Hey Sis! Simak 9 Tips Berikut Ini Agar Belanja Online-mu Aman Serta Nyaman

Belanja online saat ini memang sedang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Banyaknya online shop yang bertebaran di dunia maya juga semakin memanjakan para shopaholic tanah air. Beragam pilihan produk dan berbagai kemudahan yang ditawarkan semakin menarik minat masyarakat untuk melakukan transaksi online, khususnya bagi kamu para wanita.

Namun, di tengah-tengah berbagai kemudahan serta kenyamanan yang ditawarkan, jual-beli online juga bukan tanpa kendala. Mulai dari penipuan, ketidaksesuaian produk, black campaign, serta beragam masalah lain. Oleh karenanya, simak berbagai tips berikut ini jika kamu tak ingin tertipu di kemudian hari.

1. Pilihlah marketplace dengan sistem pembayaran yang aman.

Beragam pilihan portal belanja sudah kian marak di dunia maya. Mulai dari forum jual beli, social media shop, online shop, online mall, bahkan hingga tingkat business-to-business seperti Alibaba. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Online shop, biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu penjual besar yang sudah terpercaya, contohnya adalah Bhinneka. Sedangkan online mall adalah situs yang menyediakan tempat jual beli kepada penjual dan pembeli, contohnya adalah Tokopedia, Elevenia dan lainnya.

Agar tak terhindar penipuan, sebaiknya hindari bertransaksi di media sosial, maupun di forum jual beli. Karena di kedua marketplace tersebut tidak tersedia fasilitas rekening perantara dalam transaksinya, sehingga rawan penipuan. Sementara di online mall, kita akan diminta untuk mentransfer uang ke rekening pihak perantara (online mall) kemudian penjual akan mengirim barang, lalu setelahnya pihak online mall akan mentransfer uang ke penjual. Lebih aman bukan?

2. Manfaatkan fasilitas rekening bersama, atau ajak saja si penjual untuk melakukan COD.

Karena beberapa alasan, kita tidak bisa melakukan transaksi online di online mall sehingga mengharuskan kita untuk melakukan transaksi di media sosial ataupun forum jual beli. Nah! Ketika dihadapkan dengan masalah tersebut, kamu bisa saja meminta penjual untuk melakukan Cash On Delivery (COD) atau bayar di tempat. Jika penjual keberatan, maka manfaatkan saja rekening bersama yang banyak tersebar di forum-forum jual beli. Namun jika penjual masih saja bersikeras untuk transfer langsung, sebaiknya kamu pergi mencari penjual lain saja.

3. Jangan pernah tergiur dengan iming-iming harga murah.

Namanya juga mahasiswa yang punya uang saku terbatas. Pastinya kamu ingin sekali menghemat pengeluaran bulanan, namun tetap bisa tampil gaya. Tapi, jangan sampai keinginanmu berhemat justru menjerumuskanmu ke dalam lubang penyesalan. Bisa saja barang yang dijual murah adalah stok lama, ada beberapa bagian yang cacat, atau bisa juga lain dari produk sejenis yang ditawarkan di pasaran. Oleh karenanya, tetap jangan tergiur dengan harga murah.

4. Tetap waspada,dan jangan gampang tergiur dengan foto-foto yang ditampilkan.

Tak jarang penjual menampilkan foto-foto produk yang eye catching demi untuk menarik perhatian calon pembeli. Hal ini sering terjadi pada produk-produk fashion. Beberapa bahkan hanya mencomot gambar dari internet atau barang dagangan dari penjual lain, kemudian memajangnya dalam etalase virtual mereka. Namun, nyatanya barang yang dikirimkan tak sesuai dengan harapan. Mulai dari bahan yang digunakan, warna, serta model dan ukuran yang tak sesuai dengan deskripsi. Oleh karenanya, kamu harus tetap jeli ya.

Baca Juga: 10 Hal Yang Pasti Dialami Pecinta Online Shopping

5. Meski sangat memudahkan, namun kamu perlu hati-hati dengan para penjual dropship.

Dropshipping memang sangat memudahkan penjual dalam melakukan jual-beli online. Mereka hanya bermodalkan komputer dan akses internet saja untuk bisa menjual barang, tanpa memproduksi, atau bahkan memiliki stok fisik. Namun sayangnya, penjual yang menganut paham ini kebanyakan hanya mereka-mereka yang ingin mengeruk hasil instan, tanpa mengetahui seluk beluk barang yang diperdagangkan. Sistemnya, pembeli mentransfer uang kepada rekening penjual, kemudian penjual mentransfer uang kepada pemasok, baru kemudian barang dikirim dari pemasok ke kamu. Jadi barang sama sekali tak mampir ke penjual online.

Tak sulit untuk membedakan mana penjual yang menganut sistem dropship dan mana yang bukan. Biasanya foto produk mereka pasaran, dan banyak digunakan oleh para penjual-penjual online yang lain. Sebenarnya tak masalah jika penjual ingin serba praktis seperti itu, namun yang jadi masalah adalah jika penjual tak bisa bertanggungjawab, dan seakan-akan lepas tangan begitu saja ketika ada komplain.

6. Hitung kembali ongkos kirim dan jasa ekspedisi yang dipakai.

Periksa lagi ongkos kirim, apakah bisa di-mix dengan pembelian barang lain atau tidak. Kemudian, tanyakan pula jasa pengiriman yang dipakai. Lalu, tanyakan juga adakah fasilitas garansi pengiriman? Kira-kira berapa lama barang akan sampai di tempatmu? Yang perlu diperhatikan, tanyakan total berat barang yang kamu pesan. Jangan sampai hanya karena kelebihan 100 gram saja, kamu diwajibkan untuk membayar satu kilogram ongkos kirim.

7. Adakah fasilitas pengembalian barang?

Meski jarang, namun tak ada salahnya kamu menanyakan ini kepada penjual. Seperti misalnya dapatkah barang ditukar jika ternyata ukurannya tidak sesuai? Para penjual online biasanya tidak mau ribet dengan hal-hal seperti ini. Namun, beberapa online shop dan online mall besar seperti Zalora sudah memfasilitasi customer dengan pengembalian barang jika tidak sesuai.

8. Pastikan komputermu telah dipasang antivirus dan antimalware.

Demi keamanan transaksi berbelanjamu, pastikan jika laptop atau komputermu sudah dipasang anti virus dan anti malware. Jika tidak, maka ketika kita mengeunjungi website yang tak aman, maka “penyusup” akan dengan mudah mengacak-acak isi komputer kita. Sebaliknya jika memasang antivirus, maka akan ada peringatan tentang suatu program jahat. Perlu diingat, anti virus bukanlah satu-satunya alat untuk mengamankan transaksi online-mu. Namun perlu diperhatikan pula bahwa PC yang sudah dipasang antivirus saja bisa terkena hack, apalagi yang tidak?

9. Jangan pernah lakukan transaksi online di tempat-tempat umum seperti warnet.

Mengakses komputer pribadi saja berisiko, apalagi jika kamu bertransaksi melalui warnet maupun komputer publik? Tentu risikonya juga lebih tinggi lagi. Oleh karenanya, jangan pernah lakukan transaksi online di warnet dan semacamnya. Kita tak tahu ada apa di dalam sistem-sistem komputer tersebut, dan apakah pemilik warnet juga cukup bertanggungjawab dengan tidak memasang program-program jahat di komputer mereka?

Oke, itulah beberapa tips untuk kamu para kaum hawa yang ingin berbelanja online. Memang dengan belanja online segalanya serba dimudahkan. Kamu tak perlu berdesakan di pusat perbelanjaan, tak perlu antri macet dan tak perlu keluar uang bensin. Namun sekali lagi, tetap perlu hati-hati ya!

Baca Juga: Ini 11 Bukti Kalau Pria Yang Suka Nemenin Kamu Belanja Adalah Cowok Yang Terbaik Buat Kamu