan patah hati untuk kesekian kalinya.

Berani Mencintainya dalam Diam, Berarti Juga Harus Berani Terluka dalam Diamflickr.com

Sering kali aku bertanya, “Bisakah aku berhenti untuk mencintai diam-diam dan menemukan cinta yang juga mencintai?” Tetapi kenyataannya itu tak mudah. Tak mudah, karena aku sudah terbiasa mencintai diam-diam. Dengan diam-diam, aku bisa mencintai tanpa melukai.

Mencintai diam-diam adalah caraku mencintaimu dengan sepenuh hati. Namun, sekalipun aku tak melukaimu, pada akhirnya akulah yang lebih terluka karenamu. Saat aku memutuskan untuk mencintai dalam diam, saat itu juga aku harus siap terluka dalam diam.

Baca Juga: 4 Pelajaran Hidup yang Aku Dapatkan Setelah Kekasihku Direbut Oleh Temanku Sendiri

Topik:

Berita Terkini Lainnya