Pelajaran Berharga dari Hillary Clinton untuk Semua Wanita di Dunia

Wanita lebih kuat dari yang kita sadari

"Amerika Serikat belum siap untuk memiliki presiden wanita." Tulis sejumlah teman saya di media sosial. Beberapa diantaranya adalah wanita dan pernah merasakan tinggal atau sekadar mengunjungi negeri Paman Sam. Seperti saya, mereka juga lebih mengunggulkan Hillary Clinton sebagai presiden Amerika Serikat dibandingkan Donald Trump. Saya rasa tidak perlu lagi dijelaskan apa alasannya.

Perasaan kami cukup hancur ketika seorang yang rasis, seksis, dan pembohong besar seperti Trump bisa melangkah ke Gedung Putih, bahkan duduk di Ruang Oval sambil mengetahui dirinya punya kendali atas kode peluncuran nuklir. Sebelum ini, kami mengira satu-satunya kesempatan bagi Trump untuk datang ke Washington DC serta bertemu para politisi dan staf Gedung Putih adalah saat dirinya menjadi undangan White House Correspondents Dinner.

Hillary Clinton mengajari wanita untuk mengatasi rasa sakit dan mengakui kekalahan dengan elegan.

Pelajaran Berharga dari Hillary Clinton untuk Semua Wanita di DuniaHillary Clinton ditemani sang suami Bill Clinton dan cawapres Tim Kaine saat memberi pidato kekalahan - rollingstone.com

Jika ada pelajaran pertama yang bisa diambil dari Hillary adalah meski kalah dua kali dalam dua pemilu presiden (sebelumnya kalah nominasi Partai Demokrat dari Presiden Obama pada tahun 2008), dia selalu berbesar hati mengakuinya dan mengucapkan selamat kepada siapapun pemenangnya, termasuk Trump.

Dalam pidatonya pada Rabu malam waktu New York, dia mengaku, "Setelah kampanye yang panjang dan melelahkan, kekalahan itu sangat menyakitkan dan tidak akan sembuh dalam waktu dekat".

Apalagi ia harus kalah dari seorang laki-laki seperti Trump. Meski demikian, dirinya tidak lupa untuk memberi selamat kepada Trump. Dengan mata berkaca-kaca dan senyum yang dipasang untuk mengurangi rasa sakit, Hillary berharap Trump "akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Amerika".

Baca Juga: Demo Anti-Trump Terjadi di Berbagai Wilayah AS, Ini Seruan Pedemo!

Hillary Clinton mengajari wanita untuk terus menyalakan ambisi apapun tantangannya.

dm-player
Pelajaran Berharga dari Hillary Clinton untuk Semua Wanita di DuniaSalah satu pendukung Hillary Clinton membawa poster saat kampanye - Kathy Willens/AP via theguardian.com

Menjadi seorang wanita dan memiliki ambisi untuk duduk Gedung Putih -- bukan untuk mendampingi suami -- adalah hal yang sulit dicapai. Hillary pun tahu itu. Bagi yang membaca buku autobiografinya pasti akan paham Hillary memiliki karakter tangguh yang luar biasa. Seberapa banyak dia gagal dan jatuh, dia tak pernah menyerah. Bahkan mungkin dia jauh lebih tangguh dari sejumlah laki-laki.

Dengan memakai setelan hitam dan ungu, Hillary mengaku menyesal tidak bisa menghancurkan atap kaca (sebuah metafor yang digunakan untuk merepresentasikan hambatan-hambatan yang dimiliki wanita untuk mencapai sesuatu). Dia pun menyesal telah gagal untuk menjadi simbol bagi apa yang yang bisa digapai oleh wanita.

Namun, Hillary mengatakan bahwa:

"Kepada semua wanita dan terutama golongan muda yang menaruh keyakinan terhadapku, aku ingin kalian tahu bahwa tidak ada yang membuatku lebih bangga selain menjadi yang kalian unggulkan. Aku tahu kita masih belum bisa menghancurkan atap kaca tertinggi dan tersulit itu, tapi suatu hari seorang wanita pasti bisa, dan mari berharap itu akan terjadi lebih cepat dari yang kita kira sekarang."

Dalam budaya patriarki, memang sulit bagi wanita untuk menjadi tangguh dan ambisius ketika kami diharapkan untuk bersikap lemah lembut dan penurut. Sebagai politisi, Hillary Clinton memang bukan sosok yang tidak memiliki dosa. Banyak keputusan-keputusannya yang masih bisa diperdebatkan, apakah benar atau tidak secara moral. Namun, untuk tidak mengakui semua perjuangan dan cita-citanya sebagai seorang wanita adalah sama halnya dengan tidak memiliki keyakinan bahwa wanita bisa menjadi apapun yang mereka mau.

Terakhir, Hillary berpesan:

"Kepada semua anak-anak perempuan yang menyaksikan (tayangan pidato) ini, jangan pernah ragu bahwa kalian kuat, berharga dan berhak memperoleh setiap kesempatan yang ada di dunia ini."

Baca Juga: Hinaan 'Wanita Menjijikkan' Trump ke Hillary Clinton Jadi Kampanye Feminis di Internet

Topik:

Berita Terkini Lainnya