Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia

#AkuPerempuan Tekad seorang ibu untuk semua anak

Memiliki seorang anak berkebutuhan khusus (ABK), tidak menghentikan langkah perempuan Indonesia luar biasa ini, dalam memberikan manfaat untuk sekitarnya. Awal mengetahui bahwa anak perempuannya mengalami autisme, ia harus berhenti dari pekerjaannya dan fokus merawatnya. Tidak berhenti mencari cara agar anaknya bisa semandiri mungkin, ia bahkan membantu banyak orangtua lain yang mengalami hal serupa. Melalui kampanye #AkuPerempuan, IDN Times mengadakan wawancara dengan perempuan inspiratif ini. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di sini!

1. Dr. Indrawati Hadisukono, M.Ed. adalah seorang pemilik dan pengelola pusat terapi ABK

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Indrawati yang merupakan perempuan kelahiran Malang, 1 Desember 1961 ini menyelesaikan masa S2-nya di bidang pendidikan. Ia sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil selama 20 tahun dan akhirnya berhenti bekerja, di saat beliau memiliki anak dengan autisme. Gak menyerah dengan keadaan, Indrawati mencari berbagai cara untuk bisa mempersembahkan kehidupan yang terbaik untuk anaknya, baik dari segi terapi, pendidikan dan lain-lain.

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Prestasi Indrawati tidak main-main. Sebagai pemilik dan pengelola pusat terapi ABK, ia diberikan penghargaan khusus di Jakarta, pada tanggal 29 September 2016 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi Indrawati yang mendirikan PAUD berkualitas, yang sangat menunjang gerakan nasional yang sedang digalakkan.

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Indrawati juga sempat mendapat penghargaan perempuan inspiratif di Kota Malang. Lembaga Restu Bunda Pusat Terapi Terpadu A Plus yang ia dirikan di Malang, Jawa Timur, telah membantu banyak orangtua dan ABK menemukan tempat terapi dengan metode yang sesuai, sebagai hasil riset yang terus ia lakukan.

2. Dalam usaha mencari tahu pusat terapi ABK yang baik, Indrawati merasa banyak yang gak memuaskan

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Perasaan tersebut lah yang memulai cikal bakal Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus “A Plus” di Malang. Indrawati menyampaikan ke pihak IDN Times bahwa inspirasi terbesar baginya dalam mengelola “A Plus” adalah anaknya sendiri yang juga merupakan ABK. Beliau menyampaikan bahwa pada tahun 2000 saat itu, belum ada wadah terapi ABK, khususnya autisme, yang memiliki metode tepat. Karena itulah “A Plus” lahir.

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa
dm-player

Menggunakan tempat tinggal sendiri sebagai pusat terapi, Indrawati dibantu oleh tim terapis yang supportive. Para terapis tampak dekat dengan ABK yang mereka tangani masing-masing. Keakraban mereka juga terasa karena beberapa kali mengadakan acara kebersamaan. Semangat dan tekad dari Indrawati menginspirasi mereka untuk berbuat lebih.

Baca juga: Titik Winarti, Bisnis Kerajinan Tangan Meroket Berkat Gandeng Difabel

3. Berbekal motivasi terbesar dari almarhum ibunya, Indrawati berjuang sekuat mungkin demi kemajuan “A Plus” dan semua yang terlibat

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Indrawati mengatakan bahwa tempat yang digunakan untuk “A Plus” saat ini adalah amanah almarhum ibu beliau. Karenanya Indrawati sangat menjaganya sebaik mungkin. Beliau juga berupaya untuk senantiasa menjaga kualitas terapi. Karena selama ini sudah banyak ABK peserta terapi “A Plus” yang mampu masuk sekolah, bahkan sekolah umum inklusif.

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Kini Astri, anak perempuannya yang juga ABK, telah mulai mampu berkarya melalui Galeri Anak Autis Mandiri yang ia beri nama KaryAstri. Galeri ini didirikan di area yang sama dengan pusat terapi ABK A Plus. Hasil karya yang dipajang dan dijual merupakan buah karya anak perempuannya sendiri. Membuat Astri bisa berkarya demikian bagusnya itu tidak mudah, Indrawati harus melatih dan menanganinya dengan penuh kesabaran. Untuk mampu memproduksi satu karya saja, Indrawati harus memastikan Astri memiliki mood yang masih bisa digunakan untuk mengerjakannya. Alhasil karyanya sangat diminati oleh orang banyak.

4. Indrawati menitipkan pesan kepada IDN Times untuk generasi muda, utamanya perempuan Indonesia sebagai calon ibu

Dedikasi Indrawati untuk Anak Berkebutuhan Khusus di IndonesiaIDN Times/Sumber Istimewa

Wawancara bersama Dr. Indrawati pada hari Senin, 12 Maret 2018 pukul 13:00 WIB lalu, diakhiri dengan pesan beliau yang berisi, “Generasi muda, utamanya perempuan Indonesia yang merencanakan mau menikah, harus waspada dengan faktor lingkungan (polusi, makanan/pestisida, minuman) karena masa sekarang banyak “racun” yang berdampak untuk janin ataupun anak-anak.” Pesan tersebut berkaitkan dengan risiko ABK.

Perjuangan Indrawati yang luar biasa sebagai seorang ibu sekaligus perempuan Indonesia tentunya menginspirasi kita, bahwa tidak ada alasan dan selalu ada jalan dalam tiap permasalahan. Sebagai seorang perempuan, ia telah membuktikan ketangguhannya. Semoga inspirasi tersebut terus mengalir kepada orang banyak dan menjadi berkah selamanya.

Baca juga: Makeup Artist Ini Ajarkan Tak Ada Kata Telat untuk Kejar Passion

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya