7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesia

Kamu berani?

Perempuan harus berani bergerak membuat perubahan. Paling tidak, itulah semangat yang bisa ditularkan Kartini oleh generasi-generasi selanjutnya. Di zaman serba digital, perempuan bergerak bukan melawan penjajah, melainkan membuat sebuah gebrakan. Contohnya tujuh perempuan ini. Mereka berani melawan pakem serta mengambil beragam risiko berat untuk mendirikan startup. Siapa saja tokoh perempuan itu?

1. Desty Rama Rumondang – Mussy.co

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiainstagram.com/drrumondang/

Lulusan Teknik Industri Universitas Gadjah Mada ini memulai kerja di sebuah perusahaan startup. Jabatannya makin naik di tahun kedua, hingga akhirnya ia mendapat tawaran kerja di tempat lain dengan tanggung jawab yang lebih besar. Untuk ukuran lulusan baru, gaji yang fantastis diterimanya tiap bulan. Namun ia tak puas hanya dengan menerima bayaran dari orang lain. Ia punya cita-cita menggerakkan usahanya sendiri.

Lika-liku dan jatuh-bangun mendirikan perusahaan pun dilalui. Mencari-cari investor hingga hampir menyerah sempat ditempuh. Belum lagi ia harus menanggalkan pekerjaannya di perusahaan sebelumnya, meninggalkan pendapatan yang fantastis, rela memulai dari nol demi mencapai tujuan. Proses memang tak pernah berkhianat pada hasil.

Berbekal kepedulian terhadap musikus indie yang kadang termarginalkan, juga kecintaannya terhadap dunia musik, Desty lantas mampu meyakinkan investor untuk mendirikan sebuah startup bernama Mussy.co. Laman ini merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan jasa pemesanan band/musikus secara daring.

“Kami ingin membantu para musikus lokal agar bisa diakses para costumer yang membutuhkan jasa live music seperti cafe, wedding, birthday, event, dan lain-lain,” katanya. Hingga kini, startup-nya mulai berjalan, sejak pertama didirikan pada Desember lalu. “Aku pu rela tak dibayar dulu,” tuturnya menggambarkan totalitas.

2. Cynthia Tenggara – Berrykitchen

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiainstagram.com/cynthiatenggara/

Membikin Berrykitchen bukan berarti ia hobi di bidang masak-memasak. Cynthia justru tak menggemari kegiatan dapur itu. Sebelumnya, ia pun menjalani kehidupan normal layaknya perempuan lain, menjadi pegawai kantoran. Beberapa di antaranya pernah menjadi tim kreatif di RCTI, menjadi manajer humas di Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan Account Manager di Groupon Indonesia. Karena suka tantangan, Cynthia lantas merintis bisnis startup yang bergerak di bidang online catering. Usahanya itu dibuka pada 2012 lalu.

Ia menamai perusahaannya Berrykitchen. Ini menjadi satu-satunya perusahaan catering di Indonesia yang menawarkan lauk berbeda-beda. Ada 15-20 menu setiap hari. Semua bisa dipesan secara online. Sejak dibuka, ratusan ribu pesanan sudah membanjir. Startup-nya lantas dikenal oleh khalayak. Perempuan kelahiran 11 September 1985 dan lulusan jurusan hubungan masyarakat di Universitas Pelita Harapan ini memang menginspirasi!

3. Diajeng Lestari – HijUp

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiainstagram.com/diajenglestari/

Hijabers pasti kenal banget dengan website HijUp.com. Website ini berisi informasi mengenai fashion muslimah dari brand-brand ternama. Nah, ternyata, pendirinya adalah Diajeng Lestari. Dia merupakan istri dari Achmad Zaky, founder Bukalapak.com.

Startup itu ia bangun dengan susah payah. Pada 2011 lalu, HijUp berdiri. Penuh lika-liku yang menyertainya. Pertama, mulai dari hanya memiliki dua karyawan, harus meyakinkan produsen, dan sebagainya. Namun ketekunan perempuan muda ini membuahkan hasil yang sangat baik. Ia bisa mempertahankan, bahkan mengembangkan perusahaannya sampai sekarang.

Baca Juga: 10 Perempuan dengan Tubuh Paling Tinggi di Dunia

4. Shinta Dhanuwardoyo - BUBU.com

dm-player
7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiainstagram.com/shintabubu/

Biasa disebut dengan Shinta Bubu. Latar belakangnya sebagai pebisnis membawanya optimistis mendirikan sebuah website bernama BUBU.com. Sebelum mendirikan website itu, Shinta mau tak mau harus berani ambil risiko mengundurkan diri dari Mojopia. Padahal jabatannya kala itu ialah CEO.

Hingga pada 2013, Bubu Ventures didirikan. CEO-nya Shinta. Bubu yang kala itu masih bergabung dengan agensi Bubu lantas melepaskan diri. Ia pun mulai menekuni perusahaannya yang kemudian dinamakan BUBU.com itu. Bahkan, hingga kini, ia masih menjabat sebagai CEO di Bubu.com.

5. Leonika Sari – Reblood

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiainstagram.com/leonikasari/

Akrab dipanggil Leo, perempuan muda yang punya jiwa sosial tinggi ini dengan berani mendirikan startup yang membantu orang memperoleh donor darah atau mendorong masyarakat menyumbangkan darahnya. Nama perusahaannya adalah Reblood.

Kala mendirikan website itu, usianya baru 22 tahun. Meski tak sendiri membangun Reblood, beragam permasalahan harus siap ditanggungnya. Lika-liku mendirikan website ini pun betul-betul dirasakan. Hingga kini, website miliknya itu telah mendapatkan beberapa penghargaan. Sebab, keberadaannya menjadi solusi konkret buat mereka yang butuh diselamatkan dengan darah.

6. Aulia Halimatussadiah – NulisBuku

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiae27.co

Pernah dengan Nulisbuku.com? Laman ini rasanya seperti keajaiban di tengah oase. Nulisbuku.com merupakan perusahaan jasa layanan penerbitan mandiri (online self-publishing print on demand) yang ingin membantu banyak orang mewujudkan impiannya menerbitkan buku. Lantas, buku-buku itu bakal diterbitkan. Penulis tak dipungut biaya sedikit pun.

Nah, di balik pendiri website itu, ternyata ada nama Aulia. Ia memang hobi menulis. Selain itu, perhatiannya terhadap penulis indie pun besar. Karenanya, dengan kemampuan penguasaan teknologi yang dimiliki serta digabung dengan kegemaran menulis, ia bertekad mendirikan sebuah tempat yang mewadahi para penulis.

7. Veronika Linardi – Qerja

7 Perempuan Membanggakan yang Berani Merilis Startup di Indonesiaeuropeanbusinessreview.com

Qerja didirikan guna meningkatkan tingkat kepuasan karyawan Indonesia terhadap tempat kerjanya masing-masing. Tingkat kepuasan tersebut tentu berkaitan dengan kebahagiaan karyawan. Karena itu, Qerja menghimpun database yang terdiri atas ribuan data gaji dan review tempat kerja dari sumber yang paling akurat, yakni karyawannya.

Qerja meminta para pengguna internet menjadi narasumber utama, tempatnya bekerja. Karena itu, beragam review tentang perusahaan bisa didapat di sini. Privasi reviewer pun aman. Nah, pendiri startup yang bisa dibilang berani ini ternyata didirikan seorang perempuan. Namanya Veronika Linardi. Ia merancang website hingga meluncurkannya pada April 2014.

Selama itu, sudah banyak orang yang mengakses websitenya. Ia melihat ceruk, orang sering mencari gaji yang ditawarkan perusahaan. Karena itu, banyak orang mampir di websitenya buat mencari tahu informasi sebuah perusahaan.

Menginspirasi banget ya mereka semua. Kalau kamu, kapan akan mulai bergerak?

Baca Juga: Mungkin Selama Ini Kamu Merasa Tak Cantik, Tapi Tulisan Ini Membuatmu Berpikir Lain

Topik:

Berita Terkini Lainnya