Jika Kamu Memilih Pergi, Masih Layakkah Aku Menyebutmu Pasangan Sejati?

Maaf, aku bahagia tanpamu!

Jika ditanya tentang definisi pasangan sejati, setiap orang memang berhak memiliki parameternya sendiri-sendiri. Namun dari sekian ukuran yang ada, aku meyakini kalau pasangan sejati bukanlah yang meninggalkanmu tiba-tiba. Bukan seperti sosok yang kuceritakan ini.

Dulu, kita memang pasangan yang selalu mengisi. Apapun yang terjadi, kamu siap mengorbankan diri.

Jika Kamu Memilih Pergi, Masih Layakkah Aku Menyebutmu Pasangan Sejati?Sumber gambar: yourtango.com

Jauh sebelum kita menjadi kekasih, kamu telah menunjukkan perhatianmu. Aku pikir, itu hanya sekedar tradisi untuk meluluhkan hati. Faktanya, memang aku luluh. Dari semua pria yang pernah ada, kamulah yang menyamankanku.

Sempat terpikir, perhatianmu hanya berlangsung sementara. Jika sudah berhasil meluluhkanku, aku yakin kamu cuek seperti lazimnya pria. Tapi, kamu berbeda. Tak sedikit pun perasaanmu luntur. Tak sedikit pun perhatianmu hancur. Saat itu, aku bangga menyematkan label “wanita paling beruntung” pada diri sendiri.

Tapi, semua itu tak terjadi lagi. Kamu lenyap bagai jejak ditelan badai.

Jika Kamu Memilih Pergi, Masih Layakkah Aku Menyebutmu Pasangan Sejati?Sumber gambar: enet.gr

Tak pernah disangka kalau label kebanggaanku akan lepas juga. Sejak saat itu, kulihat dirimu mulai berubah. Banyak janji yang kamu ingkari. Banyak waktu yang tidak bersama-sama dihabisi. Berapa kali aku mencoba menghubungi, operatorlah yang ditemui.

Aku mencoba sabar. Mungkin kamu memang tengah dihajar dengan berbagai kesibukan. Toh pada akhirnya, semua hasil kerja kerasmu juga akan dinikmati bersamaku di masa depan. Jadi, tak ada yang perlu kusesali.

Lama kelamaan, jarak antara kamu dan aku semakin nyata. Komunikasi tak ada lagi. Kamu pergi tanpa eksplanasi. “Apa salahku?” Itu yang selalu kupikirkan sepanjang malam. Apakah kesalahanku padamu begitu hina, hingga tidak ada sedikit pun waktu untuk bertemu dan menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi?

Baca Juga: Sekarang Kita Memang Bersusah Payah, Tapi Nanti Pasti Kutaklukkan Dunia Bersamamu

dm-player

Sempat aku mengurung diri. Meratapi nasib karena menghadapi semua sendiri.

Jika Kamu Memilih Pergi, Masih Layakkah Aku Menyebutmu Pasangan Sejati?Sumber gambar: upvenue.com

Tidak menemui satu pun jawaban, akhirnya aku harus merelakan diri. Meski aku tak mau, faktanya aku sendiri lagi. Tak ada kamu yang dulunya selalu mengorbankan apapun untukku. Tak ada kamu yang menjadi kerap jadi penyemangat. Sosok itu sudah pergi entah sampai kapan.

Sontak, duniaku hancur. Aku bagaikan debu yang tidak tentu arah. Hanya bisa mengikuti ke mana arah angin membawaku. Setiap hari, selalu kuhabiskan hari yang cerah dengan mengurung diri. Menghabiskan setiap tetes air mata yang masih tersisa di pelupuk mata. Sedih, sedih, sedih!

Tapi aku menyadari. Untuk apa aku menangis kalau kamu tak mencariku lagi?

Jika Kamu Memilih Pergi, Masih Layakkah Aku Menyebutmu Pasangan Sejati?Sumber gambar: blogtamsu.vn

Aku tak pernah tahu sampai kapan aku menangisi nasibku sendiri. Tapi, mungkin Tuhan memberiku kesempatan untuk berubah. Lewat teguran-Nya, Ia menyadarkanku kalau aku harus melayakkan diri dan lebih maju dibandingkan dirimu. Selagi waktu tak bisa kembali, banyak mimpi yang harus kulanjutkan untuk diraih.

Aku mulai bangkit. Kucuci wajahku dan menghapus setiap tetes dari mata. Kuambil busana terbaikku, kupulaskan kosmetik di tiap inci parasku. Kuperbaiki tiap helai rambutku. Terakhir, kupasangkan kembali senyumku yang sempat tenggelam. MOVE ON!

Akhirnya, aku menyadari. Apa artinya aku terus memikirkanmu, ketika kamu bahkan tidak memikirkanku sama sekali? Untuk apa aku menghabiskan waktu untuk mengurusi hal tentangmu, saat kamu tidak memberikan sedikit pun waktu berharga untukku? Untuk apa aku menangis ketika kamu tak mencariku lagi? Bukankah itu percuma?

Jika kamu mengalami hal yang sama, sudah siapkah kamu melupakan kenanganmu demi kenyataan yang lebih indah? Ingat, pasangan sejati sedang menunggu di luar sana!

Baca Juga: Aku Bukan Pilihan Kedua, Pilih Aku atau Lupakan Aku

Topik:

Berita Terkini Lainnya