Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi Asmat

#AkuPerempuan Berbuat kebaikan tanpa mengenal tempat

Mungkin banyak dari kita yang berani berbuat kebaikan, namun tak banyak dari kita yang berani mengambil tantangan. Ini adalah sebuah kisah inspiratif 'Peremuan Penyala' bagi Asmat yang dilakukan oleh dua wanita tangguh, sahabat saya yang bernama Tika dan Mirsa.

Jika perempuan-perempuan zaman now sedang sibuk dengan gadget, sibuk dengan fashion, sibuk dengan brand-brand terbaru, sibuk dengan makeup, maka tidak demikian yang dilakukan oleh kedua perempuan hebat ini. Tika dan Mirsa lebih memilih berangkat menuju Asmat Papua, menempuh perjalanan berhari-hari demi pemberdayaan masyarakat Asmat.

Mungkin kisahnya tak dikenal banyak orang, namun dedikasinya memberikan arti yang luar biasa bagi masyarakat Asmat.

1. Rela menginggalkan tanah kelahiran demi masyarakat Asmat

Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi AsmatInstagram.com/ariestatika

Persoalan Asmat akhir-akhir ini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Persoalan yang tak kunjung selesai membuat Tika dan Mirsa tergerak hatinya untuk ikut berkontribusi mensejahterakan masyarakat Asmat. Tentu ini bukan pilihan mudah bagi Tika dan Mirsa untuk sementara melepas rutinitasnya demi masyarakat Asmat.

Terlebih mereka adalah seorang perempuan. Namun, demi sebuah kesejahteraan masyarakat Asmat, Tika dan Mirsa berani membuktikan bahwa perempuan bisa berbuat lebih.

2. Tika dan Mirsa akan hidup bersama masyarakat Asmat selama satu tahun

Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi AsmatInstagram.com/sekolahrelawan

Mencuatnya persoalan Asmat beberapa bulan terakhir ini memang membuat banyak orang, tak hanya Tika dan Mirsa untuk datang ke papua membantu masyarakat Asmat. Hanya saja misi kemanusian yang mereka lakukan umumnya hanya berselang beberapa hari dan beberapa minggu saja.

Berbeda dengan Tika dan Mirsa yanga menjalankan misi pemberdayaan masyarakat selama setahun di Asmat.

Baca Juga: Mensos: Pemberdayaan Kelompok Adat Terpencil di Asmat Masih Rendah

3. Tak hanya tinggal bersama, namun Tika dan Mirsa berangkat menuju Asmat demi misi pemberdayaan masyarakat

dm-player
Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi AsmatInstagram.com/sekolahrelawan

Tak hanya tinggal dan membantu mentuntaskan persoalan Asmat saat ini saja, namun Tika dan Mirsa membawa misi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan ketrampilan dan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Asmat untuk memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada disekitarnya menjadi nilai seni dan nilai ekonomi.

Tak hanya itu, Mirsa yang merupakan lulusan kesehatan juga akan mendampingi masyarakat Asmat dalam hal kesehatan masyarakat.

4. Sebelumnya Tika dan Mirsa pernah mengabdi selama setahun di beberapa daerah di Tanah Air

Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi AsmatInstagram.com/ariestatika

Sebelum mengabdi di Asmat, beberapa bulan sebelumnya tika juga baru saja menyelesaikan pengabdiannya di Amanuban, Nusa Tenggara Timur bersama dua rekannya. Begitu pula dengan Mirsa. Hanya saja Mirsa menyelesaikan kegiatannya di Cilebu, Banten.

Tika dan Mirsa sama-sama menyelesaikan misi sosial di wilayah tugas masing-masing selama satu tahun pada tahun 2017, sebelum akhirnya melanjutnya kegiatan sosialnya menuju Asmat.

5. Tika dan Mirsa adalah 2 relawan yang tergabung dalam program Tatar Nusantara yang diinisiasi oleh sebuah LSM

Mengenal Tika & Mirsa, Para 'Perempuan Penyala' Bagi AsmatInstagram.com/bayugawtama

Kamu pasti penasaran bagaimana Tika dan Mirsa bisa menjadi perempuan tangguh yang mau berkorban demi kesejahteraan masyarakat. Tika dan Mirsa adalah dua dari banyak relawan yang tergabung dalam program Tatar Nusantara yang diinisiasi oleh sebuah LSM bernama Sekolah Relawan.

Tika dan Mirsa yang telah selesai program pengabdian pada tahun sebelumnya kemudian ditawari untuk berangkat menuju Asmat. Tanpa pikir panjang, mereka langsung menerima tawaran tersebut. Mereka merasa bahwa ini adalah sebuah kesempatan emas untuk membantu masyarakat Asmat.

Akhirnya, belum genap satu bulan selesai pengabdian, dua wanita tangguh ini kembali menjadi 'Perempuan Penyala' bagi Asmat.

Baca Juga: Maya Watono, CEO Periklanan Perempuan Pertama dan Termuda di Indonesia

Niki Windia Photo Writer Niki Windia

Happy with my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria
  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya