Jodoh Itu Gak Perlu Buru-buru Dicari, Dia Akan Datang Sendiri

Karena jodohmu sudah diatur

Sejak kapan 'mengenal siapa diri sendiri dan mengejar mimpi' adalah hal yang merugikan?

Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang seringkali berkomentar dan bahkan mengendalikan setiap tujuan kita sehingga kadang kita tak tahu apa yang terbaik bagi diri sendiri. Termasuk urusan percintaan.

"Tapi, dia itu COCOK BANGET sama kamu."
"Gimana kamu bakal punya pacar kalau kamu gak benar-benar memberi seseorang kesempatan?"
"Ekspektasimu terlalu tinggi."
"Kamu terlalu banyak kriteria, kebanyakan milih jadi yang bener-bener mau sama kamu ya lewat aja."

Mungkin memang aku bukanlah tipe perempuan yang membutuhkan pendampingan pacar sepanjang waktu atau takut karena memikirkan bahwa mungkin nantinya aku tak akan menikah dan sendirian selamanya.

Aku menikmati kesendirianku. Aku suka mengerjakan apapun yang aku mau dan bergaul dengan siapapun yang membawa kebaikan dalam hidup.

Jodoh Itu Gak Perlu Buru-buru Dicari, Dia Akan Datang Sendiriunsplash.com

I'm OK on my own.

Dan pemikiran mengenai jodoh yang tak kunjung datang rasanya bukanlah hal yang patut untuk kurisaukan karena aku tak pernah memermasalahkannya.

Jadi aku tak ingin melabuhkan hatiku untuk seseorang yang tak seperti apa yang kuinginkan. Aku ingin seseorang yang mampu bersikap sempurna lebih dari apa yang dia katakan. Dan aku tahu hal ini karena aku pernah bersama dengan seseorang yang sempurna ketika dia berkata, namun pada akhirnya hubungan kamu sia-sia saja.

Dia orang yang baik, cerdas, dan sukses. Selalu membuatku merasa dicintai dan dihargai. Namun dia bukanlah orang yang tepat.

Jodoh Itu Gak Perlu Buru-buru Dicari, Dia Akan Datang Sendiriwebptt.com

Jika saja aku bisa menjelaskan bagaimana perasaanku ketika bersamanya, mungkin 'baik-baik' saja adalah kata yang tepat. Kata itu bukanlah menakjubkan, bukan mengerikan -- hanya 'baik-baik' saja. Sama seperti ketika seseorang menanyakan bagaimana kabarmu dan kamu tersenyum sambil menjawab 'aku baik-baik saja'.

dm-player

Dia tak pernah memberi sensasi kupu-kupu dalam perutku. Aku tak pernah merasakan bahwa aku bisa menjadi diri sendiri di hadapannya karena aku merasa bahwa dia tak akan pernah mampu memahamiku seutuhnya. Dan ketika di bulan keempat kami bersama, aku tak pernah bisa mengambil langkah lebih jauh dengannya, karena aku berpikir bahwa jauh di dalam lubuk hati, aku tahu bahwa aku tak memiliki hasrat untuk menjalin hubungan serius dengannya.

Untuk beberapa alasan, aku memang masih bersamanya. Selama empat bulan aku berpura-pura bahwa semuanya cukup baik untukku. Jika aku bercerita pada teman-teman bahwa aku memiliki keraguan akan hubungan kamu berdua, mereka mengatakan bahwa aku sudah gila. Mereka berkata bahwa aku terlalu memilih dan bahkan mereka menganggap aku takut jatuh cinta.

Baca Juga: Menikah Tak Selalu Bahagia, Ini 13 Ujian Pernikahan yang Siap Menanti Kalian

Tapi aku tahu bahwa intuisiku tak pernah salah. Meskipun bersamanya aku mendapatkan segalanya, jauh di dalam hati aku tahu bahwa apa yang kulakukan adalah salah.

Jodoh Itu Gak Perlu Buru-buru Dicari, Dia Akan Datang Sendiriunsplash.com

Well, aku sendiri juga belum tahu apa itu cinta... tapi aku yakin sekali bahwa apa yang kurasakan dengannya bukanlah cinta.

Yang sedikit lucu adalah, aku juga pernah menghabiskan waktu berpacaran dengan pria-pria yang brengsek. Kumpulan pria yang membuatku merasa menyedihkan dan selalu bersalah. Namun tak ada satupun dari mereka yang membuatku merasa ingin mundur dari sebuah hubungan sama seperti yang pria baik-baik ini lakukan selama empat bulan denganku.

Pria ini membuatku takut karena ia mampu membuatku mengabaikan siapa diriku yang sebenarnya dan membuatku lupa akan intuisi dan tujuan utamaku dalam menjalin hubungan; yaitu melabuhkan hati selamanya.

Kemudian aku bersumpah bahwa aku tak akan melakukannya lagi, berpura-pura hanya untuk bersikap baik dengan seseorang. Bahkan jika aku harus sendiri sampai saat ini dan teman-teman sering mengolokku dengan sebutan 'jomblo pemilih', aku tak akan pernah menyesali keputusan ini.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menunggu sepanjang hidupku akan datangnya seseorang yang tepat daripada menghabiskan waktuku dengan seseorang yang tak berniat untuk melabuhkan hatinya untukku.

Bagaimana aku akan tahu bahwa dia memang untukku?

Pasti akan ada sesuatu.

Baca Juga: 11 Sifat Cewek yang Bisa Bikin Para Cowok Klepek-klepek

Topik:

Berita Terkini Lainnya