5 Hal Ini Pasti Dirasakan Cewek Usia 25 tahun yang Belum Menikah
Pixabay/Free-Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada usia 25 tahun bisa dibilang sebagai usia yang matang, jika sudah memasuki usia ini manusia diambang sudah keluar dari masa remajanya untuk menuju masa yang lebih dewasa. Banyak orang beranggapan bahwa usia 25 tahun merupakan fase yang mengalami banyak tantangan, kebimbangan.
Perihal tantangan dan kebimbangan untuk mengambil keputusan-keputusan penting mengenai pengembangan karir, kesiapan mental untuk menikah dan hal-hal yang erat berkaitan dengan masa depan banyak ditentukan di usia ini. Bagi wanita usia 25 tahun di Indonesia masih bersifat sakral, pasalnya usia 25 dipatok sebagai batasan wanita untuk segera menikah.
Namun apa jadinya jika usia 25 tahun tidak berlaku buat kamu cewek-cewek yang beranggapan bahwa menikah tidak harus dipatok di kisaran usia 25-an? Kamu beranggapan bahwa mengejar karir atau membahagiakan orang tua dahulu lebih penting daripada sekedar cepat-cepat menikah. Berikut adalah hal-hal yang kamu alami jika lebih memilih untuk tidak menikah di usia 25 tahun :
1. Kapan nikahnya?
www.duniaku.netPertanyaan ini akan sering kamu dengar dan kamu seakan enggan menanggapinya terlalu serius. Bukan karena kamu tidak berpikiran untuk menikah, namun kamu masih harus menyelesaikan tanggung jawab lain yang harus diprioritaskan. Dan kamu masih belum kepikiran untuk segera menikah.
2. Kamu lebih memilih menghabiskan waktu istirahat di akhir pekan.
www.today.comKetika teman-teman seusiamu di akhir pekan lebih sibuk untuk mempersiapkan pernikahan dengan mengunjungi pameran-pameran pernikahan. Justru kamu lebih memilih beristirahat di rumah karena sudah menghabiskan tenaga lebih untuk bekerja keras selama sepekan. Kamu masih belum tertarik untuk sekedar melihat-lihat paket pernikahan yang banyak ditawarkan.
3. Memprioritaskan karier dan pendidikan dulu.
Editor’s picks
http://www.riohondo.edu/Karier dan pendidikan masih menjadi prioritas untuk kamu. Bekerja keras untuk bisa mengembangkan karir dengan naik jabatan atau meneruskan pendidikan dengan berkuliah lagi ke jenjang Master. Menurut kamu keduanya adalah hal yang bisa menawarkan kesibukan selain hanya memikirkan kapan menikah.
4. Membahagiakan diri sendiri dan orang tua.
www.psychologytoday.comMemang menikah bisa membuat orang tua kita bahagia, namun kerja keras di dalam pekerjaan dan pendidikan juga merupakan suatu kebahagiaan yang dapat diperoleh untuk memenuhi kebahagiaan kamu dan orang tua atas prestasi yang sudah kamu capai.
5. Banyak undangan pernikahan menghampirimu.
www.kelascinta.comTeman-teman sebayamu banyak mengirimkan undangan pernikahan ke kamu. Hal itu tak lantas membuat pikiranmu goyah, kamu akan tetap berpegang teguh pada prinsip kamu. Menikah adalah keputusan yang dibuat setelah prioritas-priotas kamu sudah terpenuhi.
Sebenarnya masalah pernikahan untuk wanita tidak ada patokan harus menikah di usia 25 tahun. Sebab pernikahan bukanlah hal yang main-main atau bukan sekedar ajang lomba untuk siapa yang terlebih dahulu untuk menikah. Banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan untuk segera memutuskan ke jenjang pernikahan.
Bagaimanapun, bagimu usia 25 tahun adalah masa emas untuk menjadi diri yang lebih baik terutama nanti ketika sudah menikah. Tetap semangat mengejar impianmu, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
