Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!

#AkuWanitaHebat

Dalam pernikahan, ada ekspektasi bahwa wanita harus melayani suami, memasak, mencuci, mengurus anak, dan sebagainya. Gak ada kesempatan bagi wanita untuk menggapai cita-citanya.

Saat masih begitu banyak yang bisa dilakukan wanita-wanita muda, mereka malah terkungkung pada urusan domestik yang tidak membuat mereka mengeluarkan potensi terbaiknya. Ini tentu bisa menjadi adalah sebuah kesia-siaan, terutama bila itu dilakukan akibat wanita tidak berani berbuat.

Tapi, Amarizni Mosyaftiani menyuguhkan kisah lain tentang wanita yang memutuskan menikah muda. Nyatanya, menikah muda bukan lagi halangan untuk wanita menjadi hebat.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/rumah.nikah

Memang secara umum sulit menentukan ukuran baku apakah usia X tahun itu muda atau tidak. Tapi, usia 23 masih tergolong muda untuk mengikat diri dalam sebuah komitmen seumur hidup dengan orang lain, yang mungkin kita sendiri tidak tahu apakah dia mendengkur atau tidak saat tidur.

Namun, sejauh ini wanita yang kerap dipanggil Amar atau Desni ini membuktikan bahwa dia tidak salah pilih. Wanita yang kini berusia 25 tahun ini memutuskan melangkah ke pelaminan dua tahun lalu dengan teman sekolahnya yang tidak pernah ia pacari sebelumnya.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/mochamadramadhanyoan

Kepada IDNtimes Amarizni mengaku memang menantang Mochammad Ramadhan Yoan, suaminya, bahwa jika dia serius berarti dia harus menikahi Amar setelah mereka lulus kuliah. Tantangan ini bukan diberikan sesaat sebelum Yoan akhirnya melamarnya, melainkan saat mereka masih sama-sama menjadi teman les di SMA. Yoan pun menyanggupinya.

Awalnya orang tua Amar hanya menyetujui putrinya menikah kalau Amar sudah berhasil mendapat gelar S2. Tapi kegigihan Yoan dalam membuktikan bahwa keputusan mereka menikah muda itu tepat, membuat orangtuanya mengalah dan merestui keduanya.

Keduanya beruntung memiliki satu sama lain. Sebab Yoan memahami kemandirian Amar dan mendukung semua cita-citanya. Bagi Amar, menikah muda atau menjadi ibu bukan halangan untuk terus mengejar mimpinya.

Amar menjadi seorang istri, ibu, sekaligus penerima beasiswa S2 dari pemerintah. Peran dan tanggung jawab Amar tentu tak sedikit. Tapi dia buktikan kalau dia bisa menjalani semua secara seimbang.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/mochamadramadhanyoan

Ketangguhan Amar sebagai wanita mendapat ujian. Saat berhasil menerima beasiswa S2 dari pemerintah Indonesia untuk berkuliah di jurusan Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor, dia rupanya juga tengah mengandung anak pertamanya. Kegalauan tentu saja menghampirinya sebab tantangan di depan terbilang cukup berat.

Amar dan suami tinggal di Depok. Ketika Amar masih bekerja di kawasan Jakarta Utara, dalam kondisi hamil pun dia berani naik motor sendiri untuk sampai ke tempat kerjanya. Begitu juga waktu di semester awal perkuliahan, sambil mengandung, Amar rela naik ojek dan berganti kereta komuter ke Bogor demi menuntut ilmu.

“Waktu hamil, butuh waktu jauh lebih lama buat saya naik tangga ke ruang kelas di lantai tiga atau untuk naik-turun jembatan penyeberangan. Tapi saya ikhlas melakukannya,” ujarnya.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/mochamadramadhanyoan

Tentu sulit sekali dibayangkan bagaimana sulitnya menjalani perkuliahan sambil menjaga kondisi kandungan. Belum lagi karena harus menggunakan berbagai transportasi umum selama di perjalanan dengan jarak yang cukup jauh.

“Saya sebenarnya sempat berpikir untuk menunda S2 karena tahu konsekuensinya. Tapi, kemudian saya berpikir masa’ iya saya menyerah begitu saja sebelum mencoba? Saya meyakinkan diri kalau saya pasti kuat,” tambahnya sambil tertawa mengingat saat ia memutuskan untuk terus melanjutkan mengejar cita-citanya.

Penerima beasiswa dilarang mengambil cuti di tengah perkuliahan. Maka, mau tidak mau, Amar harus membulatkan tekad untuk menjalani segala risiko. Sehari sebelum melahirkan pun dia masih berangkat ke kampus, seperti biasa dengan mengendarai ojek.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/mochamadramadhanyoan

Amarizni dan suami tidak menggunakan pengasuh bayi untuk mengurus bayi ketika mereka berdua pergi. “Pernah sih, tapi pengasuh bayi sekarang tidak telaten. Jadi, kami putuskan urus sendiri sambil dibantu orangtua saya atau suami.”

Dengan segala kondisi yang ada, sekarang sang buah hati dititipkan ke sebuah daycare selama mereka beraktivitas. Bahkan sesekali, sang anak, Fatih, juga dibawa ke kampus ataupun ke kantor suaminya.

dm-player

Baca Juga: Sekar Sari: Dari Belajar Tari Sampai Jadi Tokoh "SITI". Wanita Harus Punya Mimpi!

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/amar.yaa

Amar adalah seorang wanita mandiri. Dia tidak pernah manja selama menjalani kehamilan. Ketika sang suami menyarankan untuk kos agar lebih dekat dengan kampus, dia menolak dengan alasan itu justru akan menjauhkannya dari suami.

“Depok itu letaknya tengah-tengah dari tempat kuliah saya dan tempat kerja suami di Jakarta,” katanya. Ini adalah bentuk kasihnya yang tidak egois kepada sang suami meski dirinya mengandung.

Saat ditanya apa peran dan bentuk dukungan suami, dia menjawab bahwa suaminya adalah orang yang bisa diajak bekerjasama. Yoan tidak membatasi Amar dalam menggapai apa yang diinginkannya.

Banyak suami akan melarang istrinya melakukan ini dan itu di luar rumah. Tapi, suami Amar nampaknya paham betul setangguh apa istrinya itu.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/amar.yaa

Memiliki suami yang juga mau turun tangan membantu mengganti popok bayi atau mencuci piring penting agar suami dan istri mampu mengeluarkan potensi terbaik mereka sebagai individu.

“Kalau saya sibuk memasak, suami bantu ganti popok. Atau kalau saya sedang ganti popok anak, dia mau mencuci piring.”

Pembagian tanggungjawab seperti itu dalam kehidupan rumah tangga sangat penting, khususnya jika baik suami dan istri punya cita-cita dan mimpi yang masih ingin mereka wujudkan sembari mengurus buah hati. Tanpa suami yang mau diajak kerjasama, wanita sulit meninggalkan urusan dapur dan merambah perkantoran atau parlemen.

Menurut Amarizni, wanita hebat adalah wanita yang mau mengejar impiannya dan percaya pada diri sendiri bahwa dia mampu melakukan itu. Wanita hebat tak boleh dikalahkan dengan perasaan ragu-ragu.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!facebook.com/mochamadramadhanyoan

Mahasiswa yang saat ini duduk di semester dua ini mengaku bermimpi untuk bekerja bersama-sama masyarakat dalam mewujudkan sebuah lingkungan yang baik. Sebagai mahasiswi Arsitektur Lanskap, dia belajar bagaimana caranya memanfaatkan ruang untuk kepentingan umum. Dia pun tak membatasi diri tentang cara untuk mencapai tujuan tersebut.

“Pokoknya sih saya ingin bersama masyarakat bekerja bareng untuk, misalnya, menata sungai yang baik. Saya juga mau terlibat dalam penelitian atau mungkin nanti jadi profesor”.

Menurutnya, wanita hebat adalah wanita yang bersedia mengejar mimpi-mimpinya dan menjadi manfaat untuk orang banyak.

Dia pun mengaku bahwa salah satu hal yang menghalangi wanita untuk mencapai potensi mereka adalah adanya perasaan ragu-ragu.

“Nanti takut dipandang orang beginilah atau begitulah. Atau khawatir akan berbuat salah,” tambahnya. Dia pun berpesan kepada wanita-wanita Indonesia bahwa seharusnya mereka lebih percaya diri dengan apapun impian mereka.

“Nikah muda atau tidak itu terserah pada keinginan masing-masing asal siap. Jika dengan tidak menikah maka seorang wanita bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang banyak, kenapa tidak? Kita hidup bukan untuk diri kita saja, melainkan juga untuk berguna di masyarakat.”


Percayalah, kamu juga salah satu wanita hebat versi dirimu sendiri. Namun kamu sering tak menyadarinya. Setiap wanita istimewa dan berdaya. Saatnya kamu angkat bicara dan ceritakan kisah inspiratifmu pada dunia. Upload fotomu dan bagikan ceritamu di media sosial ya. Jangan lupa gunakan hashtag #AkuWanitaHebat.

Amarizni: Nikah Muda dan Punya Anak Bukan Halangan Wanita untuk Bergerak!

Baca Juga: Stop Berkata: "Wanita itu Cukup di Rumah Saja, Gak Usah Punya Cita-cita"!

Topik:

Berita Terkini Lainnya