Anggota Parlemen Islandia Ini Berpidato Sambil Menyusui. Tidak Ada yang Menganggap Itu Aneh!

Kenapa harus malu?

Sebuah video yang menunjukkan seorang anggota parlemen perempuan menyusui bayinya saat sedang berpidato cukup menohok kita semua. Bukan hanya karena dia berani melakukan itu, tapi juga bagaimana orang-orang di sekitarnya menganggap hal tersebut biasa saja.

Saat duduk dan menyusui bayinya, tiba-tiba dirinya dipanggil ke podium untuk menyampaikan pidato.

Perempuan itu bernama Unnur Bra Konradsdottir. Dia merupakan anggota Althing, parlemen Islandia, sejak tahun 2009. The Independent menulis bahwa Konradsdottir kaget saat dirinya harus maju ke podium.

Kemudian stasiun berita Islandia, seperti dikutip The Washington Post, memberitakan sebelumnya salah seorang anggota perlemen menawarkan diri untuk menggendong sang bayi agar Konradsdottir bisa ke podium. Namun, dia menolak.

"Bayiku lapar dan aku tidak menyangka harus naik ke podium. Lalu, anggota parlemen lain memberikan pernyataan mengenai rancangan undang-undang yang aku ajukan atas nama Komite Yudisial. Aku harus memberi tanggapan (dengan maju ke depan). Pilihannya adalah antara aku harus melepaskan bayiku dan membiarkannya menangis atau aku bawa saja dia ke podium. Aku pikir membawanya akan menyebabkan lebih sedikit kekacauan."

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Kamu Harus Tetap Bekerja Meski Sudah Punya Suami?

Itu bukan pertama kalinya Konradsdottir membawa bayinya ke tempat kerja dan anggota-anggota parlemen sudah terbiasa dengan pemandangan itu.

Anggota Parlemen Islandia Ini Berpidato Sambil Menyusui. Tidak Ada yang Menganggap Itu Aneh!globalnews.ca
Menurut media Islandia, meski ini adalah kali pertama seorang anggota parlemen berpidato sambil menyusui, tapi parlemen Islandia sudah akrab dengan bayi Konradsdottir.

Dia menambahkan:

dm-player

"Bayiku sudah ikut denganku ke kantor Parlemen sejak dia lahir. Jadi anggota-anggota parlemen lain sudah terbiasa dengannya. Dia juga menghadiri banyak rapat komite selama hari-hari terakhir parlemen (sebelum masa reses). Biasanya dia sangat tenang dan saat kami harus melakukan voting dia tertidur pulas. Belum pernah ada insiden apapun."

Islandia punya kebijakan dan kultur progresif berkaitan dengan cuti orangtua maupun seorang ibu yang membawa bayinya ke tempat kerja.

Anggota Parlemen Islandia Ini Berpidato Sambil Menyusui. Tidak Ada yang Menganggap Itu Aneh!Ilustrasi - Lionsgate Pictures via popsugar.com

Menyusui di tempat umum masih menjadi perdebatan di berbagai negara. Di Indonesia, misalnya, masih ada yang menganggap bahwa menyusui sebaiknya dilakukan di tempat "aman".

Maksudnya aman adalah di ruang pribadi. Ataupun kalau harus menyusui di ruang publik, ada peraturan tak tertulis sang ibu mesti menutupi payudara dan bayinya.

Namun, lain ceritanya dengan Islandia. Konradsdottir berkata kepada AFP bahwa menyusui adalah hal paling alamiah di dunia dan dia melakukan apa yang memang harus dilakukan seorang ibu.

Dilihat dari video di atas dimana dirinya cukup nyaman menyusui bayinya di depan anggota parlemen lain sembari menyampaikan pidato dan bagaimana anggota lain tidak protes atau memberi tatapan aneh, ini menunjukkan kultur Islandia memang jauh lebih progresif.

Islandia juga tergolong negara yang memberi banyak cuti kepada orangtua. Tidak hanya ibu, ayah pun memperoleh cuti ketika sang istri baru melahirkan. Ini menyanggah anggapan selama ini dimana hanya ibu yang harus mengurus anak dan seakan-akan ayah tidak perlu melakukannya.

Agak ironis memang ketika kita menuntut wanita untuk menjalankan apa yang orang-orang pikir sebagai "kodrat" -- melahirkan dan mengurus anak -- tapi di saat bersamaan kita masih sering menganggap menyusui di tempat umum dengan leluasa adalah hal yang aneh, bahkan memalukan.

Seperti Konradsdottir, banyak juga perempuan-perempuan yang sudah jadi ibu ingin tetap mengurus anak sambil menjalankan tanggungjawab di kantor tanpa harus memilih salah satunya. Kita juga perlu berkaca dari Islandia dimana secara sistematis mereka menganggap bahwa ayah punya peran yang sama besarnya dengan ibu dalam hal mengurus anak, terutama yang baru lahir.

Baca Juga: Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!

Topik:

Berita Terkini Lainnya