8 Cara yang Jauh Lebih Kejam Untuk Memutuskan Hubungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baik laki-laki ataupun perempuan, memang benar ada saatnya hubunganmu tidak bisa dipertahankan lagi. Tidak mengapa jika memang begitu keadaannya. Kamu berhak melepaskan pasanganmu jika sudah mencapai batas akhir dari perjuanganmu. Tapi kamu harus ingat bahwa saat kamu memutuskan hubungan, jangan pernah lakukan cara-cara kejam ini jika kamu masih punya rasa manusiawi.
1. Merenggangkan hubungan dengan alasan sibuk.
Saat kamu merasa sudah menjalani hubungan dengan setengah hati, kamu mulai menjauh pelan-pelan dengan bermacam-macam alasan seperti tugas, acara keluarga, atau kumpul bersama teman. Hubungan dengan pasanganmu akan secara otomatis merenggang karena komunikasi tidak berjalan dengan baik. Diam-diam kamu memang berharap dia akan mengerti kalau kamu tidak membutuhkannya lagi.
2. Tiba-tiba menghilang tidak ada kabar, lalu muncul sesekali seperti orang asing.
Cara ini kamu lakukan supaya pasanganmu marah dan kecewa. Sampai pada akhirnya nanti, pasanganmu akan menanyakan kenapa kamu berubah dan pada saat itulah pertengkaran akan terjadi. Diam-diam kamu memang berharap percakapan kalian berjalan tidak harmonis dan berujung putus.
3. Menimbulkan gosip sedang dekat bersama orang lain.
Kamu sengaja membuat dia terbakar cemburu. Sambil pura-pura menyalahkan dia yang sudah tidak mempercayaimu, kamu akan mulai memancing pertengkaran. Bagimu ini cara terbaik untuk menutupi keinginanmu yang dari awal sudah ingin putus.
4. Mengatakan sedang malas menjalin hubungan.
Merasa kalau hubunganmu mulai membosankan dan jenuh, lantas kamu berbohong dengan membuat alasan untuk putus karena tidak ingin dipusingkan oleh masalah percintaan. Padahal tidak lama setelah itu kamu jadian dengan orang lain.
Baca Juga: Mau Putusin Pacarmu? Ini 19 Cara Putusin Pacar secara Gentleman
Editor’s picks
5. Mempermasalahkan masalah-masalah kecil dan sepele.
Sudah malas dengan hubunganmu, masalah sepele dengan sengaja kamu bahas seakan-akan masalah itu besar dan tidak ada jalan keluarnya. Setidaknya ada alasan putus lho! Begitu katamu?
6. Sengaja melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip pasangan.
Kamu sudah paham kalau pasanganmu paling benci kamu merokok, misalnya. Saat hubungan kalian baik-baik saja, kamu rela melakukan apa saja demi yang terbaik. Namun saat hubungan ingin diakhiri, lantas kamu sengaja melakukannya agar pasanganmu marah dan tidak terima lantas saling menyalahkan.
7. Ingin berjauhan dengan alasan agama.
Karena mulai merasa hubungan kalian tidak sehat, lantas kamu mencomot alasan agama untuk berpisah. Memang tidak ada yang salah dengan cara ini. Tapi kalau sebulan kemudian sudah dapat pasangan baru, alasan agama seakan hanya dipakai untuk pembenaran, dong?
8. Pergi tanpa ada kata putus sama sekali.
Kamu pikir kalau hubunganmu sudah jelas tidak bisa dilanjutkan. Sudah sering bertengkar, beda pendapat, dan menemui jalan buntu. Saat itulah kamu pergi menghilang tanpa ada pernyataan "putus" sama sekali. Ketika pasanganmu menanyakan pernyataan itu, kamu tidak melakukannya karena merasa toh hubunganmu memang sudah kandas tanpa harus diucapkan. Hmm, masih ingat saat kamu susah payah menyatakan cinta dan ada penerimaan yang jelas? Lalu kenapa saat mengakhiri seenaknya keloyor pergi tanpa izin resmi terlebih dahulu?
Apakah kamu pernah memikirkan bagaimana rasanya berharap kepada seseorang tapi ternyata hanya penantian yang sia-sia? Apakah kamu pernah memikirkan sakitnya dibohongi dengan alasan yang dibuat-buat? Kalau memang sudah tidak yakin, katakan saja langsung sebelum mengunakan cara-cara seperti ini. Meski awalnya terluka, diberi kejujuran lebih baik daripada dibunuh pelan-pelan!
Baca Juga: 11 Tanda Dari Cewek yang Mewajibkan Kamu Harus Putus dengan Dia Saat Ini Juga