Kepada Orangtuaku yang Sedang Merindukanku: Ada Pencapaian yang Sedang Kuusahakan Demi Kebahagiaan Kita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hujan baru saja reda dan udara masih terasa dingin. Suasana di luar sana cukup sunyi, hanya sesekali terdengar suara kendaraan melintas di jalan aspal depan tempat tinggalku. Tubuh yang lelah setelah seharian bekerja, kurebahkan di atas kasur sejak beberapa menit yang lalu. Mataku membuka dan menerawang ke atas, memandang jauh, kendati sebetulnya pandanganku hanyalah terbatas pada langit-langit kamar. Tiba-tiba aku teringat mereka, terbayang wajah keduanya yang selalu menenangkan itu.
Lembaran rindu ini kian menumpuk di dada, perasaan ingin bertemu dan bercerita mengenai banyak hal tentang apa yang sudah kami lewati di dalam kehidupan kami masing-masing. Tetapi akus sadar, ini bukanlah waktu yang tepat, belum saatnya aku bisa pulang ke rumah, ke tempat dimana seluruh keletihan terlucuti dengan sempurna.
Aku harus mampu melebarkan ruang dada selebar-lebarnya untuk menampung rasa sabar sebanyak-banyaknya demi menahan keinginan untuk segera menatap wajah teduh mereka di sana, sebab di sini, ada sejumlah hal yang masih harus dan terus kuusahakan; mimpi, cita-cita, dan harapan.
Editor’s picks
Kendati aku sadar, bagaimanapun usaha yang kulakukan, jasa keduanya tidak akan mampu terbalas olehku. Semoga kalian senantiasa sehat selalu sampai “tanggung jawab” itu dapat kulaksanakan dengan baik, Ibu, Ayah. Aku sayang kalian.
Di tanah rantau yang penuh dengan tanda tanya dan keanehan ini, semampu mungkin aku akan selalu berusaha teguh dalam pendirian dengan segala apa yang pernah diajarkan keduanya kepadaku. Tentang kejujuran, tentang kepedulian, tentang kasih sayang, tentang apa-apa yang dibutuhkan dalam bersikap dan berperilaku.
Bukankah untuk setiap perjalanan, kita perlu dibekali sesuatu? Demikianlah cara mereka membekaliku. Bukan dengan harta, tetapi dengan kesiapan dari dalam jiwa untuk tetap tegak berdiri di tengah gempuran tanda tanya dan keanehan itu. Maka tatkala godaan muncul dan mulai menggoyahkan pendirian, bekal yang mereka berikan kepadaku menjadi penguatnya.
Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com