10 Wanita Terkenal Ini Pernah Merasakan Pahitnya Depresi, Tapi Mereka Bangkit Lagi!
sporcle.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak banyak orang memahami bahwa gangguan mental seperti depresi itu bisa berubah menjadi hal yang sangat serius, bahkan mengancam nyawa si penderita. Kita masih sering menganggap bahwa depresi adalah hal biasa yang bisa disembuhkan dengan menonton film lucu.
Namun, tidak semua orang bisa menyembuhkan diri dari depresi hanya dengan cara itu. Banyak orang yang karena mengabaikan gangguan tersebut, akhirnya justru semakin terpuruk hingga harus memperoleh bantuan medis dan psikiater.
Sepuluh wanita terkenal ini sempat mengalami depresi dan kisah mereka akan membuat kita lebih peka bahwa depresi itu nyata. Dan empati adalah salah satu hal yang dibutuhkan penderita agar mereka tidak merasa ditinggalkan -- perasaan yang berbahaya bila dialami oleh penderita gangguan mental.
1. Anna Wintour (Editor-in-Chief Vogue)
Annie Leibovitz via nymag.comMenurut Anna Wintour, kesehatan mental adalah area dimana orang-orang merasa malu untuk membicarakannya. Sebabnya adalah mereka berpikir menderita gangguan mental adalah sebuah kegagalan. Padahal dia meyakini bahwa persoalan itu perlu untuk didiskusikan. Saat berusia 15 hingga akhir 20 tahun orang-orang berekspektasi kita sudah menjadi dewasa, padahal kenyataannya kita masih seperti anak-anak.
2. J.K. Rowling (Penulis novel Harry Potter)
huffingtonpost.comJ.K. Rowling mengaku sempat mengalami depresi di usia muda -- sekitar umur 25 hingga 28 tahun. Saat itu dia merasakan kehampaan luar biasa yang dia umpamakan seperti sebuah Dementor (tokoh dalam novel larisnya). Dirinya merasa seperti tidak punya harapan lagi. Karena sudah sedemikian parah dan mulai berpengaruh terhadap sang putri, Rowling pun akhirnya meminta bantuan medis dan konsultasi kepada psikiater.
3. Gloria Steinem (Jurnalis, Feminis, dan Aktivis Politik)
Getty via huffingtonpost.comFeminis ternama ini menyebut ada masa dimana dirinya selalu menangis ketika marah tanpa tahu alasan mengapa dia merasa marah. Menurutnya, depresi terjadi karena akumulasi kemarahan-kemarahan yang hanya dipendam sendiri, tanpa dibicarakan. Dia pun menilai bahwa wanita lebih mudah mengalami depresi karena wanita cenderung menyimpan sendiri perasaannnya.
4. Puteri Diana (Mantan istri Pangeran Charles)
theeventchronicle.comIbu dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini rupanya pernah menderita Depresi Paska Melahirkan. Dia pun menilai penyakit tersebut tidak pernah dibicarakan. Dia mengaku bahwa dirinya sempat tidak ingin bangun tidur dan merasa tidak ada yang memahaminya. Itu adalah perasaan gelap yang menakutkan. Puteri Diana pun mengaku pernah berada di titik dimana dia berusaha meminta bantuan dengan cara menyakiti dirinya sendiri.
5. Kristen Bell (Aktris Hollywood)
David Livingston - Getty Images via motto.time.comEditor’s picks
Kristen Bell dikenal sebagai periang. Namun, di balik itu semua rupanya dia pun pernah merasakan depresi. Sejak usia muda dia sudah menyadari bahwa siapapun, termasuk dirinya, berpotensi menderita gangguan mental. Oleh karena itu, Kristen melakukan banyak hal untuk meminimalisir dampak buruk dari depresi dengan berolahraga dan bahkan meminta resep medis dari dokter. Ia pun bersyukur bahwa depresinya tidak sampai memburuk berkat bantuan sang ibu yang mendorongnya untuk tidak merasa malu akan persoalan mental yang dihadapi.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Berbusana yang Bisa Membuatmu Tampil Elegan Seperti Kate Middleton
6. Elizabeth Gilbert (Penulis novel Eat, Pray, Love)
hollywoodreporter.comDalam novelnya yang berjudul Eat, Pray, Love, Elizabeth menceritakan bahwa dirinya sempat merasa seperti orang tersesat dan berjuang keras untuk menemukan tujuan hidupnya lagi paska perceraian. Awan gelap seakan tiada henti menyelimuti hidupnya dan dia benar-benar kehilangan arah. Suatu hari Elizabeth pun bertanya pada dirinya sendiri apakah ada sesuatu yang bisa dia lakukan untuk mengubah keadaan dan menemukan bahwa tidak semudah itu menyembuhkan depresi.
7. Kate Moss (Model ternama asal Inggris)
myrepublica.comKate Moss adalah sosok model ternama di era 90-an. Rupanya gemerlapnya dunia model tidak menghindarkannya dari perasaan depresi. Ini dialaminya saat berusia 17 dan 18 tahun saat dia harus bekerja dengan orang-orang terkenal lainnya seperti Marky Mark dan Herb Ritts. Kate bahkan mengaku sempat tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya selama dua minggu. Dia pun merasa bahwa ada ekspektasi besar terhadap dirinya untuk melakukan apa yang harus dia lakukan, tanpa mempedulikan kondisi mentalnya.
8. Miley Cyrus (Penyanyi dan Aktris)
vanyaland.comSama seperti yang lainnya, Miley pun merasa bahwa depresi adalah isu yang tidak ingin dibicarakan, bahkan cenderung dianggap remeh oleh banyak orang. Menurutnya, tidak ada orang yang tahu bagaimana membicarakan rasanya depresi. Miley mengaku sempat mengunci diri di kamar dan sampai membuat sang ayah harus mendobrak pintu kamarnya. Perasaan depresi itu tumbuh karena kurangnya rasa percaya diri yang dia miliki -- seakan-akan orang-orang menganggapnya tidak cukup baik. Miley juga mengaku bahwa dia harus mengkonsumsi obat untuk meredakan gangguan mentalnya.
9. Kristen Stewart (Aktris dan Model)
huffingtonpost.comAktris yang populer berkat film Twilight ini mengaku selalu merasa khawatir saat masih berusia 15 hingga 20 tahun. Dia juga berubah menjadi orang yang harus selalu mengontrol segala sesuatu dan bila ada hal yang lepas dari kendalinya, dia akan merasa sakit hingga mengunci dirinya di kamar. Namun, Kristen berkata bahwa dia bersyukur sempat melalui fase tersebut karena pada akhirnya itulah yang membuatnya kuat saat ini.
10. Cara Delevingne (Model dan Aktris)
Anthony Harvey/Getty Images Entertainment via bustle.comPada tahun 2015 kepada Vogue dirinya mengaku bahwa depresi yang dia alami adalah sesuatu yang tak pernah dia bicarakan sebelumnya. Cara pernah menderita depresi parah hingga merasa sangat membenci dirinya sendiri. Bukan hanya itu, dia pun pernah membenturkan kepalanya sendiri ke pohon agar pingsan karena rasa depresi yang dia derita sangat menyakitkan. Dia menyebutkan bahwa hal terburuk adalah bahwa dia tahu dia sangat beruntung, tapi di saat yang sama dia merasa lebih baik mati, dan itu membuatnya merasa sangat bersalah.
Baca Juga: Ternyata Diam Itu Sangat Bermanfaat untuk Otak, Lebih Dari yang Kamu Kira!
Berita Terkini Lainnya
