Kalau Memang Punya Perasaan Pada Seseorang, Katakan Saja Biar Tak Menyesal

Berani gak kamu share ini ke gebetanmu?

Coba berikan sejenak waktu untukku menghitung kembali berapa lama waktu yang telah kita lewati bersama. Kamu dan aku adalah dua makhluk dalam jiwa yang berbeda dengan satu rasa yang terbagi sama ratanya. Ada banyak cerita yang tidak pernah kubagikan dengan siapapun selain kamu. Begitu pun dengan kamu yang hanya nyaman menceritakan rahasia-rahasia terdalam di telingaku.

Rasanya apa yang sedang kita lewati kini terlalu standar disebut dengan hubungan pertemanan. Namun aku jelas tidak bisa melabelimu dengan sebutan kekasih karena hingga hingga kini tidak ada satu pun kalimat pernyataan tentang rasamu. Asal kau tahu hingga saat ini aku masih menunggu kata cinta itu.

Pertemuan kita adalah momen berharga yang tidak akan pernah kulupa. Kamu adalah potret pria yang sosoknya sudah lama aku damba.

Kalau Memang Punya Perasaan Pada Seseorang, Katakan Saja Biar Tak Menyesalthaifilmjournal.blogspot.sg

Tentu aku masih mengingat kapan kali pertama kita berjumpa. Kamu adalah seorang yang kukenal dari seorang sahabat lama. Sosokmu bukanlah pria bergelimang harta yang menyilaukan mata. Wajahmu juga bisa dibilang biasa saja. Kamu juga bukanlah pria yang punya kelebihan melambungkan seorang wanita dengan kata-katanya

Ya dirimu adalah sosok sederhana dan apa adanya, itu saja.

Namun justru karena kesederhanaan itulah aku jatuh sedalam-dalamnya. Caramu memperlakukan orang sekitar dan dengan penuh hormat adalah hal yang membuatku terpikat.

Perjumpaan kita mengawali kisah pertemanan yang membuatku terpukau semakin dalam. Tahukah kamu bahwa aku begitu menginginkanmu lebih dari seorang teman?

Kalau Memang Punya Perasaan Pada Seseorang, Katakan Saja Biar Tak Menyesalpixabay.com

Kisah perkenalan kita akhirnya memasuki episode yang lebih jauh. Saling berkirim kabar dan bercerita tentang kegiatan seharian adalah agenda setiap malam. Aku tidak pernah absen menceritakan berbagai hal yang terjadi dalam hidupku. Kamu mendengarkan dengan seksama sambil sesekali memberi saran bila kau rasa itu perlu dilakukan. Dirimu juga pandai membumbui percakapan kita dengan humor sederhana yang membuatku tertawa.

Kamu juga memberitahu tentang berbagai impian-impian yang telah kau rencanakan. Di balik sosok yang sederhana kau ternyata punya sejuta rencana. Melanjutkan pendidikan master di luar negeri adalah sebagian kecil keinginan yang kau punya. Bagimu kecerdasan intelektual adalah modal penting untuk kita bisa sukses di dunia. Kau juga selalu menantangku untuk bisa melakukan hal yang lebih besar setiap harinya.

dm-player

Baca Juga: Para Cowok, Ini lho Tandanya Kalau Cewekmu Udah Siap Nikah!

Hubungan kita kian bertambah rekat setiap harinya. Semakin lama aku semakin yakin bahwa kamu juga memiliki rasa serupa.

Kalau Memang Punya Perasaan Pada Seseorang, Katakan Saja Biar Tak Menyesalsoccersuck.com

Awalnya kupikir bahwa perasaanku tidaklah bersambut. Segala perhatian yang kau beri hanya sebatas hubungan pertemanan biasa. Namun dari gerak-gerik yang kubaca selama ini keyakinan itu muncul. Kamu punya perasaan yang sama dengan kadar serupa. Caramu menjagaku adalah salah bentuk tindak nyata seorang pria yang jatuh cinta.

Sesekali kamu juga menunjukkan rasa tidak nyaman saat aku keluar dengan pria yang lain. Meski tidak mengatakan secara terang-terangan namun dari kalimat yang keluar jelas ada rasa tak suka di sana. Jika boleh jujur terus terang aku menikmati kondisi ini. Tapi di sisi yang lain aku juga terus bertanya dalam hati, mengapa tidak kau katakan saja perasaan itu?

Mungkin kamu lebih memilih mencintaiku dalam diam. Sementara sebagai perempuan, aku juga terlalu takut untuk mengutarakan.

Kalau Memang Punya Perasaan Pada Seseorang, Katakan Saja Biar Tak Menyesalzoosk.com

Entah apa yang menjadi pertimbanganmu hingga kini belum memintaku untuk jadi kekasih. Mungkin karena kau sendiri belum juga yakin dengan perasaanmu. Atau kau terlalu takut bahwa aku tak punya rasa serupa, hingga kita tak bisa menjadi teman lagi nantinya. Namun apapun alasanmu semoga setelah membaca tulisan ini kau jadi mengerti bahwa aku juga punya rasa yang sama.

Di sisi lain sebagai perempuan aku memiliki rasa takut untuk mengutarakan perasaan terlebih dahulu. Ya, jujur aku terlalu malu bila harus duluan mengungkapkan apa yang tertanam dalam hati. Aku mengharapkan kamulah yang terlebih dahulu mengatakan semua perasaanmu.

Semoga suatu hari kau mengerti bahwa dirimu tak harus mencintai dalam diam. Bukankah tak ada yang salah dari mengutarakan perasaan?

Percayalah bahwa setiap perasaan yang tercipta jelas tidak salah bila diucapkan. Kuharap setelah membaca ini kamu jadi lebih berani mengucapkan semua kalimat itu.

Baca Juga : Bukan Soal Uang & Penampilan, Ini Definisi Cowok Gentleman Menurut Para Cewek!

Topik:

Berita Terkini Lainnya