Cinta Sejati Datang Ketika Kita Berhasil Melepas Masa Lalu dengan Ikhlas

Pun sama denganku, yang pernah memiliki kisah tentang cinta yang telah usang. Pernah kusimpan begitu rapi di dalam hati dan enggan untuk kuganti. Bahkan terselip di hati tak kan pernah mengganti selain dia yang telah berlalu.

Namun, lanjut waktu, semua itu menyiksaku. Menunggunya begitu melelahkan. Tanpa kabar, tanpa kepastian apakah dia akan pulang? Terus kucoba menguatkan hati bahwa dia ingat jalan untuk pulang. Jalan yang pernah kita lalui bersama, kala itu. Pada masa dia terus membuatku tersenyum bahagia, sebelum dia pergi bagaikan ditelan bumi.

Rasa sepi terus bersemayam di hati. Hingga ku mematikan rasa. Tak ingin jatuh cinta lagi. Dan tetap hidup di dalam bayangnya. Bayangan yang terus hadir di saat aku kesepian dan merasa sunyi. Membaca kembali seluruh pesan-pesannya, dan percaya dia akan pulang!

Dan tak pernah kuhiraukan lagi, waktu yang terus berganti dari detik hingga tahun. Nyatanya, dia tak pernah kembali, nyatanya dia lupa dengan semua janjinya, bahkan dia lupa dengan jalan untuk pulang.

Merana sudah diri ini. Menanti dia namun yang ditunggu telah melupakan. Sakit jiwa rasanya, bahkan air mata tak sanggup terurai, namun batin teriris.

Melupakannya bukan hal yang mudah, sampai terpaksa menyibukan diri demi melupakan dia. Namun, seberapa cara untuk melupakan, ternyata hatiku belum ikhlas. Hatiku masih terus tetap menunggunya walau tersakiti.

Banyak yang datang padaku dan menanyakan serta mengenalkan pada seseorang. Aku masih tetap saja menolaknya. Bibir ini ingin mengatakan bahwa aku sudah melupakan dia yang dulu pernah hadir, namun hati ini terus berontak. Hati ini terus memaksaku tetap mencintainya.

Ah, rasanya aku memang benar-benar gila. Hingga kutemukan titik akhir, bahwa hidup ini bukan hanya untuk menunggunya. Kehidupanku harusnya tetap berjalan walau tanpa dia lagi. Kehidupanku harusnya normal kembali. Dan tawa ceriaku harusnya selalu ada untuk berbagi kebahagiaan dengan orang sekitar. Karena cinta keluarga dan sahabat-sahabatku pun begitu besar. Mereka juga terus menemaniku di saat-saat aku terpuruk. Dan sudah saatnya bangkit dari masa lalu yang menyiksa.

Jalan satu-satunya untuk melepas belenggu masa lalu, tentunya dengan Ikhlas. Belajar untuk berbahagia, walau seperti apapun keadaannya. Meluangkan waktu untuk berbagi dan menolong, serta menikmati keindahan alam di sekitar.

Perlahan tapi pasti. Semua itu dapat aku lakukan. Bahkan pernah kucoba sengaja  mengingat tentangnya. Hati ini tak merasa sakit. Aku bahkan bisa tersenyum, menutup lembaran lama dan membiarkan pergi dan hilang untuk selamanya.

Nyatanya, jantung ini masih berdetak walau dia tak datang kembali. Dan yang terpenting, hidup ini masih terus dan tetap berjalan meski tak ada lagi dirinya.

Bahkan, aku mampu menemukan penggantinya, sesosok orang yang lebih baik darinya. Yang selalu berusaha membuatku tersenyum. 

So, buat kamu-kamu yang masih belum menemukan cinta impianmu, mungkin kamu belum mengikhlaskan masa lalu itu. Karena cinta sejati hadir di saat hatimu benar-benar kosong. Tak ada seseorang yang bersemayam di dalamnya.

Dan cinta sejati itu memang benar ada dan nyata.