6 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Jika Mantanmu Menikah Duluan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kamu mendapat sepucuk 'undangan' datang ke rumahmu dan ternyata undangan pernikahan dari sang mantan dengan pendampingnya, jangan bersedih.
Sadarlah bahwa kamu seolah-olah jadi manusia paling disayang oleh Tuhan saat itu.
"Cobaan apalagi ini?"
Jangan berlarut dalam kesedihan. Lakukan 6 hal ini ketika kamu mengalami hal tersebut.
1. Jangan membandingkan pendampingnya dengan dirimu
Jika melihatnya akan menikah, mungkin sebagian besar dari kamu akan langsung mencari tahu seperti apa calon pendamping dia yang bersanding di pelaminan nanti. Sekalipun kamu pernah mewarnai hidupnya dulu, perlu ditegaskan jika kamu dan dia adalah sosok yang berbeda.
Jika membandingkan, kamu hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Tidak ada keuntungan yang kamu dapatkan dengan membanding-bandingkan kamu dengan pendampingnya lho.
2. Jangan 'memantik api' dengan menyindirnya
Mengucapkan 'selamat' kepadanya tak perlu kamu paksakan agar seolah-olah kamu terlihat kuat. Jangan mengucapkan selamat jika kamu tidak benar-benar tulus, apalagi sembari menyindirnya. Ingat! Semarah, sekecewa dan segalau apapun kamu, ini bukan kiamat. Jadilah dirimu yang paling elegan untuk menyelematinya.
3. Berusaha untuk menepis rasa cemburu
Editor’s picks
Walaupun terasa sakit hati, jangan sekali-kali kamu cemburu dan meluapkannya dengan sejadi-jadinya. Tanamkan dalam pikiranmu jika ia telah menemukan pendamping yang tepat dalam hidupnya, dan kamu pun akan menemukan pendamping yang tepat pula nanti. Jangan berlarut-larut dalam perasaan cemburu itu, bersenang-senanglah dengan hal-hal yang kamu suka.
4. Jangan galau di media sosial
Dunia tidak perlu tahu kamu kamu galau dan tersiksa. Cukup ceritakan keluh kesahmu kepada orang-orang terdekat. Jika kamu menunjukkan galaumu kepada media sosial, orang-orang akan berpekulasi negatif mengenai hubungan kalian berdua.
5. Perlukah datang ke pernikahannya?
Undangan sudah di tangan, datang atau tidak ya? Kalau kamu sudah move on dan bisa bersikap dewasa ketika di tempat pernikahannya, kamu tidak perlu galau lagi. Namun, jika kamu masih merasa tidak kuat, jangan memaksakan dan menunjukkan kepadanya, ya. Ingat, pahami dirimu dan perasaanmu.
Sebagai seorang yang dewasa kamu berhak memilih mana yang tepat, jangan terpengaruh dengan cibiran orang-orang ya. Buktikan kalau kamu memulai hidup yang baru dengan merelakan dia berbahagia!
6. Alihkan galaumu kepada hal-hal yang positif
Inilah saatnya kamu menikmati hidupmu. Lakukan hal-hal yang bisa membuatmu sangat bahagia. Pergi belanja, liburan, mencoba hal-hal baru yang belum pernah kamu coba atau sekedar hang out bareng teman. Luapkan kepada hal-hal yang bisa melupakan kegalauanmu dan pikiran-pikiran negatif tentang diri kamu sendiri maupun dia. Ingat, kamu berhak bahagia juga!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.