Inspiratif, 7 Model Dunia Fesyen yang Punya Fisik Tak Sempurna
instagram.com/winnieharlow
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Model yang selama ini kita kenal selalu memiliki badan ramping, kulit mulus, rambut panjang tergerai, kaki jenjang, dan gigi yang tertata rapi. Tanpa kita sadari, itu yang menjadi patokan untuk menentukan seseorang cantik atau tidak. Padahal di setiap manusia, khususnya perempuan, selalu ada kecantikan yang tersembunyi.
Beberapa model di bawah ini membuktikan bahwa untuk menjadi seorang model, mereka tidak harus mengikuti standar yang digunakan di dunia fesyen. Dalam waktu singkat, mereka dengan mudah menginspirasi orang-orang yang merasa memiliki kekurangan di tubuh mereka. Siapa sih para model yang keren ini? Yuk, cari tahu!
1. Viktoria Modesta, amputasi kaki tak menghalanginya berkarya
https://www.instagram.com/viktoriamodesta/Model dan penyanyi kelahiran tahun 1985 ini memang telah memiliki masalah dengan kaki kirinya sejak kecil. Di tahun 2007, ia memilih untuk melakukan amputasi agar lebih mudah bergerak. Sejak saat itu, penampilannya menjadi perhatian banyak orang.
Karena ia tetap terlihat modis dengan kaki palsu. Kariernya terus meroket baik sebagai model maupun sebagai penyanyi dan penulis lagu. Prinsip yang ia pegang teguh adalah disabilitas bukanlah halangan menuju ketenaran. Sepakat sekali!
2. Winnie Harlow, kondisi kulit vitiligo membuatnya terlihat cantik
https://www.instagram.com/winnieharlow/Bagi sebagian orang, kondisi kulit vitiligo dianggap sebagai musibah. Penderitanya terlihat memiliki kulit belang-belang. Stigma masyarakat terhadap kondisi ini pun cukup buruk. Saat kecil, Winnie kerap dipanggil 'sapi' atau 'zebra' oleh teman-temannya.
Waktu itu, Winnie memang merasa minder. Namun sekarang, ia sudah bisa menerima keadaan kulitnya dan melihatnya sebagai bentuk kecantikan yang unik. Tampaknya ia bukan satu-satunya yang merasa begitu. Produser ajang America's Next Top Model mengundangnya untuk mengikuti audisi. Ia berhasil mengikuti setiap babak dan mendapat peringkat ke-6!
3. Jacky O'Shaughnessy, ia membuktikan bahwa umur hanyalah angka
pinterest.comDunia permodelan bisa jadi sangat kejam. Mereka yang sudah terlihat menua akan segera tersingkir oleh generasi yang lebih muda. Jacky membuktikan bahwa perempuan tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Ia masih terlihat cantik dan fit di usia 60 tahun.
Bukan hanya menjadi model untuk majalah dan iklan pakaian, Jacky saat ini masih berjalan tegak di runway sembari memamerkan karya berbagai desainer. Dengan adanya Jacky, konsumen lanjut usia bisa melihat bahwa pakaian-pakaian tersebut masih pantas mereka kenakan.
4. Diandra Forrest, percaya diri sebagai manusia dengan albino
https://www.instagram.com/diandraforrest/Editor’s picks
Albino adalah suatu kondisi tubuh seseorang yang kekurangan pigmen. Sehingga semua bagian tubuhnya berwarna pucat. Seringkali penderita albino dijauhi dan ditakuti orang lain karena warna kulitnya berbeda.
Diandra Forrest bukan pengecualian. Ia lahir di keluarga keturunan Afrika di Amerika. Seluruh keluarga, kecuali dirinya dan adiknya berkulit hitam.
Semasa kecil ia dijauhi oleh teman-temannya. Bahkan, hingga saat ini ia dikenal sebagai supermodel. Masih banyak orang yang mengernyitkan dahi setiap kali bertemu dengannya. Namun Diandra tidak menggubris pendapat orang lain. Ia cukup percaya diri dengan tubuhnya dan ingin para albino lain tetap yakin pada diri mereka sendiri.
5. Halima Aden, menjadi model tidak harus mengumbar aurat
https://www.instagram.com/halima/Mungkin kita sudah banyak menemui model berhijab di Indonesia atau negara muslim lainnya. Namun di Amerika Serikat, perempuan berhijab masih dipandang sebelah mata. Meski begitu, Halima tetap teguh berhijab saat mengikuti ajang Miss USA Minnesota yang kemudian mengantarnya ke dunia modelling.
Saat ini Halima berada di naungan agensi model ternama di dunia yaitu IMG yang berbasis di New York. Ia mengaku ada kalanya ia tidak mendapat pekerjaan saat peragaan busana musim semi. Tetapi ia tetap bersyukur karena masih banyak desainer yang peduli dengan gaya perempuan berhijab dan mengundangnya untuk menjadi model.
6. Melanie Gaydos, nyaman dengan kondisi tubuhnya yang tidak tumbuh sempurna
https://www.instagram.com/melaniegaydos/Dibanding orang-orang di sekitarnya, perkembangan tubuh Melanie bisa dibilang tidak sempurna. Ini diakibatkan kelainan genetik langka yang ia alami. Ectodermal dysplasia mencegah rambut, gigi, tulang, dan kukunya berkembang layaknya milik manusia lain.
Ia tahu ia berbeda. Namun ia selalu menolak menjadi manusia 'normal'. Ia tidak mau menggunakan gigi ataupun rambut palsu. Namun justru itulah yang membuat karier modelnya naik daun. Ia memiliki keunikan dan estetika yang membuat fotonya terlihat berasal dari dunia lain.
7. Ashley Graham, mencintai tubuh gemuk pemberian Tuhan
https://www.instagram.com/theashleygraham/Menjadi model ternyata tidak harus memiliki tubuh kurus, lho! Ashley Graham memiliki lingkar pinggang lebih besar dibanding model kebanyakan. Namun ia menerima tawaran pekerjaan yang sama banyaknya seperti mereka. Bahkan ia masuk dalam jajaran 10 model dengan bayaran tertinggi tahun 2017 versi majalah Forbes!
Selain melenggak-lenggok di atas catwalk, Ashley juga menjadi juri di ajang America's Next Top Model, gadis sampul di berbagai majalah, dan ambassador dari berbagai produk. Ketenarannya itu ia manfaatkan untuk menularkan body positivity agar para cewek tidak minder dengan bentuk tubuhnya.
Menjadi sehat itu penting. Namun jika ada bagian tubuh yang tidak bisa diubah, untuk apa kita memaksakan diri? Yuk, ikuti jejak para model di atas dengan mencintai tubuh kita apa adanya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
