8 Tipe Kamu Banget Saat Ada Diskon Gila-gilaan di Mall, Benarkah?
ppcdecals.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya, orang pergi ke mall memang untuk berbelanja. Namun ada juga yang hanya sekadar cuci mata, makan, jalan-jalan melepas kepenatan, atau iseng melirik wajah-wajah pramuniaga rupawan. Diskon diberikan untuk menarik simpati orang-orang supaya datang ke mall. Bagi kebanyakan perempuan, diskon adalah anugerah terbesar dalam episode kisah kehidupan mereka.
Mereka bisa berbelanja banyak barang, namun dengan harga yang relatif murah karena mendapat potongan harga. Tak tanggung-tanggung, pihak mall kerap memberikan diskon besar-besaran yang tidak masuk akal.
Berikut ini merupakan tipe-tipe perempuan saat mengetahui ada diskon besar-besaran di mall. Simak, dan pastikan apakah kamu termasuk di antaranya:
1. Miss Rebutan.
http://www.one-limousine.frSaat ada diskon besar-besaran di sebuah mall, tipe ini tidak akan melewatkan kesempatan 1 detik pun untuk tidak beranjak dari tempat di mana barang diskon diadakan. Bukan hanya itu, mereka pun biasanya akan saling berebut barang dengan pembeli-pembeli lain. Tak jarang saling sikut kiri-kanan sembari mengeluarkan kalimat-kalimat panjang yang kerap berujung pada sebuah pertikaian ‘kecil’.
2. Miss Rumpi.
http://bemoxie.orgKetika memilih barang-barang diskon, tipe ini akan berbincang dengan kelompoknya masing-masing mengenai barang yang akan mereka beli. Bukannya berfokus pada barang-barang, mereka malah lebih asyik membahas barang itu sendiri. Pada akhirnya, mereka biasanya tidak jadi membeli karena waktu mereka habis untuk ngerumpi.
3. Miss Ikut-ikutan.
http://tentangindonesia.netSebenarnya mereka tidak terlalu suka dengan barang-barang diskon, namun terpaksa ikut karena ajakan teman-temannya yang lain. Ketika berhadapan dengan barang diskon, mereka hanya terdiam sembari sesekali menatap nyinyir teman-temannya dan sibuk berkata dalam hati: “Ih, barang diskonan kok dibeli? Gak banget deh,”.
4. Miss Pilah-Pilih.
https://whatshethinks.pkEditor’s picks
Tipe ini tentu saja akan sibuk memilih dan memilah barang-barang diskon. Dari satu barang, beralih ke barang lain, diteliti berulang-ulang, sedetail mungkin. Semua barang yang ada, semua dipegang dan dicermatinya dalam-dalam. Namun pada akhirnya dari sekian banyak yang dipilihnya, tipe ini biasanya hanya akan membeli satu barang dengan perasaan puas.
5. Miss Cuci Gudang.
http://rim-tv.comTak mau melewatkan kesempatan besar ini, tipe ini biasanya akan menyiapkan uang berjuta-juta Rupiah dalam dompetnya untuk berbelanja. Tak puas dengan satu barang yang dibeli. Mereka tergoda untuk membeli barang yang lain, hingga barang bawaan hasil belanja penuh di tangannya. “Mumpung murah, kesempatan tidak datang dua kali. Sayang,” katanya senang.
6. Miss Phone a Friend.
http://www.canadianbusiness.comSaat melihat ada barang yang diberi label diskon plus-plus sekian persen, mereka akan langsung menelepon teman-teman satu komunitasnya untuk berbelanja di mall yang sedang disinggahinya. Bagi tipe seperti ini, tidak lengkap rasanya berburu barang diskon tanpa kehadiran teman-teman. Bukankah menyenangkan sekali memilih barang diskon sambil teriak-teriak memilih-milih barang bersama sahabat terdekat?
7. Miss Banding-bandingin.
https://asunow.asu.eduMeskipun ada diskon besar-besaran dalam satu mall, mereka tidak langsung membeli sebelum membandingkan harga barang sama dengan mall lain yang menawarkan diskon serupa. Tipe ini akan bolak-balik dari satu mall ke mall lain untuk membandingkan kualitas dan harga barang. Mana yang lebih murah, maka itulah yang dibelinya. Warbyasah.
8. Miss Kalkulator.
https://www.youtube.comNah, tipe ini tentu saja akan membawa kalkulator saat ada diskon besar-besaran di sebuah mall. Mereka tidak akan langsung percaya dengan diskon yang ditawarkan pihak mall. Karena memang besaran diskonnya tidak masuk akal. Diskon 90% + 25% namun harga akan dinaikkan beberapa kali lipat dari harga normal. Bukankah itu namanya pembodohan masyarakat? Nah, lho.
Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya. Namun jangan sampai kebutuhan tersebut melupakan kebutuhan-kebutuhan lain yang manfaatnya jauh lebih penting daripada hanya sekadar ‘belanja’.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
