Pacarmu Sering Melakukan Kekerasan? Jangan Beri Kesempatan, Ini Alasannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan tidak hanya terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Faktanya, kekerasan juga bisa terjadi di lingkungan pergaulan bahkan hubungan pacaran. Jika kamu adalah seorang cewek dan sering mendapatkan kekerasan dari cowokmu, gak usah pikir panjang lagi! Mungkin satu-satunya jalan agar kamu tak tersakiti lagi adalah tidak memberinya kesempatan.
1. Tidak ada jaminan dia bakal memperbaiki diri.
Ada macam-macam faktor seseorang melakukan kekerasan. Pertama, karena pelampiasan atas segala permasalahannya. Kedua, memang karakternya kasar. Ketiga, tidak dapat menahan emosi sesaat. Dari sekian faktor, kamu yakin dia bisa memperbaiki diri? Apakah kamu yakin bisa menemaninya cukup lama hingga kebiasaan jahatnya hilang?
2. Janji bisa saja sekedar janji.
Dia janji tidak melakukan kesalahan yang sama begitu melihat kamu sedih? Kamu yakin janjinya itu bisa ditepati? Sampai janji yang keberapa?
3. Dia masih sayang? Kalau sayang, tidak mungkin melakukan kekerasan.
A: “Aku mohon. Please, jangan tinggalin aku. Aku masih sayang sama kamu,”
B: “Kalau kamu sayang sama kamu, kenapa kamu memukul aku?”
4. Kamu masih sayang? Please, pakai logikamu!
Memang sulit perkaranya kalau kamu masih sayang sama cowokmu. Tapi, coba deh pikirkan dengan akal jernihmu. Apakah perbuatan kasarnya itu tidak merugikan? Apakah perbuatannya itu bisa diterima terus menerus?
5. Keluarga kenal dia sebagai anak yang baik? Come on, tell the truth!
Jangan merasa tidak enakan dengan orangtuamu sendiri. Lebih baik kamu sampaikan hal ini secepatnya daripada kedua orang tuamu ujung-ujungnya kecewa berat di masa depan.
Baca Juga: Kamu Mengalami Kekerasan dalam Pacaran? Jangan Diam!
6. Kamu tidak pernah tahu kalau psikis dan bahkan nyawamu juga jadi taruhannya.
Editor’s picks
Coba bayangkan! Misalnya saja sekarang kamu mendapatkan kekerasan fisik sehingga sebagian wajahmu memar-memar dan terasa ngilu. Apakah keesokan harinya kamu percaya diri mondar-mandir di kampus/kantor? Kamu siap ditanyai, “Wajahmu kenapa?” dan jujur menyebut alasannya? Yang ada, kamu malu dan menutup wajah. Lebih parahnya lagi, ini bisa terjadi berhari-hari.
Nah, itu kalau psikisnya. Kalau kekerasan yang terjadi kebablasan, kamu mau?
7. Ujungnya, kamu bisa minder di lingkungan sekitar.
Kamu takut orang mempergunjingkan hubunganmu. Kamu takut mendapat penilaian dari orang sekitar. Pokoknya, rasanya gak enak deh!
8. Lebih baik diakhiri sekarang daripada kekerasan berlanjut hingga ke tahap pernikahan.
Saat sudah menikah nanti, mungkin hanya ada kamu dan dia di rumah. Tidak ada orang lain yang menjadi tempatmu berlindung. Bagaimana kalau dia merasa berkuasa dan melakukan kekerasan saat kamu hamil? Atau malah ke anakmu sendiri?
9. Lebih baik diakhiri sekarang daripada suatu saat dia berurusan dengan pihak berwajib karena kasus kekerasan.
Dengan tidak memberikannya kesempatan, kamu telah memberikannya peringatan. Harapannya, dia akan jera dengan perbuatannya. Kalau kebiasaan buruknya terus berlanjut padamu, wah jangan sampai suatu saat dia berurusan dengan yang berwajib.
10. Dengan adanya kekerasan, kamu hanya membebani pikiran orang tuamu.
Orang tuamu sudah tahu dengan kasus kekerasan yang terjadi padamu? Kalau begitu, sudah sewajarnya mereka menjadi ekstra cemas, was-was, panik dan khawatir. Dengan tidak memberikan cowokmu kesempatan, orang tuamu akan terbebas dari beban-beban yang menyedihkan itu.
11. Apa indahnya hidup terus-menerus di bawah kecaman dan ancaman?
Jadi, kalau dia sudah memperlakukanmu dengan kasar, main pukul, apalagi sering mengancam, inilah saatnya untuk mengakhiri hubungan. Jangan sampai masa depanmu kelak dikesampingkan gara-gara dampak dari kekerasan ini!
Ingat, hidupmu lebih berharga untuk mewujudkan mimpi daripada cuma dihabiskan dengan orang yang tidak benar-benar mencintaimu!
Baca Juga: Tidak Semua Cowok Itu Suka Cewek Manja, Makanya Kamu Harus Kuat!