Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpiku

Aku akan terus bersinar

Pertanyaan pertama yang kudapat dari orang-orang setelah bertunangan atau setelah menikah adalah,

"Apa kamu masih akan tetap melanjutkan kuliah?"

Sejujurnya, aku kaget dengan pertanyaan seperti ini karena aku adalah tipe orang yang memiliki motivasi tinggi. Aku bekerja sebagai intern saat kuliah di beberapa tempat, bergabung dengan organisasi kemahasiswaan dan telah merencanakan masa depan karier di bidang yang memang sesuai keahlian. Tak ada waktu yang terbuang percuma saat aku kuliah. Karena aku memang tak pernah bermimpi untuk kuliah tinggi hanya untuk menjadi istri orang saja, aku ingin agar ilmuku bisa bermanfaat untuk orang lain, tak hanya keluarga.

Pendeknya, hubunganku dengan pasanganku tidak menentukan siapa diriku sebenarnya. Justru malah membantuku untuk menjadi lebih baik lagi.

Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpikuthewedding-seoul.blog.jp

Semua pengalamanku entah itu personal atau profesional, telah membantuku untuk mengembangkan beberapa aspek dalam diriku.

Di tahun 2016, tak ada satupun perempuan yang boleh merasa bahwa semua mimpinya rusak dan sirna ketika mereka memutuskan untuk menikah. Niatku untuk menikah selagi masih menempuh pendidikan akhirnya menuntunku pada pemikiran seksisme yang masih melekat pada semua wanita ketika mereka membuat keputusan besar dalam hidup mereka.

Baca juga: Menikah itu Tak Hanya Bahagia, Ada 13 Ujian Pernikahan yang Selalu Siap Menanti Kalian

Perempuan tak harus mengabaikan semua mimpi mereka untuk mengurus rumah tangga. Jika itu memang mimpi dan harapanmu, kamu memiliki hak sepenuhnya untuk mengejar semua itu.

Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpikublog.aaronchinphoto.com

Namun bukan berarti gaya hidup seperti itu cocok untuk semua wanita. Aku dan pasanganku telah menjalin hubungan selama lebih dari lima tahun. Ia tahu siapa aku saat ini karena ia juga tahu siapa diriku yang dulu.

Ia tahu siapa diriku ketika aku masih menjadi mahasiswa baru dan aktif dalam organisasi untuk mendapatkan pengalaman baru. Ia juga tahu bahwa aku adalah tipe perempuan yang selalu ingin berlari untuk menggapai masa depan.

Intinya adalah, ia tak menikahiku karena sedang mencari ibu rumah tangga. Ia menikahiku karena aku memang seperti ini.

dm-player
Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpikufionatreadwell.wordpress.com

Kemanapun aku pergi, aku akan tetap membawa kupu-kupu dan juga hujan ke dalam hubungan kami. Aku percaya bahwa kemampuanku untuk membawa kupu-kupu dan hujan ke dalam hubungan kami adalah karena ia menjadi laki-laki yang menghargai semua ambisiku dan selalu memberiku semangat untuk berlari lebih jauh ketika aku merasa aku tak mampu lagi melangkahkan kaki.

Namun aku adalah tipe perempuan yang membutuhkan sebuah hubungan dan pendampingan ketika target karier dan motivasi personal sedang dibangun dengan gigih. Aku percaya bahwa setiap orang pantas untuk merasa seperti ini, saat mereka sedang gigih untuk membangun karier, mereka membutuhkan seseorang untuk selalu ada di sisi. Namun sayangnya, tak semua orang mengalami hal yang sama.

Aku tak ingin sepenuhnya menyalahkan orang-orang yang telah bertanya apakah aku memutuskan untuk tetap melanjutkan kuliah dan tetap bekerja setelah menikah.

Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpikucabincrewafterwork.com

Karena memang kehidupan sosial telah membentuk mereka seperti itu.

Mereka percaya bahwa perempuan memang tidak disosialisasikan untuk menjadi pemimpin, kami para perempuan tak pernah berasumsi atau berharap untuk mendapatkan peran itu. Namun sepanjang hidupku, lingkungan sosial telah membentukku untuk menjadi seorang pemimpin. Ibuku adalah seorang perempuan yang bekerja sepanjang waktu dan ayahku juga tak jauh berbeda dengannya. Ketika keluargaku menghadapi berbagai masalah, selalu ibuku yang menyelesaikannya. Pemikiran bahwa laki-laki yang harus selalu memimpin tak hanya seksis, namun juga menumpulkan kemampuan laki-laki untuk menerima posisi yang lebih submisif dalam setiap hubungan.

Aku memutuskan untuk bertunangan dan menikah bukan karena aku butuh seseorang untuk mengurusiku. Aku tak mencari pengawal pribadi.

Hanya Karena Aku Menikah, Bukan Berarti Aku Melupakan Semua Mimpikufrancescatan.com

Pasanganku selalu ingin menjagaku, bahkan ketika aku mati-matian berkata bahwa aku tak butuh penjagaannya. Namun bukan itu alasan mengapa aku ingin menikah.

Aku ingin menikah karena, setelah banyak jatuh bangun dan perubahan hidup yang kualami selama bertahun-tahun ini, aku ingin selalu bersamanya. Ia adalah sahabat terbaikku sebelum aku sadar bahwa aku jatuh cinta padanya. We have always been undeniable. We have also been each other’s biggest assets.

Aku memiliki banyak mimpi untuk masa depanku. Aku ingin memiliki karier di bidang yang memang aku sukai. Aku ingin melakukan banyak hal yang menarik bersama dengannya.

Karena jika berdua lebih baik, kenapa harus mati-matian menaklukkan dunia sendiri?

Baca juga: Hati-Hati Girls, Jangan Sampai Kamu "Terpaksa" Menikah Karena 15 Alasan Ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya